Mengenal Siklon Tropis: Pengertian dan Dampaknya

Ilustrasi siklon tropis. Foto: Unsplash.

Siklon tropis Koinu yang menyebabkan cuaca buruk yang muncul di Samudera Pasifik di Timur Filipina, membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada.

Fenomena tersebut diperkirakan akan memicu hujan lebat disertai angin kencang di sebagian wilayah Indonesia.

Siklon tropis Koinu Siklon tropis Koinu bergerak dengan kecepatan angin 35 knot dan tekanan udara minimum 1000 hectopascal yang bergerak ke arah Barat Laut hingga Utara.

“Perlu diwaspadai potensi angin kencang di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, dan kemudian di wilayah NTB, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.”

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan siklon tropis di Indonesia dan bagaimana proses terbentuknya fenomena ini? Simak ulasan berikut.

Apa itu Siklon Tropis?

Ilustrasi siklon tropis. Foto: Unsplash.

Siklon tropis merupakan angin kencang yang muncul di laut tropis. Di beberapa negara, fenomena alam ini juga dikenal dengan nama angin topan atau hurricane.

Mengutip buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia yang ditulis oleh Ariffin, siklon tropis memiliki kecepatan angin mencapai 74 mil atau 119 km per jam.

Fenomena alam ini terbentuk karena adanya perubahan tekanan udara dan badai di daerah-daerah tropis. Siklon umumnya muncul di atas perairan hangat, dengan suhu lebih dari 26 celcius.

Namun, tidak tidak semua badai tropis berkembang menjadi siklon. Berikut beberapa kondisi yang dapat menimbulkan siklon tropis.

Dampak Siklon Tropis

Ilustrasi siklon tropis. Foto: Unsplash.

Siklon tropis memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan pola cuaca. Perubahan pola cuaca akibat siklon tropis dapat mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah. Berikut ini beberapa dampak adanya siklon tropis:

1. Hujan deras

Siklon tropis dapat menyebabkan hujan deras disertai angin kencang. Hujan bisa berlangsung selama berjam-jam bahkan berhari-hari sehingga menyebabkan banjir di daerah dataran rendah.

2. Gelombang tinggi

Siklon tropis yang terbentuk di laut menyebabkan strom surge i. Pusaran angin siklon memicu gelombang tinggi yang dapat menenggelamkan kapal. Di wilayah pesisir, gelombang tinggi juga dapat menyebabkan yang air pasang, hujan deras dan angin kencang.

Salah satu contohnya, banjir bandang di Kepulaian Kai, Banda pada 2009. Puluhan rumah dan jalanan rusak akibat terendam banjir akibat air gelombang tinggi yang dipicu siklon tropis Kirrily.

3. Kerusakan bangunan

Menurut catatan sejarah, 90% siklon tropis dapat menjadi bencana yang mematikan. Perputaran siklon tropis yang mencapai daratan dan vertical wind shear di sekelilingnya akan menghasilkan tornado. Pusaran angin yang sangat kuat ini dapat menghancurkan setiap bangunan dan benda-benda yang dilaluinya.

Itulah penjelasan mengenai siklon tropis beserta dampaknya terhadap pola cuaca.

(GLW)