news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Neraca Keuangan: Pengertian, Posisi, hingga Cara Membuatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Februari 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Neraca keuangan merupakan salah satu laporan keuangan yang membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Neraca keuangan merupakan salah satu laporan keuangan yang membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Neraca keuangan merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Mengapa demikian? Neraca keuangan berisikan informasi terkait kondisi keuangan yang dimiliki oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dengan neraca keuangan, suatu perusahaan dapat mengetahui jumlah aset dan modal yang dimiliki serta kewajiban yang harus dibayarkan.
Neraca keuangan juga dapat membantu perusahaan menjelaskan perkembangan dari perusahaan tersebut berdasarkan analisis dari kondisi keuangannya.
Oleh karena itu, neraca keuangan merupakan hal yang penting dalam ilmu akuntansi sebab dapat menyediakan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan neraca keuangan, simak uraian mengenai neraca keuangan di bawah ini.

Pengertian Laporan Keuangan Neraca

Pengertian laporan keuangan neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari sisi aset, liabilitas, dan ekuitas. Foto: Pexels.com
Laporan keuangan neraca adalah salah satu jenis atau bentuk laporan keuangan yang memberikan sejumlah informasi akuntansi.
Dikutip dari buku Manajemen Perencanaan Keuangan yang ditulis oleh Dr. Ir. Subiakto Soekarno, dkk, neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memperlihatkan posisi keuangan baik dari aset, kewajiban dan kekayaan seseorang atau sebuah lembaga.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengertian tersebut, neraca keuangan memuat informasi akuntansi yang berkaitan dengan mengenai aset atau harta, kewajiban atau utang, dan modal.
Laporan neraca juga dapat diartikan sebagai ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik atau perusahaan.
Tujuan analisis neraca keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan pada periode waktu tertentu, pada umumnya pada akhir tahun anggaran.
Hal tersebutlah yang membedakan laporan keuangan neraca dan laba rugi. Neraca memuat informasi dari awal bisnis hingga tahun keuangan berakhir, sedangkan laporan laba rugi mencerminkan kinerja perusahaan tahun berjalan.

Neraca Keuangan Perusahaan

Menurut Azhar Affandi dalam buku Analisis Laporan Keuangan, neraca keuangan bagi suatu perusahaan dapat digunakan untuk meringkas kekayaan bersih yang dimiliki oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, neraca keuangan dituliskan per tanggal 31 Desember, yang berarti bahwa neraca keuangan biasanya melaporkan kekayaan perusahaan pada akhir tahun.
Neraca keuangan dalam melaporkan kekayaan perusahaan didasarkan pada identitas akuntansi yang berlandaskan pada penggambaran neraca sebagai keamanan antara aset dan kewajiban dan modal saham, sebagai berikut:
Aktiva = Kewajiban + Modal Saham
Dari persamaan di atas, aset harta atau aktiva bernilai sama dengan kewajiban serta modal yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun penjelasan dari ketiga unsur tersebut ialah:
ADVERTISEMENT
1. Aset
Aset atau harta adalah sumber ekonomi suatu perusahaan yang digunakan untuk melakukan berbagai jenis aktivitas perusahaan.
Aset atau harta juga dapat diartikan sebagai keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk menunjang kegiatan dari perusahaan tersebut.
Contoh aset yang dimiliki perusahaan adalah kas, piutang, inventaris, peralatan, perlengkapan kantor, gedung, dan lain-lain.
2. Liabilitas
Kewajiban atau liabilitas adalah pengorbanan ekonomi yang dikeluarkan di masa yang akan datang sebagai bentuk dari kewajiban yang diambil oleh perusahaan saat ini. Dikatakan sebagai kewajiban karena hal tersebut menjadi wajib untuk dibayar oleh perusahaan di masa depan nanti.
Contoh kewajiban yang dimaksud adalah utang, pinjaman, hipotek, pendapatan yang ditangguhkan, obligasi, jaminan, dan beban lain yang masih harus dibayar.
ADVERTISEMENT
3. Modal
Modal merupakan bentuk kepemilikan seseorang terhadap suatu usaha dan dapat didefinisikan sebagai pengurangan aset dan kewajiban.
Contoh modal atau ekuitas sendiri ialah modal dari investor, laba tidak dibagi, modal hibah, dan lain-lain.
Untuk mengetahui bentuk dari neraca keuangan suatu perusahaan, simak contoh neraca keuangan perusahaan pada gambar di bawah ini.
Contoh neraca keuangan perusahaan. Foto: Manajemen Keuangan karya Dr. Nunung Nurhasanah.

