Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Nama Tarian dan Asal Daerahnya
26 Januari 2025 13:23 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia, negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Indonesia memiliki beragam kumpulan nama tarian dan asal daerahnya yang mencerminkan keindahan dan keunikan masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kemdikbud.go.id, dari Sabang hingga Merauke, setiap provinsi memiliki tarian khas yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
Kumpulan Nama Tarian dan Asal Daerahnya di Indonesia
Di bawah ini terdapat kumpulan nama tarian dan asal daerahnya yang ada di Indonesia.
1. Tari Saman (Aceh)
Tari Saman berasal dari suku Gayo di Aceh. Tarian ini dikenal dengan gerakan tangan yang cepat, serempak, dan dinamis. Biasanya, tari Saman dipertunjukkan dalam acara adat atau perayaan penting, seperti peringatan Maulid Nabi.
2. Tari Kecak (Bali)
Tari Kecak adalah tarian khas Bali yang dipentaskan oleh sekelompok pria duduk melingkar sambil berseru “cak” berirama. Tarian ini menceritakan kisah Ramayana, khususnya saat Hanoman membantu Rama melawan Rahwana.
3. Tari Piring (Sumatera Barat)
Tari Piring berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian ini menggunakan piring sebagai properti utama yang digerakkan dengan lincah, menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen.
ADVERTISEMENT
4. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)
Tari Reog Ponorogo adalah seni tari yang menampilkan topeng besar berbentuk kepala harimau dan bulu merak. Tarian ini sering dipentaskan dalam festival budaya dan memiliki unsur mistis serta keberanian.
5. Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari Jaipong adalah tarian tradisional dari Sunda yang dikenal dengan gerakannya yang energik dan ekspresif. Tarian ini sering digunakan dalam acara hiburan maupun penyambutan tamu penting.
6. Tari Cakalele (Maluku)
Tari Cakalele berasal dari Maluku dan merupakan tarian perang. Penarinya menggunakan pedang dan tameng, menggambarkan semangat kepahlawanan dan kekuatan para prajurit Maluku.
7. Tari Topeng (Jawa Barat)
Tari Topeng berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini menggunakan topeng untuk menceritakan berbagai karakter dalam kisah pewayangan, seperti raja, ksatria, atau tokoh antagonis.
8. Tari Seudati (Aceh)
Tari Seudati adalah tarian tradisional Aceh yang mengandung nilai keislaman. Penari biasanya terdiri dari pria dengan gerakan dinamis dan syair religius yang diiringi oleh tabuhan ritmis.
ADVERTISEMENT
9. Tari Gending Sriwijaya (Sumatera Selatan)
Tari ini berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, dan sering digunakan untuk menyambut tamu penting. Tarian ini menggambarkan kebesaran dan keagungan Kerajaan Sriwijaya.
10. Tari Yospan (Papua)
Tari Yospan adalah tarian tradisional Papua yang ceria dan dinamis, melambangkan persahabatan dan persatuan. Tarian ini biasanya diiringi musik tradisional tifa dan ukulele.
11. Tari Gambyong (Jawa Tengah)
Tari Gambyong berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini sering dipentaskan dalam acara penyambutan tamu atau perayaan. Gerakannya lemah gemulai dengan iringan musik gamelan yang harmonis.
12. Tari Pakarena (Sulawesi Selatan)
Tari Pakarena berasal dari suku Makassar, Sulawesi Selatan. Tarian ini dikenal dengan gerakannya yang lembut dan anggun, melambangkan rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur.
13. Tari Legong (Bali)
Tari Legong merupakan tarian klasik Bali yang dimainkan oleh penari muda dengan kostum warna-warni. Gerakannya anggun dan terstruktur, sering menceritakan kisah dalam mitologi Hindu.
ADVERTISEMENT
14. Tari Bedhaya Ketawang (Yogyakarta)
Tari ini merupakan tarian sakral dari Keraton Yogyakarta. Dipentaskan oleh penari perempuan dengan gerakan lembut, tari ini melambangkan hubungan antara manusia dan Tuhan.
15. Tari Serimpi (Yogyakarta & Jawa Tengah)
Tari Serimpi adalah tarian klasik keraton yang penuh keanggunan dan sering digunakan dalam acara kerajaan. Gerakannya lambat dan penuh makna filosofis tentang keindahan dan harmoni.
16. Tari Selamat Datang (Papua)
Tari ini berasal dari Papua dan dipentaskan untuk menyambut tamu penting. Gerakannya energik dengan iringan musik tifa, melambangkan kegembiraan dan keramahan.
17. Tari Andun (Bengkulu)
Tari Andun adalah tarian tradisional Bengkulu yang dipertunjukkan dalam pesta pernikahan adat. Tarian ini menggambarkan kebahagiaan dan persatuan masyarakat.
18. Tari Pendet (Bali)
Tari Pendet awalnya merupakan tarian persembahan dalam upacara keagamaan Hindu di Bali. Namun, kini juga dipentaskan untuk menyambut tamu dengan gerakan yang lemah gemulai.
ADVERTISEMENT
19. Tari Gantar (Kalimantan Timur)
Tari Gantar berasal dari suku Dayak di Kalimantan Timur. Tarian ini menggambarkan aktivitas menanam padi, menggunakan tongkat sebagai simbol penanam dan bambu sebagai wadah benih.
20. Tari Mandau (Kalimantan Tengah)
Tari Mandau adalah tarian perang tradisional suku Dayak. Penari menggunakan mandau (senjata tradisional Dayak) sebagai simbol keberanian dan keperkasaan para leluhur.
