Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Nada 1 Dibunyikan Berapa Ketukan? Ini Penjelasannya
12 Januari 2022 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 2 Juni 2022 12:27 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seni musik , ketukan menunjukkan panjang pendeknya sebuah nada. Jadi, panjang pendek nada dapat dihitung, dengan satuan hitungannya adalah ketukan. Semakin banyak ketukannya, maka semakin panjang nadanya. Lalu, nada 1 dibunyikan berapa ketukan?
ADVERTISEMENT
Menyanyikan sebuah lagu tentunya harus sesuai irama. Irama adalah alunan panjang dan pendeknya nada pada sebuah lagu. Panjang dan pendek nada ini dapat dihitung menggunakan ketukan.
Dikutip dari Nada dan Irama oleh M. Noor Said, nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan.
Sementara itu, ketukan adalah lamanya suatu nada berbunyi dari awal sampai nada tersebut berhenti berbunyi dalam jumlah ketukan tertentu.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pola irama sederhana berupa panjang pendek suatu nada dan hitungan ketukannya.
Mengenal Pola Irama Sederhana dalam Seni Musik
Baca juga : Pengertian Pola Irama dan Unsur Musik Lainnya
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Teknik Dasar Bermain Keyboard oleh Priyatmo Sudibyo, pola irama adalah kesatuan bunyi/gerak/diam/istirahat yang dapat dimainkan berulang kali secara tetap.
Adapun contoh panjang pendek nada dalam pola irama sederhana dapat dilihat sebagai berikut.
Dalam musik dikenal juga istilah birama, yakni pengelompokan hitungan irama yang membentuk kelompok hitungan tetap.
Birama juga dapat diartikan sebagai sebuah tanda yang menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Contoh dari birama adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Tanda kelompok hitungan tersebut diletakkan di awal garis pola irama atau di awal penulisan lagu, yaitu di sebelah kanan tanda kunci lagu. Tanda ini digunakan sebagai pedoman penghitungan ketukan sampai hitungan irama berulang kembali dari awal.
Selain memerhatikan irama, menyanyikan sebuah lagu juga harus memerhatikan tekanan lagu. Tekanan lagu dibedakan menjadi tekanan kuat dan tekanan lemah.
Tekanan kuat adalah tekanan yang menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat pada lagu. Tekanan kuat dinyanyikan lebih kuat atau keras dengan bunyi yang panjang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tekanan lemah adalah tekanan yang menghasilkan energi kecil dan lemah pada lagu. Tekanan lemah dinyanyikan dengan lembut.
(SFR)