Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sistem Kepercayaan Manusia pada Zaman Praaksara
27 Januari 2022 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa praaksara adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk tulisan. Akan tetapi manusia praaksara pada zaman Mesolitikum sudah mulai mengenal sistem kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Buku Siswa Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas 10 karya FX. Sugeng Wahyu Widodo, S.Pd., sistem kepercayaan manusia zaman praaksara diprediksi ada pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.
Salah satu bukti yang memperkuat keberadaan sistem kepercayaan manusia zaman praaksara, yakni terdapat lukisan perahu pada nekara atau gendang besar dari perunggu.
Di lukisan tersebut terdapat sebuah gambar kendaraan yang akan mengantarkan roh nenek moyang ke alam kubur. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pada masa itu manusia purba sudah percaya dengan roh nenek moyang.
Tak hanya itu, ada beberapa sistem kepercayaan lain yang diterapkan pada masa tersebut. Lalu, seperti apa sistem kepercayaan manusia pada zaman praaksara dan apa saja jenisnya? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini yang disadur dari buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revis 2017 (Buku SIswa) karya Restu Gunawan dkk.
ADVERTISEMENT
1. Roh Nenek Moyang
Sistem kepercayaan manusia pada zaman praaksara yang pertama adalah percaya dengan roh nenek moyang. Kepercayaan ini diprediksi muncul saat manusia pada zaman itu hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Berdasarkan sejarah, kepercayaan terhadap roh nenek moyang hadir saat manusia mengalami mimpi dalam tidurnya. Dalam mimpi itu, ia melihat dirinya ada di tempat yang berbeda dari tubuh jasmaninya.
Mereka percaya bahwa tubuh yang ada di tempat merupakan jiwa yang terlepas dari jasmani. Dengan demikian setiap ada orang yang mati, roh dari orang tersebut akan dihormati atau dipuja-puja.
2. Animisme
Sistem kepercayaan manusia pada zaman praaksara selanjutnya adalah kepercayaan animisme. Kepercayaan ini adalah lanjutan dari sistem kepercayaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Manusia pada masa itu mulai terbuka dan mengerti sebab akibat dari gejala alam yang dirasakan. Setelah itu mereka mencari tahu solusi atas masalah dari gejala alam tersebut.
Pada akhirnya mereka menganggap bahwa penyebab gejala atau fenomena tersebut berasal dari roh. Mereka percaya roh merupakan penentu dan pengatur alam semesta. Pada sistem kepercayaan ini, manusia pada zaman praaksara menjalani ritual seperti pembacaan doa dan pemberian sesajen.
3. Dinamisme
Sistem kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang meyakini keberadaan kekuatan gaib atau mistis di dalam benda-benda tertentu. Manusia di zaman praaksara menganggap kepercayaan ini memiliki kekuatan yang berpengaruh pada keberhasilan maupun kegagalan manusia dalam menjalani hidup.
Contoh sistem kepercayaan dinamisme adalah memuja batu besar, api, pohon, matahari, patung, dan lain sebagainya. Agar mendapatkan kekuatan tersebut, manusia melakukan upacara pemberian sesajen dan berbagai ritual lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Totemisme
Totemisme juga menjadi salah satu sistem kepercayaan yang dianut manusia pada zaman praaksara. Totemisme merupakan keyakinan bahwa binatang tertentu patut dipuja karena suci dan mempunyai kekuatan gaib di dalamnya.
Biasanya binatang yang disembah tidak boleh diburu dan dimakan. Contoh binatang yang dianggap suci antara lain ular, sapi, dan harimau.
5. Monoisme
Monoisme adalah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada sistem kepercayaan ini manusia mulai berpikir lebih jauh dengan apa yang dialaminya selama hidup.
Hal itu meliputi pemikiran siapa yang menciptakan, meghidupkan, dan mematikan manusia, tumbuhan, serta binatang. Dengan demikian manusia menyimpulkan bahwa terdapat kekuatan yang tidak bisa ditandingi oleh kekuatan manusia.
(ZHR)