21. Tari Piring Rengat (Riau)
Tarian ini berasal dari Riau dan memiliki kemiripan dengan Tari Piring dari Sumatera Barat. Penarinya menggunakan piring sebagai properti utama untuk menggambarkan rasa syukur atas hasil panen.
22. Tari Bambu Gila (Maluku)
Tarian ini merupakan tradisi unik dari Maluku, melibatkan permainan bambu panjang yang “hidup” setelah diberi mantra oleh pawang. Tarian ini menunjukkan kepercayaan spiritual masyarakat Maluku.
23. Tari Melinting (Lampung)
Tari Melinting berasal dari Lampung dan sering dipentaskan dalam upacara adat. Gerakannya menggambarkan keindahan, kelembutan, dan keramahan masyarakat Lampung.
ADVERTISEMENT
24. Tari Belian Bawo (Kalimantan Timur)
Tari ini merupakan ritual tradisional suku Dayak untuk pengobatan atau tolak bala. Tarian ini diiringi oleh tabuhan musik tradisional yang bernuansa magis.
25. Tari Musyoh (Papua)
Tari Musyoh adalah tarian sakral Papua yang bertujuan untuk menenangkan arwah orang yang meninggal karena kecelakaan agar dapat beristirahat dengan tenang.
26. Tari Topeng Malangan (Jawa Timur)
Tari ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Penarinya menggunakan topeng untuk menggambarkan berbagai karakter dan kisah dalam cerita rakyat atau pewayangan.
27. Tari Bines (Aceh)
Tari Bines adalah tarian tradisional suku Gayo di Aceh. Tarian ini sering dipentaskan oleh perempuan dengan gerakan tangan dan tubuh yang selaras, melambangkan persatuan dan semangat kebersamaan.
28. Tari Dayak Hudoq (Kalimantan Timur)
Tari Hudoq adalah tarian adat suku Dayak yang dilakukan untuk memohon kesuburan tanah dan panen yang melimpah. Penari mengenakan topeng berbentuk burung atau binatang lainnya.
ADVERTISEMENT
29. Tari Sirih Kuning (Betawi)
Tari Sirih Kuning berasal dari Jakarta (Betawi). Tarian ini sering dipentaskan dalam acara pernikahan tradisional sebagai simbol penghormatan dan penyambutan tamu.
30. Tari Payung (Sumatera Barat)
Tari Payung berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian ini menggunakan payung sebagai simbol perlindungan dan kasih sayang dalam kehidupan berumah tangga.
31. Tari Lengger (Jawa Tengah)
Tari Lengger berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Tarian ini ditampilkan oleh penari perempuan atau laki-laki, dengan gerakan dinamis yang diiringi musik calung atau gamelan, melambangkan keceriaan dan keramahan.
32. Tari Perang (Papua Barat)
Tari ini berasal dari Papua Barat dan sering dipentaskan untuk menggambarkan semangat juang dan keberanian suku-suku Papua dalam mempertahankan wilayahnya.
33. Tari Enggang (Kalimantan Timur)
Tari Enggang merupakan tarian tradisional suku Dayak yang terinspirasi dari burung enggang, simbol kehormatan dan keberanian. Gerakannya menyerupai burung yang terbang dengan anggun.
ADVERTISEMENT
34. Tari Ronggeng Blantek (Betawi)
Tari Ronggeng Blantek adalah tarian khas Betawi yang dimainkan dalam teater Blantek. Tarian ini dikenal dengan gerakannya yang ceria dan menghibur, sering digunakan dalam acara adat dan hiburan.
35. Tari Dero (Sulawesi Tengah)
Tari Dero adalah tarian tradisional suku Pamona di Sulawesi Tengah. Tarian ini dilakukan secara beramai-ramai dengan melingkar, melambangkan kebersamaan dan persatuan.
36. Tari Jepen (Kalimantan Timur)
Tari Jepen adalah tarian tradisional Kutai di Kalimantan Timur. Tarian ini terinspirasi dari budaya Melayu dan Islam, dengan gerakan yang anggun dan musik berirama gembira.
37. Tari Gambuh (Bali)
Tari Gambuh adalah tarian klasik Bali yang termasuk dalam seni drama tari. Tarian ini digunakan untuk menceritakan kisah epik Mahabharata dan Ramayana dengan gerakan yang sangat detail dan musik gamelan.
38. Tari Topeng Banjet (Jawa Barat)
Tari Topeng Banjet berasal dari Karawang, Jawa Barat. Tarian ini menggabungkan seni tari dan teater, menggunakan topeng sebagai alat ekspresi karakter.
ADVERTISEMENT
39. Tari Panji Semirang (Bali)
Tari Panji Semirang menceritakan kisah cinta Panji dan Galuh Candrakirana. Tarian ini menggambarkan keanggunan dan kesedihan, dengan gerakan lemah gemulai khas Bali.
40. Tari Nagekeo (NTT)
Tari Nagekeo berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini dilakukan secara berkelompok dengan gerakan dinamis, sering diiringi alat musik tradisional seperti gong dan gendang, melambangkan rasa syukur dan kebersamaan.
Dari berbagai tarian di atas, sudah saatnya setiap orang terus mengenal, menghargai, dan melestarikan budaya Indonesia, termasuk tarian-tarian tradisional yang menjadi warisan bangsa.
Dengan demikian, dapat dilihat kekayaan budaya Indonesia yang terwakili melalui beragam kumpulan nama tarian dan asal daerahnya. Setiap tarian memiliki cerita, makna, dan keunikan yang patut diapresiasi dan dilestarikan. (Aya)
Baca juga: Keadaan Alam Indonesia dan Keunikannya
ADVERTISEMENT