Mengenal Trello dan Manfaatnya dalam Pengorganisasian Tugas

Logo Trello. Foto: trello.com

Teknologi semakin memudahkan aktivitas manusia. Termasuk dalam memanajemen kegiatan agar bisa dilakukan secara terstruktur dan terorganisir. Hal ini tentunya memunculkan berbagai aplikasi yang menunjang berbagai kegiatan, salah satunya adalah Trello.

Aplikasi Trello pada umumnya digunakan untuk memantau berbagai tugas dan kegiatan pada proses belajar. Namun lebih dari itu, Trello juga dipakai untuk menangani suatu proyek yang dijalankan bersama.

Trello

Mengutip buku Konsep Tradisi Lokal Sulapa Eppa Walasuji dalam Mengembangkan Kecerdasan Logis Matematis Berbasis Online oleh A. Nurannisa, dkk., Trello adalah aplikasi manajemen kerja yang bersifat kolaboratif. Trello memungkinkan para penggunanya untuk mengatur berbagai proyek yang bisa dikerjakan dalam satu tempat atau media.

Umumnya, Trello digunakan dalam proses belajar yang melibatkan guru dan siswa. Para murid akan melakukan sebuah diskusi secara berkelompok guna menyelesaikan suatu persoalan.

Tak hanya itu, melalui aplikasi Trello, segala aktivitas yang dilakukan dapat direkam dan dipantau secara real-time. Inilah mengapa, Trello kerap dipakai oleh individu maupun perusahaan untuk mengorganisir alur kerja agar lebih sistematis dan terstruktur.

Meskipun tergolong aplikasi yang bisa diakses dan diunduh secara gratis, Trello termasuk aplikasi dengan fitur yang luar biasa.

Menurut Indra Permana, dkk., dalam buku Pendekar Dollar tentang Kontribusi dan Inspirasi dari Para Pemain Bisnis Online, pada aplikasi Trello memungkinkan para penggunanya untuk membuat daftar kegiatan yang akan dilakukan (to do list) dengan checklist atau menggunakan mode activity.

Tampilan aplikasi Trello. Sumber: trello.com

Manfaat Menggunakan Trello

Menurut buku Panduan Pembelajaran Via Simulasi Digital (SIMDIG) oleh Daryono, dkk., kegunaannya yang praktis membuat aplikasi Trello memiliki berbagai manfaat antara lain sebagai berikut:

1. Penggunaan fleksibel

Trello digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari kepentingan pembelajaran hingga untuk kepentingan pribadi maupun pekerjaan.

Selain itu, Trello dapat memudahkan penggunanya untuk mengetahui berbagai perencanaan waktu dan penyelesaian tugas secara mendetail melalui kartu kerja.

2. Lebih terorganisir

Kuantitas dan intensitas kegiatan yang dimiliki terkadang membuat kita bingung untuk menyelesaikannya. Secara konvensional, beberapa dari kita akan menggunakan sticky notes atau organizer yang ditempel di dinding.

Namun, kondisi tersebut tidak akan ditemukan jika menggunakan Trello. Hanya dengan mengandalkan telepon pintar dan web di desktop, berbagai tugas dapat dipantau tanpa memerlukan ruang lebih untuk menempel aktivitas yang akan dilakukan.

3. Perencanaan lebih matang

Fitur kolaboratif di dalamnya memungkinkan para pengguna untuk saling memantau berbagai target kegiatan dan tenggat waktu yang ditentukan.

Apabila terjadi kelalaian dengan tenggat waktu penyelesaian tugas, Trello akan mengingatkan penggunanya melalui email secara real-time.

4. Lebih efisien

Fitur Power-Ups dalam Trello memungkinkan para penggunanya untuk mengintegrasikan aplikasi penunjang pekerjaan lainnya. Misalnya, Google Calendar, Slack, Evernote, dan sebagainya.

Melalui fitur itu, para pengguna dapat dengan mudah mengakses berbagi aplikasi penunjang tanpa harus berpindah-pindah aplikasi.

(ANM)