Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Musik Klasik: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-jenisnya
24 Desember 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran musik klasik dalam perkembangan aliran musik modern sering kali terlupakan. Oleh sebab itu, penting untuk mengenal asal mula musik asli Eropa ini.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sejarah Musik dan Apresiasi Seni karya Sila Widhyatama (2012: 12), musik klasik adalah istilah musik yang berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra, yang periode kemunculannya dimulai sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Selain itu, ada pula yang menyebutkan bahwa musik klasik adalah musik yang berkembang di daratan Eropa tahun 1750-1825. Lebih lengkapnya, berikut sejarah perkembangan musik klasik di dunia.
Sejarah Musik Klasik
Awal abad ke-2 SM di daerah Babilon dan Mesir, terdapat musik beraliran tertentu. Dengan adanya pengaruh kedua negara ini, muncul musik Hibrani, yang selanjutnya terus berkembang menjadi musik gereja.
Sejak saat itulah, musik gereja berubah penyebutannya menjadi musik klasik. Musik klasik terus berkembang dan banyak yang mengetahuinya, terutama masyarakat Eropa. Musik ini amat populer dan kerap dimainkan orang-orang Eropa .
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-16, musik klasik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu musik non barat dan musik populer. Perbedaan mendasar di antara keduanya ada pada notasinya. Namun, jenis-jenisnya terus bertambah seiring musik ini terus mendunia.
Agar lebih memahami jenis-jenis musik klasik, simak pembagian musik klasik berdasarkan periode atau tahan pembuatan musik tersebut. Penjelasan ini dirangkum berdasarkan buku Seni Budaya dan Keterampilan terbitan Yudhistira (2009: 07).
1. Notasi Greogorian (590M)
Notasi Greogorian adalah cikal bakal terbentuknya musik klasik. Jenis ini telah ada sejak tahun 590 M. Notasi musiknya terdiri dari empat garis balok not dan tidak ada irama yang menentu, sehingga cara memainkan musik ini hanya mengandalkan perasaan dan hitungan penyanyi.
ADVERTISEMENT
2. Organum (1150-1400 M)
Musik Organum adalah jenis musik klasik yang telah ada sejak tahun 1400 Masehi. Pada zaman musik ini, banyak orang-orang yang tidak bisa mempelajari lagu bernada tinggi maupun rendah.
Oleh sebab itu, dilakukan modifikasi sedemikian rupa, hingga menjadi musik diafoni. Musik diafoni sendiri adalah musik yang memiliki suara tinggi dan rendah dengan mengikuti melodi yang dimainkan.
3. Basso Ostianto (1600 M)
Musik klasik Basso Ostianto adalah jenis musik klasik yang sudah ada sejak tahun 1600 Masehi. Jenis musik ini terdiri dari rangkaian nada yang berjalan selangkah demi selangkah, mengarah dari bawah dan ke atas, lalu diulang dengan serangkaian nada lain secara bersamaan.
4. Polifoni era Barok (1600-1750)
ADVERTISEMENT
Musik Polifoni adalah jenis musik klasik yang telah ada sejak zaman Barok. Musik klasik jenis ini memakai teknik kontrapung. Sebab, seluruh seniman musik di tahun ini memainkannya dengan teknik kontrapung (susunan melodinya begitu banyak).
5. Homofon (1750-1825)
Musik Homofon adalah jenis musik klasik yang telah ada sejak tahun 1750-1825. Di era ini, ditemukan suatu susunan kunci yang terdiri dari tiga suara, hingga dieksplorasi menjadi empat atau lebih suara. Musik ini biasa dinamakan sebagai musik harmoni.
6. Era Romantika (1825-1910)
Musik romantika adalah jenis musik klasik yang sudah ada sejak tahun 1825-1910. Pada zaman ini, musik romantik tidak mengalami perubahan yang berarti dari segi teknik kontrapung hingga harmoninya.
7. Musik Klasik Era Modern (1910-Sekarang)
ADVERTISEMENT
Musik ini muncul dan terus berkembang di era saat ini. Jenis-jenis musik yang tergolong pada musik klasik yang terkenal di era modern, di antaranya seperti rock, blues, musik keagamaan, dan musik tradisional.
(VIO)