Posisi Neraca Keuangan

Neraca keuangan sering kali disebut sebagai laporan posisi keuangan karena menggambarkan posisi keuangan suatu perusahan. Neraca keuangan juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Posisi neraca keuangan sendiri ditentukan oleh 3 unsur yang telah disebutkan sebelumnya, yakni aset, kewajiban, dan modal. Ketiga unsur tersebut terbagi ke dalam beberapa pos.
Posisi neraca keuangan terdiri dari pos aktiva dan pasiva. Foto: Pexels.com
Posisi neraca keuangan terdiri dari dua pos, yakni pos aktiva dan pos pasiva. Pos aktiva terdiri dari unsur aset, sedangkan pos pasiva terdiri dari kewajiban dan modal.
ADVERTISEMENT
Pembagian pos-pos tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan laporan keuangan dengan bantuan akun-akun sementara dalam neraca yang dibuat.

Cara Membuat Neraca Keuangan

Neraca keuangan sering kali disebut sebagai jenis laporan keuangan yang menjadi induk dari jenis laporan-laporan keuangan lainnya. Oleh karena itu, neraca keuangan perlu dibuat dengan baik.
Membuat laporan neraca bukanlah hal yang sulit. Asalkan teliti dalam menyusunnya, laporan neraca keuangan dapat dibuat dengan mudah dan tepat.
Ada banyak alat bantu yang digunakan dalam membuat laporan neraca keuangan, salah satunya adalah neraca lajur. Pengertian neraca lajur adalah alat bantu yang digunakan dalam siklus akuntansi.
Neraca lajur bertujuan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan tanpa perlu membuat jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian secara terpisah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya neraca lajur, neraca saldo juga dapat digunakan dalam membuat laporan keuangan. Pengertian neraca saldo adalah keseluruhan saldo dari setiap akun transaksi.
Ilustrasi seseorang melakukan cara membuat neraca keuangan sederhana. Foto: Pexels.com
Ada beberapa cara membuat neraca keuangan sederhana. Simak langkah-langkah pembuatan laporan neraca keuangan di bawah ini.
1. Kumpulkan Seluruh Catatan Transaksi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan seluruh catatan transaksi yang telah dibuat sebelumnya. Catatan transaksi dapat berupa faktur dan laporan keuangan yang terkait dengan periode waktu yang ingin ditinjau.
2. Buatlah Format Neraca
Langkah selanjutnya adalah membuat format neraca yang disesuaikan dengan kebutuhan. Bagi akun-akun aktiva dan pasiva ke dalam pos-pos yang telah dibuat.
3. Masukkan Catatan Transaksi
Setelah membuat format neraca keuangan, masukkan seluruh catatan transaksi ke pos-pos akun yang telah ditentukan. Contohnya, transaksi pengeluaran kas dimasukkan ke dalam pos akun kas yang telah disediakan.
ADVERTISEMENT
Pastikan seluruh transaksi dimasukkan ke dalam pos akun yang sesuai dengan jenis transaksinya untuk menghindari kesalahan.
4. Jumlahkan Seluruh Transaksi
Langkah terakhir adalah menjumlah seluruh transaksi pada pos aktiva maupun pos pasiva. Hasil dari pos aktiva dan pos pasiva harus seimbang.
Apabila terjadi ketidakseimbangan, pastinya ada kesalahan pada langkah pemasukan catatan transaksi ke dalam neraca. Hal penting yang harus diingat dalam pembuatan neraca keuangan adalah pastikan bahwa pos aktiva dan pos pasiva selalu seimbang.
(SAI)