Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia pada Tahun 2019
12 November 2021 9:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada tahun 2019 adalah China. Negara tirai bambu itu mencatatkan jumlah penduduk sebanyak 1.433.784.000 jiwa.
ADVERTISEMENT
Total penduduk China tersebut bahkan lima kali lipat lebih banyak dibandingkan penduduk Indonesia pada 2019. Secara keseluruhan, Indonesia mencatatkan 270.600.000 jiwa penduduk pada 2019.
Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia pada Tahun 2019
Mengutip dari laman resmi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tercantum dalam dokumen United Nation World Population Prospect, tercatat total penduduk seluruh dunia sebanyak 7,673 miliar jiwa yang tersebar pada lebih dari 260 negara dunia.
Berdasarkan data tersebut, China masih menjadi negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Kemudian disusul India dengan total penduduk sebanyak 1.366.418.000 jiwa.
Pada urutan ketiga terdapat Amerika Serikat yang tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada 2019. Total penduduk secara keseluruhannya sebesar 329.065.000 jiwa.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah negara Indonesia yang total penduduknya tercatat sebanyak 270.626.000 jiwa. Urutan nomor lima sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada 2019 ialah Pakistan. Total penduduk Pakistan di tahun yang sama sebanyak 216.565.000 jiwa.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertambahan Penduduk
Mengutip dari jurnal Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingginya Laju Pertumbuhan dan Implementasi Kebijakan Penduduk di Provinsi Bali oleh Nyoman Suartha, berikut faktor-faktor yang memengaruhi pertambahan penduduk:
1. Kelahiran
Kelahiran atau fertilitas adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita.
Semakin muda usia perkwainan pertama, semakin besar kemungkinan seorang wanita akan melahirkan anak, dengan asumsi jika sel telur dibuahi pada masa subur.
Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas. Sebab, seorang wanita hanya mati satu kali, tetapi ia dapat melahirkan lebih dari seorang bayi.
ADVERTISEMENT
Masalah lain yang dijumpai dalam pengukuran fertilitas adalah tidak semua wanita mengalami risiko melahirkan. Sebab, ada kemungkinan beberapa di antaranya tidak mendapat pasangan untuk berumah tangga juga pada wanita yang bercerai atau menjanda.
2. Kematian
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Misalnya, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya.
Adapun angka kematian terdiri atas Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Morbiditas.
3. Perpindahan Penduduk (Migrasi)
Faktor-faktor penyebab migrasi biasanya dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu faktor penarik dan faktor pendorong. Faktor penarik adalah faktor-faktor yang mencakup daya tarik suatu daerah.
Sementara itu, faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memaksa seseorang untuk meninggalkan daerah asal. Realitanya dalam faktor perpindahan penduduk sangat dipengaruhi oleh faktor pendapatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Faktor pendapatan penting bagi pelaku migrasi karena terkait dengan pemenuhan kebutuhan para migran.
4. Implementasi Kebijakan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Menurut amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009, Pasal 56 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, BKKBN bertugas mengendalikan penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana sebagai implementasi kebijakan kependudukan.
Pencapaian keberhasilan kebijakan kependudukan sangat tergantung pada pelaku yang mempunyai peranan di luar kebijakan.
(FNS)