Konten dari Pengguna

Mengetahui Apa Itu Kearifan Lokal, Fungsi, hingga Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Juli 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu kearifan lokal. Foto: Unsplash/Camille Bismonte
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu kearifan lokal. Foto: Unsplash/Camille Bismonte
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kearifan lokal dapat menjadi aset sekaligus identitas suatu daerah. Dengan kata lain, apa itu kearifan lokal adalah suatu pandangan hidup masyarakat mengenai lingkungan di daerahnya.
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal dapat membuat masyarakat di sebuah daerah mampu menyerap dan mengelola kebudayaan yang berasal dari luar menjadi watak dan kemampuan sendiri. Simak penjelasan lengkap tentang apa itu kearifan lokal dalam uraian di bawah ini.

Apa Itu Kearifan Lokal?

Ilustrasi apa itu kearifan lokal. Foto: pexels
Mengutip artikel ilmiah berjudul Wisdom of The Locality (Sebuah Kajian: Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang) oleh Anson Ferdiant Diem, Universitas Muhammadiyah Palembang, kearifan lokal disebut juga dengan local wisdom, yakni usaha manusia dengan menggunakan akal budinya (kognisi) untuk bertindak terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu.
Lebih lanjut, secara etimologi, wisdom adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikiran untuk bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian pada suatu objek atau peristiwa.
ADVERTISEMENT
Wisdom juga dapat diartikan sebagai kearifan atau kebijaksanaan. Lokal dapat merujuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang juga terbatas.
Sementara, menurut Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang oleh Njatrijani, kearifan lokal merupakan ilmu pengetahuan sekaligus pandangan hidup masyarakat dalam sebuah daerah.
Lalu, merujuk buku Kepemimpinan Transformatif: Berbasis Kearifan Lokal Menjawab Tantangan Global karya Muhaimin, kearifan lokal adalah konsep untuk pengetahuan, nilai-nilai, tradisi, dan praktik-praktik yang ada pada suatu masyarakat atau komunitas tertentu.

Fungsi Kearifan Lokal

Ilustrasi kearifan lokal. Foto: Shutterstock
Menyadur artikel ilmiah berjudul Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati oleh Sartini dan beberapa sumber lainnya, berikut ini beberapa fungsi dari kearifan lokal:
ADVERTISEMENT

1. Konservasi dan Pelestarian Sumber Daya Alam

Kearifan lokal bukan hanya mencakup adat istiadat, tetapi juga pandangan hidup masyarakat tentang sumber daya alam yang ada. Kearifan lokal dapat membuat masyarakat lebih sadar tentang pentingnya sumber daya alam di sekitarnya.
Kearifan lokal dapat membantu mendorong masyarakat agar melakukan konservasi sehingga alam tempat tinggalnya tetap terjaga dan tak mengalami kerusakan.

2. Ciri Utama Masyarakat

Kearifan lokal mencakup adat istiadat seringkali dianggap kuno. Tetapi, adat istiadat tersebut yang membuat sebuah daerah menjadi unik dan berbeda dengan daerah lainnya.
Kearifan lokal pada suatu daerah membuat masyarakat menganggap tradisi adalah suatu hal yang seharusnya dilakukan, sebab mereka sudah terbiasa dengan adanya adat istiadat tersebut.

3. Petuah, Kepercayaan, Sastra, dan Pantangan

Nenek moyang mewariskan berbagai kearifan lokal yang mencakup pandangan hidup, nasihat, petuah, dan pantangan yang tak boleh dilanggar, serta kepercayaan yang dipelihara dengan baik. Adanya nasihat atau petuah tersebut diwariskan untuk menjaga agar kehidupan setiap generasi mendatang dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Ilustrasi kearifan lokal. Foto: Pixabay/innokurnia
Menyadur buku Kepemimpinan Transformatif: Berbasis Kearifan Lokal Menjawab Tantangan Global karya Muhaimin berikut ciri-ciri kearifan lokal:

1. Berakar dari Budaya Lokal

Kearifan lokal berakar dalam budaya lokal. Kearifan lokal ini tumbuh dan berkembang dalam konteks budaya dan tradisi tertentu, mencakup nilai-nilai, praktik, dan keyakinan yang unik untuk sebuah komunitas atau kelompok etnis.

2. Spesifik untuk Lokasi Geografis

Kearifan lokal sering dikaitkan dengan kondisi geografis dan lingkungan lokal. Hal tersebut mencakup pengetahuan tentang tanah, iklim, flora, dan fauna, serta sumber daya alam lainnya yang hanya ada dalam wilayah tertentu.

