Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Tata Nama Senyawa Terner
11 Januari 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Senyawa terner adalah senyawa yang terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur asam, basa, dan garam. Sementara, tata nama senyawa terner merupakan aturan penamaan senyawa kimia yang meliputi ketiga unsur tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami lebih jelas mengenai aturan penamaan senyawa terner, simak uraian lengkapnya berikut ini.
Tata Nama Senyawa Terner
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, unsur-unsur yang membentuk senyawa terner terdiri dari asam, basa, dan garam. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Tata Nama Senyawa Asam
Dikutip dari Buku Ajar Kimia Dasar I oleh Sulastri dan Ratu Fazlia Inda Rahmadani, asam merupakan senyawa yang terdiri dari unsur hidrogen, oksigen, dan non-logam. Unsur non-logam dapat berupa unsur yang memiliki satu bilangan oksidasi atau lebih.
Senyawa asam dibedakan menjadi dua, yaitu asam biner dan asam poliatomik atau asam oksi. Asam biner adalah asam yang terdiri dari dua jenis atom, sedangkan asam oksi adalah asam yang mengandung oksigen dan umumnya memiliki anion poliatomik sehingga disebut juga asam poliatomik.
ADVERTISEMENT
Aturan penamaan untuk senyawa asam hanya berbeda pada akhirannya. Asam dengan unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi lebih tinggi diberi akhiran –at, sedangkan yang bilangan oksidasinya lebih rendah diberi akhiran –it.
Rumus asam terdiri atas atom H (diletakkan di bagian depan) dan suatu anion yang disebut sisa asam (diletakkan di bagian belakang). Agar lebih mudah diingat, perhatikan rumus tata nama senyawa asam berikut.
Nama Senyawa Asam = Asam + Nama Anion
Contoh:
H3PO4 = 3H+ (ion asam) + PO43- (anion sisa asam/fosfat)
Berikut tata nama beberapa senyawa asam.
ADVERTISEMENT
2. Tata Nama Senyawa Basa
Basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation dan anion. Kation dari basa berupa logam dan anion berupa ion hidroksida.
Aturan penamaan nama dari senyawa basa sebenarnya sama dengan nama kationnya yang kemudian diberi tambahan nama hidroksida. Supaya lebih mudah dipahami, perhatikan rumus tata nama senyawa basa berikut.
Nama Senyawa Basa = Nama Kation + Hidroksida
Contoh:
NaOH = Na+ (natrium) + OH- (hidroksida)
Berikut tata nama beberapa senyawa basa.
3. Tata Nama Senyawa Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa dari asam. Untuk aturan pemberian nama atau rumus dari senyawa garam adalah sama dengan ionnya.
ADVERTISEMENT
Berikut tata nama beberapa senyawa garam.
(SFR)