Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Metode Dakwah Sunan Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam
11 Oktober 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Maulana Malik Ibrahim atau lebih dikenal sebagai Sunan Gresik merupakan salah satu anggota Walisongo. Beliau bukan keturunan orang Indonesia, melainkan datang dari daerah Magribi, Afrika Utara.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1379, tepatnya pada masa Kerajaan Majapahit, Sunan Gresik datang ke Indonesia untuk menyebarkan ajaran Islam. Beliau menghabiskan waktunya di wilayah Gresik, Jawa Timur untuk berdakwah.
Mengutip buku Tasawuf dalam Dimensi Zaman susunan Yandi Irshad (2023), Sunan Gresik menjadi orang pertama yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Bahkan, ia juga disebut sebagai sesepuh para walisongo.
Sebagai pionir, tentu metode dakwah Sunan Gresik berbeda dari sunan lainnya. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Metode Dakwah Sunan Gresik
Dengan mendirikan pondok pesantren di Jawa, Sunan Gresik telah memulai langkah awal untuk menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Jawa. Beliau mulai berdakwah, mendidik para santri, dan mengajarkan ilmu keagamaan.
ADVERTISEMENT
Para santri tersebut disiapkan untuk menjadi kader penerus dakwahnya. Dari pesantren yang dibuka oleh Sunan Gresik, lahirlah para dai yang ikhlas berjuang di jalan Allah SWR.
Bahkan, banyak alumni pesantrennya yang kemudian mendirikan pesantren baru. Contohnya adalah Pesantren Tebuireng Jombang, Pesantren Termas Pacitan, dan lain-lain.
Tidak hanya mendirikan pesantren, metode dakwah Sunan Gresik juga dilakukan dengan cara lainnya. Dirangkum dari buku Seri Kisah Walisongo: Sunan Gresik susunan Yoyok Rahayu (2023), berikut penjelasannya:
1. Menunjukkan kesan yang baik
Sunan Gresik selalu menunjukkan kesan yang baik tentang Islam. Ini dilakukan dengan cara menunjukkan tutur kata dan tingkah laku yang sopan di hadapan semua orang, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda.
2. Membantu masyarakat
Untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat, Sunan Gresik memutuskan untuk membantu mereka di bidang pertanian. Berkat kepiawaiannya di bidang ini, hasil pertanian masyarakat setempat pun meningkat tajam.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang belum mengerti ilmu pertanian dibimbing oleh Sunan Gresik dengan sabar. Berkat kebaikannya ini, masyarakat pun perlahan mau menerima ajaran Islam.
3. Melakukan pendekatan pada tokoh
Pendekatan terhadap tokoh dinilai penting oleh Sunan Gresik. Ia ingin merangkul umat lewat tokoh-tokoh yang disegani oleh masyarakat setempat. Dengan begitu, ia pun akan lebih leluasa untuk menyebarkan ajaran Islam kepada mereka.
4. Bergaul dengan para remaja
Ia sangat akrab dengan remaja di daerah sana. Tidak sekadar berteman, Sunan Gresik juga mengajari para remaja tentang cara mengisi waktu luang, beribadah, dan melakukan hal-hal yang positif.
5. Menggeluti perdagangan
Tidak hanya bidang pertanian, Sunan Gresik juga menguasai bidang perdagangan. Di sektor ini, ia ikut berdagang, menjual hasil bumi, dan menjajakan barangnya ke penduduk setempat.
Dengan sukarela, Sunan Gresik juga mengajarkan ilmu dagang kepada masyarakat. Jadi, mereka yang semula pengangguran bisa mendapatkan uang dari hasil berdagang. Tidak lupa, beliau juga menyelipkan nilai-nilai dakwah Islam saat berdagang.
ADVERTISEMENT
(MSD)