3. Nilai-Nilai dan Etika Sosial

Kearifan lokal mencerminkan nilai-nilai dan etika sosial yang umumnya dihormati masyarakat lokal. Hal tersebut mencakup bagaimana cara berkomunikasi atau berinteraksi dan berhubungan dengan sesama anggota masyarakat atau komunitas.
ADVERTISEMENT

4. Diwariskan dari Generasi ke Generasi

Ciri lainnya dari kearifan lokal adalah sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi. Biasanya kearifan lokal sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Sementara itu, praktik dan pengetahuan kearifan lokal sendiri diwariskan dengan cara lisan atau melalui demonstrasi dari generasi ke generasi.

5. Kebiasan dan Perilaku Sehari-hari

Kearifan lokal juga mencakup kebiasaan dan perilaku sehari-hari, seperti metode pertanian, pembuatan pakaian, pengobatan tradisional, dan cara memasak makanan.

Unsur-Unsur Kearifan Lokal

Ilustrasi kearifan lokal. Foto: Pexels
Kearifan lokal adalah konsep dari sosial budaya pada masyarakat tertentu yang memiliki lima unsur di mana unsur-unsur tersebut saling berkaitan. Dikutip dari buku Tersisihnya Kearifan Lokal di Era Digital oleh Rumini, berikut lima unsur kearifan lokal:

1. Nilai Lokal

Kearifan lokal memuat nilai-nilai lokal yang telah disepakati dan dilaksanakan masyarakat di sebuah lingkungan demi mencapai kepentingan bersama. Contohnya, dalam masyarakat Jawa ada tradisi kenduri.
ADVERTISEMENT

2. Keterampilan Lokal

Kearifan lokal mencerminkan kemampuan masyarakat dalam mengelola lingkungan alam dan sosialnya. Keterampilan lokal yang dimiliki masyarakat dipengaruhi kondisi geografis di mana suatu masyarakat tinggal.

3. Pengetahuan Lokal

Setiap masyarakat memiliki pengetahuan lokal tentang lingkungan hidupnya. Pengetahuan lokal tersebut berkaitan dengan perubahan dan siklus iklim, kondisi geografis, flora dan fauna, kondisi sosiografis, dan kondisi demografis.

4. Hukum Lokal

Kearifan lokal mencakup hukum lokal yang telah disepakati bersama. Hukum lokal tersebut umumnya berupa hukum adat yang cenderung tak lepas dari unsur keagamaan.

5. Kepercayaan Lokal

Kearifan lokal mengandung unsur-unsur kepercayaan lokal dari masyarakat setempat. Kepercayaan tersebut berkaitan dengan pemahaman spiritualitas masyarakat yang berada di daerah tersebut.

Contoh Kearifan Lokal

Ilustrasi kearifan lokal. Foto: Pexels
Agar lebih memahami apa itu kearifan lokal, disadur dari Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati oleh Sartini, berikut ini beberapa contohnya untuk berbagai daerah di Indonesia yang berkaitan dengan kekayaan budaya dan pemanfaatan alam di wilayah tertentu:
ADVERTISEMENT

1. Papua

Papua memiliki kearifan lokal yang disebut te aro neweak lako (alam adalah aku), di mana gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama dan tanah adalah bagian dari hidup manusia. Jadi, kearifan lokal di daerah tersebut dapat melindungi sumber daya alam karena masyarakat lokal memanfaatkannya dengan hati-hati.

2. Serawai, Bengkulu

Suku Serawai di Bengkulu memiliki kepercayaan yang disebut celako kumalo, yakni kelestarian lingkungan diwujudkan dari kekuatan dan keyakinan tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi tanam tanjak.

3. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur

Kemudian, suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur memiliki tradisi tana' ulen. Masyarakat adat setempat menguasai kawasan hutan. Pengelolaan tanah tersebut diatur dan dilindungi berdasarkan aturan adat.

4. Undau Mau, Kalimantan Barat

Masyarakat Undau Mau mengembangkan kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman dengan mengklasifikasikan hutan dan memanfaatkan sumber daya alam di dalamnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sementara, perladangan dilakukan dengan rotasi, yakni menetapkan masa bera atau waktu istirahat ladang untuk pemulihan tanah dan vegetasi. Penggunaan teknologi untuk mengelola ladang dibatasi, teknologi yang digunakan adalah yang ramah lingkungan.

5. Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh, Jawa Barat

Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan mengenal upacara adat, mitos, dan tabu, sehingga mereka memanfaatkan hutan secara hati-hati, yakni tak mengeksploitasi secara sembarangan tanpa izin dari sesepuh adat.
(NSF)