Konten dari Pengguna

Mengenalkan Sumber Daya Unggulan dari Negara Anggota ASEAN

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Januari 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumber daya unggulan dari negara anggota ASEAN. Foto: Unsplash/HUNG CHIN LIU.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumber daya unggulan dari negara anggota ASEAN. Foto: Unsplash/HUNG CHIN LIU.
ADVERTISEMENT
Sumber daya unggulan dari negara anggota ASEAN cukup melimpah. Mengingat, wilayah negara-negara ASEAN dilalui garis khatulistiwa yang pada umumnya beriklim tropis dengan dua musim, yaitu kemarau dan penghujan.
ADVERTISEMENT
Adapun sumber daya unggulan dari negara anggota ASEAN akan dijabarkan di artikel ini. Selanjutnya, ada pula penjabaran singkat terkait latar belakang dan tujuan didirikan organisasi ASEAN. Simak di bawah ini hingga habis untuk informasi lengkapnya.

Sumber Daya Unggulan dari Negara Anggota ASEAN

Ilustrasi sumber daya unggulan dari negara anggota ASEAN. Foto: Unsplash/Z
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara adalah organisasi negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Anggota tetap ASEAN, yaitu:
Kawasan Asia Tenggara memiliki nilai strategis yang akan menguntungkan sektor perekonomian. Nilai strategis tersebut bisa dilihat dari adanya industri besar yang mengolah sumber daya alam unggulan dari negara anggota ASEAN.
Merangkum dari buku Serumpun ASEAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket A Setara SD/MI Kelas VI Modul Tema 11 terbitan Kemdikbud, berikut ini daftar sumber daya unggulan dari negara anggota ASEAN.
ADVERTISEMENT

1. Indonesia

Indonesia adalah negara ASEAN yang memiliki sumber daya melimpah, sumber daya unggulan dari negara ini pun beragam dari minyak kelapa sawit, kayu gergajian, karet olahan, kertas, pupuk, hingga mebel. Beberapa sumber daya unggulan dari Indonesia pun telah diekspor ke berbagai negara.
Sumber daya unggulan lainnya dari Indonesia yang juga diekspor ke negara lain, yaitu rotan, kopi, lada hitam, teh, cokelat, karet, lobster tawar, ubur-ubur, udang, tuna, cakalang, kayu, rotan, damar, dan kemenyan.

2. Malaysia

Malaysia adalah negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Negara ini memiliki sejumlah pabrik pengolahan sumber daya yang dimiliki.
Di bidang pertanian, sumber daya unggulan dari Malaysia, antara lain karet, minyak sawit, kopra, lada, dan padi. Sementara, di bidang pertambangan, sumber daya unggulannya, antara lain biji timah, bouksit, biji besi, dan minyak bumi.
ADVERTISEMENT

3. Thailand

Thailand adalah pengekspor terbesar produk pertanian dunia. Komoditas pertanian di Thailand, antara lain beras dengan kualitas sangat baik, tapioka, karet, biji-bijian, bunga potong, gula, minyak kelapa sawit, buah-buahan, ikan kalengan, dan masih banyak lagi.

4. Filipina

Iklim di Filipina sedikit berbeda dengan negara ASEAN lainnya karena sangat dipengaruhi oleh angin pasang timur laut, topan, dan muson.
Sumber daya unggulan dari Filipina yang sampai diekspor, antara lain kopra, buah-buahan, sayuran, madu, gula, semen, dan barang-barang elektronik.

5. Singapura

Singapura merupakan negara kecil yang berada di semenanjung Malaka, sehingga sumber daya unggulan dari negara ini pun tak seberagam negara ASEAN lainnya. Namun, Singapura adalah salah satu negara dengan tingkat ekonomi terkuat di dunia.
ADVERTISEMENT
Sumber barang mentah Singapura berasal dari produk impor. Meskipun begitu, Singapura memiliki industri paling maju di Asia. Barang-barang unggulan negara ini, antara lain minyak bumi masak, kapal, pipa besi baja, bahan kimia, dan alat-alat elektronik.

6. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam berada di pulau Kalimantan, tepatnya di barat laut pantai utara. Hasil alam Brunei Darussalam adalah minyak bumi dan gas alam.
Minyak bumi di Brunei Darussalam merupakan komoditi ekspor tertinggi dari semua ekspor negara tersebut. Sementara, hasil perkebunan di Brunei, antara lain karet dan lada.
Penduduk Brunei umumnya bekerja di layanan jasa ekspor-impor dan industri yang bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan.

