Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nafas Berbunyi saat Dihembuskan Adalah Gejala Awal Penyakit Apa?
22 Oktober 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem yang berperan penting bagi manusia. Hal tersebut disebabkan oleh kebutuhan manusia akan oksigen yang membuat sistem ini menjadi sangat vital.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kesehatan dari sistem pernapasan perlu dijaga agar tidak menyebabkan sejumlah gangguan. Apabila terdapat gangguan-gangguan tersebut, organ-organ pernapasan akan mengalami penurunan dalam kerjanya untuk melaksanakan suatu fungsi.
Salah satu tanda yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami gangguan pada sistem pernapasan adalah napas berbunyi. Napas berbunyi adalah gejala awal dari sebuah penyakit . Apakah nama penyakit tersebut? Berikut jawabannya.
Nafas Berbunyi saat Dihembuskan Adalah Gejala Awal Penyakit Apa?
Dikutip dari buku Buku Pintar Kesehatan Anak yang disusun oleh Aulia Fadhila, napas berbunyi saat dihembuskan adalah gejala awal penyakit asma. Asma adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada sistem pernapasan.
Menurut Soedarto dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, asma merupakan penyakit kronis yang mengganggu jalan napas akibat adanya inflamasi dan pembengkakan dinding dalam saluran napas.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, saluran menjadi sangat sensitif terhadap masuknya benda asing yang menimbulkan reaksi berlebihan.
Dampak dari kondisi tersebut membuat saluran pernapasan menyempit dan jumlah udara yang masuk dalam paru-paru berkurang. Itulah mengapa seseorang yang terserang asma akan kesulitan bernapas.
Selain kesulitan bernapas, penderita asma akan merasakan sejumlah gejala, yakni beruap batuk-batuk, sesak napas , bunyi saat bernapas (wheezing atau mengi), rasa tertekan pada dada, dan gangguan tidur pada malam hari karena batuk yang berlebihan dan adanya rasa sesak napas.
Asma paling sering diderita oleh anak-anak. Pada masa kanak-kanak, anak laki-laki cenderung lebih sering mengalami asma daripada anak perempuan. Namun, pada usia dewasa, baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko asma yang sama besarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit asma. Soedarto dalam buku yang sama menyebutkan bahwa berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit asma, yaitu:
Agar terhindar dari penyakit asma dibutuhkan langkah-langkah tertentu agar dapat mencegah timbulnya penyakit asma. Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut langkah-langkah pencegahan penyakit asma:
ADVERTISEMENT
(SAI)