Konten dari Pengguna

Negrito dan Weddid: Pengertian dan Persebarannya di Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 Januari 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu ras di Indonesia. Foto: Insan Pelajar
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu ras di Indonesia. Foto: Insan Pelajar
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan Negrito dan Weddid? Kedua istilah tersebut dipakai untuk menyebut kelompok sebelum datangnya kelompok Melayu ke Indonesia atau Nusantara.
ADVERTISEMENT
Sebelum bangsa Melayu datang, sudah ada kelompok manusia yang tinggal terlebih dahulu di wilayah Nusantara. Kelompok itu termasuk ke dalam bangsa primitif yang beragam dan berbudaya sederhana.
Mengutip Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia yang disusun Mariana, kelompok primitif antara lain:
1. Manusia Pleistosin (Purba)
Kehidupan manusia purba yang memiliki kemampuan sangat terbatas ini selalu berpindah tempat. Demikian juga dengan kebudayaannnya, corak kehidupann manusia purba ini tak dapat diikuti kembali kecuali beberapa aspek saja. Salah satunya, teknologinya yang masih sangat sederhana (teknologi paleolitik)
2. Suku Wedoid
Sisa-sisa suku Wedoid sampai sekarang masih ada, misalnya, suku Sakai di Siak dan suku Kubu diperbatasan Jambi maupun Palembang. Mereka hidup dari meramu atau mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan sederhana. Mereka juga sulit sekali menyesuaikan diri dengan masyarakat modern.
ADVERTISEMENT
3. Suku Negroid
Di Indonesia, sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid. Akan tetapi, di pedalaman Malaysia dan Filipina keturunan suku negroid masih ada. Suku yang termasuk suku Negroid, misalnya, suku Semang di Semenanjung malaysia dan suku Negrito di Filipina.
Ilustrasi Negrito dan Weddid. Sumber: Freepik

Negrito dan Weddid

Seperti yang telah disebutkan di atas, sebelum bangsa Melayu datang ke Indonesia, sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dahulu menduduki. Bangsa tersebut antara lain disebut sebagai kelompok Negrito dan Weddid.
Berdasarkan buku Sejarah Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK yang ditulis Amurwani Dwi L. dkk., Negrito adalah julukan yang diberikan orang-orang Spanyol. Mereka melihat kelompok tersebut berkulit hitam mirip dengan Negro.
Kelompok Negrito bertalian darah dengan jenis-jenis Negro yang terdapat di Afrika dan kepulauan Melanesia (Pasifik). Begitu juga dengan sejarah perpindahan mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kelompok Weddid terdiri atas orang-orang dengan kepala mesocephal dan letak mata yang dalam, sehingga tampak seperti berang. Kulit mereka cokelat tua dan tinggi rata-rata lelakinya 155 sentimeter.
Istilah Weddid memiliki arti jenis Wedda, yaitu bangsa yang terdapat di Pulau Ceylon, Srilanka. Persebaran orang-orang Weddid di Tanah Air juga cukup luas. Misalnya, di Palembang dan Jambi (Kubu), serta di Siak (Sakai), dan di Sulawesi pojok tenggara (Toala, Tokea, dan Tomuna).
Periode migrasi kelompok tersebut berlangsung selama berabad-abad. Kemungkinan mereka berasal dalam satu kelompok ras yang sama dan dengan budaya yang sama pula. Mereka itulah nenek moyang orang Indonesia saat ini.
(AMP)