Konten dari Pengguna

Mengenal TBC, Penyakit Batuk yang Sudah Parah Disertai dengan Gejala Lainnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Oktober 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu penyakit yang sering menggangu sistem pernapasan, yaitu tuberkulosis. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu penyakit yang sering menggangu sistem pernapasan, yaitu tuberkulosis. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup memiliki sistem respirasi atau pernapasan tersendiri, salah satunya manusia. Sistem ini membantu manusia untuk bernapas.
ADVERTISEMENT
Karena memiliki fungsi dan peran yang besar, penting untuk menjaga kesehatan dari organ-organ yang bekerja di dalam sistem pernapasan agar tidak mengalami berbagai macam gangguan.
Gangguan pada sistem pernapasan biasanya terjadi akibat adanya penyakit-penyakit tertentu yang menyerang organ sistem pernapasan. Salah satu penyakit yang sering mengganggu sistem pernapasan, yaitu tuberkulosis.

TBC, Penyakit Batuk yang Sudah Parah yang Disertai dengan Gejala Lainnya

Mengutip dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII yang ditulis oleh Ir. Danang Setiyono, tuberkulosis atau TBC (Tuberculosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini berbentuk seperti batang. Mycobacterium tuberculosis juga memiliki sifat tahan asam, sehingga sering kali disebut sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
ADVERTISEMENT
Bakteri Mycobacterium tuberculosis pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882. Untuk mengenang jasa Robert Koch, bakteri tersebut kemudian diberi nama baksil Koch.
Bakteri tersebut dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus atau kantung udara di dalam paru-paru. Akibatnya, proses difusi oksigen mengalami gangguan.
Bakteri Mikrobakterium tuberkulosa adalah bakteri yang menyerang organ sistem pernapasan, yakni paru-paru. Sumber: Freepik.com
Bakteri ini sering masuk dan berkumpul di dalam paru-paru kemudian akan mengalami perkembangbiakan, sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak. Proses perkembangbiakan akan sangat cepat pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Tidak hanya menyerang organ paru-paru, bakteri ini juga dapat menginfeksi beberapa bagian tubuh, seperti otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain sebagainya. Penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis biasanya melalui melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening.
ADVERTISEMENT
Biasanya, penyakit TBC menular melalui udara yang tercemar oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang disebarkan oleh penderita TBC melalui . Penyakit TBC yang menyerang anak-anak biasanya penularannya berasal dari penderita TBC dewasa.
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit batuk yang sudah parah yang disertai beberapa gejala lainnya. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, berikut gejala-gejala tuberkulosis, yakni:
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit batuk yang sudah parah yang disertai beberapa gejala lainnya, seperti batuk darah, sesak napas, mudah lelah, dan demam meriang. Sumber: Freepik.com
1. Batuk Darah
Tidak hanya batuk biasa, pengidap TBC akan mengalami batuk berdahak yang tercampur dengan darah selama 2 minggu. Gejala ini merupakan gejala utama dari pasien TBC.
2. Sesak napas
TBC tentunya membuat penderitanya akan mengalami gangguan ketika bernapas karena penyakit ini menyerang salah satu organ vital alam sistem pernapasan, yakni paru-paru.
ADVERTISEMENT
3. Mudah Lelah
Selain batuk darah dan sesak napas, gejala lain yang dialami oleh pengidap ialah badan gampang lelah karena penyakit ini dapat membuat seseorang tidak memiliki nafsu makan.
Akibatnya, badan lemas dan mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat dan juga akan merasakan malaise.
4. Demam Meriang
Penderita TBC akan mengalami demam meriang selama sebulan. Hal ini membuat para penderitanya susah untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.
(SAI)