Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Tahapan Reproduksi Ascomycota dalam Berbagai Cara
27 Mei 2022 21:45 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ascomycota merupakan filum dari fungi yang memiliki nama lain sac fungi. Disebut dengan sac fungi, karena memproduksi spora dari bagian reproduksi seksual yang bentuknya seperti kantung. Lantas, bagaimana proses reproduksi Ascomycota?
ADVERTISEMENT
Situs Adelaide Education menyebutkan bahwa tubuh Ascomycota ada yang berupa uniseluler maupun multiseluler. Selain itu, hidup Ascomycota ada yang bersifat saprofit, ada pula yang parasit.
Selain itu, beberapa Ascomycota menyekresikan enzim selulase dan protease yang dapat merusak kain katun dan kain wol, terutama di tempat yang hangat dan lembab. Keadaan lingkungan tersebut dapat membuat jamur tumbuh dengan baik.
Meskipun kebanyakan jenis fungi ini bersifat parasit, divisi Ascomycota juga dapat membawa keuntungan bagi tumbuhan melalui hubungan mutualisme dengan akar tanaman. Lebih jelasnya, ketahui cara reproduksi Ascomycota dalam pembahasan berikut ini.
Cara Reproduksi Ascomycota
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ascomycota ada yang bersifat uniseluler dan multiseluler, serta berkembangbiak dengan dua cara, yaitu secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).
ADVERTISEMENT
Dari sinilah, menyadur dalam buku Praktis Belajar Biologi oleh Fiktor Ferdinand, terdapat empat jenis perkembangbiakan pada Ascomycota, yakni:
1. Reproduksi Aseksual Ascomycota Uniseluler
Untuk Ascomycota tipe sel uniseluler, reproduksi aseksualnya dilakukan dengan pembelahan sel atau pelepasan tunas (budding) dari sel induk. Tunas yang terlepas akan menjadi sebuah sel jamur baru. Namun, jika tidak terlepas, sel tunas akan membentuk rantai pseudohifa (hifa semu).
2. Reproduksi Seksual Ascomycota Uniseluler
Pada Ascomycota uniseluler, reproduksi seksualnya diawali dengan konjugasi atau penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis. Dari hasil penyatuan dua sel tersebut akan menghasilkan zigot yang berkromosom diploid (2n).
Zigot tumbuh membesar menjadi askus yang diploid. Inti (nukleus) diploid di dalam askus membelah secara miosis dengan menghasilkan 4 inti yang berkromosom haploid (n).
ADVERTISEMENT
Di sekitar empat inti tersebut, terbentuk dinding sel dengan 4 askospora di dalam askus berkromosom haploid (n). Jika askus sudah masak, maka askus akan pecah dengan mengeluarkan askospora. Askospora akan tumbuh menjadi sel jamur baru yang haploid (n).
3. Reproduksi Aseksual Ascomycota Multiseluler
Untuk Ascomycota tipe sel multiseluler, reproduksi aseksualnya dilakukan dengan dua cara, yaitu fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora.
Hifa dewasa yang terputus akan tumbuh menjadi sebuah hifa jamur baru. Hifa haploid (n) yang sudah dewasa akan menghasilkan konidiofor (tangkai konidia).
Konidia memiliki jumlah kromosom yang haploid (n). Konidia pada jamur Ascomycota berwarna-warni, antara lain berwarna oranye, hitam, biru, atau kecokelatan.
Jika kondisi lingkungan menguntungkan, konidia akan berkecambah menjadi hifa yang haploid. Hifa akan bercabang-cabang dengan membentuk miselium yang berkromosom haploid (n).
ADVERTISEMENT
4. Reproduksi Seksual Ascomycota Multiseluler
Adapun cara reproduksi seksual pada Ascomycota multiseluler yang memiliki beberapa tahapan, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(VIO)