Mengetahui Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 November 2021 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta Indonesia. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Peta Indonesia. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pengaruh letak astronomis Indonesia salah satunya adalah negara kepulauan ini berada di zona beriklim tropis. Sebelum mengetahui pengaruh lainnya ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa itu letak astronomis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) yang disusun oleh Mamat Ruhimat dkk., letak astronomis adalah posisi dari suatu wilayah yang dilihat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Wilayah Indonesia sendiri terletak di antara 6° Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS) dan 95° Bujur Timur (BT) hingga 141° BT.
Dengan demikian, berdasarkan posisi bujur, wilayah Indonesia berada di belahan timur. Sementara itu, berdasarkan posisi lintang, sebagian besar berada di belahan bumi selatan. Letak astronomis Indonesia secara lebih rinci adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Wilayah Indonesia yang dilalui khatulistiwa (ekuator) atau garis lintang 0 persen adalah Kota Pontianak (Kalimantan Barat), Kota Bonjol (Sumatra Barat), Kota Tumbu (Sulawesi), dan Kepulauan Maluku. Indonesia memiliki panjang bujur sebesar 46° (141° BT - 99° BT) atau sama dengan 1/8 keliling bumi dan besar lintang sebesar 17° (6° LS + 11° LS).

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Berikut pengaruh letak astronomis Indonesia, disadur dari buku IPS Terpadu Jilid 2A yang disusun oleh Y. Sri Pujiastuti dkk.
Ilustrasi bola dunia. Foto: Pexels.com
Berikut ini pembagian daerah waktu di Indonesia:
ADVERTISEMENT
Adapun acuan perhitungan waktu didasarkan pada waktu Greenwich yang disebut dengan Greenwich Mean Time (GMT). Selisih antara waktu Greenwich dan Waktu Indonesia bagian Barat adalah tujuh jam, sedangkan dengan Waktu Indonesia bagian Tengah delapan jam, dan pada Waktu Indonesia bagian Timur adalah sembilan jam.
(ZHR)
ADVERTISEMENT