7. Vietnam

Sumber daya unggulan dari Vietnam, antara lain minyak bumi, emas dan besi, batu bara, karet, dan kerajinan tangan. Kemudian, hasil industri dari negara ini, berupa tekstil, semen, pupuk, dan pengolahan makanan.
ADVERTISEMENT
Kekayaan alam di Vietnam yang juga melimpah, membuat sumber pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bertani. Kawasan pertanian dapat dijumpai di sepanjang delta Sungai Merah dan Sungai Mekong.

8. Laos

Laos adalah negara di wilayah Semenanjung Indocina dan terkenal dengan panggilan 'Negara Terkunci' karena wilayahnya terkurung oleh daratan. Meskipun termasuk negara dengan perekonomian yang terbilang tertinggal, Laos memiliki sejumlah sumber daya unggulan yang diekspor ke berbagai negara.
Sumber daya unggulan dari negara ini, antara lain timah, bijih besi, tembaga, batu bara, dan timah hitam. Kemudian, dari hasil pertanian ada beras, tembakau, dan kopi. Vietnam juga mengekspor kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis kerajinan.
Sementara itu, sumber mata pencaharian penduduk laos adalah bertani padi, kopi, kapas, dan lainnya yang menjadi sumber daya unggulan negara tersebut.
ADVERTISEMENT

9. Myanmar

Myanmar memiliki tiga musim, sedikit berbeda dengan negara lainnya di ASEAN. Tiga musim tersebut, antara lain musim hujan, musim kemarau yang sejuk, dan musim kemarau yang panas.
Myanmar memiliki berbagai sumber daya unggulan dari hasil alam, mulai dari pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Selain itu, juga ada hasil pertambangan yang sampai di ekspor ke negara lain, seperti timbal, emas, perak, seng, permata, minyak bumi.
Ada pula sumber daya dari hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan, antara lain ada padi, kayu, kapas, dan karet.

10. Kamboja

Kamboja adalah negara dengan pengolahan industri semen. Selain itu, negara ini juga menyimpan sumber daya unggulan yang diekspor ke berbagai negara, seperti karet alam, beras, merica, dan kayu. Maka, tak heran jika sumber mata pencaharian terbesar di Kamboja adalah bertani.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang Berdirinya ASEAN

Ilustrasi latar belakang berdirinya ASEAN. Foto: Unsplash.com/Chris Liverani
Masih dirangkum dari buku Serumpun ASEAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket A Setara SD/MI Kelas VI Modul Tema 11 terbitan Kemdikbud, negara-negara ASEAN berada dalam wilayah yang sama dengan letak berdekatan di lingkup Asia Tenggara.
Budaya di negara-negara ini memiliki kemiripan, mulai dari makanan pokok, adat istiadat, hingga kebiasaan. Sementara itu, berbeda dengan negara ASEAN lainnya, Thailand tidak pernah dijajah.
ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 dari kesamaan-kesamaan yang disebutkan di atas. Persamaan tersebut memudahkan negara-negara anggota ASEAN untuk saling bekerja sama dalam berbagai bidang, terutama usai lepas dari negara penjajah.
Berdirinya ASEAN diawali dengan adanya pertemuan 5 perwakilan menteri luar negeri, di Bangkok pada 5 hingga 8 Agustus 1967, yakni Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Rajaratman dari Singapura, Thanat Khoman dari Thailand, dan Narciso Ramos dari Filipina.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan di Bangkok tersebut, lima menteri luar negeri dari masing-masing negara pendiri ASEAN menandatangani deklarasi Bangkok.
Dengan penandatanganan tersebut, organisasi ASEAN secara resmi berdiri dan membuka diri untuk menerima anggota baru, seperti sekarang yang sudah bergabung negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

Tujuan Berdirinya ASEAN

Ilustrasi tujuan berdirinya ASEAN. Foto: Pixabay
Berdasarkan buku Serumpun ASEAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket A Setara SD/MI Kelas VI Modul Tema 11 terbitan Kemdikbud, berikut tujuan berdirinya ASEAN yang tertulis di Deklarasi Bangkok atau Piagam Bangkok.
ADVERTISEMENT
(NSF)