Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Niat Keramas Puasa Ramadan dan Tata Caranya
7 Maret 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 19 Maret 2024 18:22 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dilakukan selama bulan Ramadan. Selama menjalankan ibadah puasa, menjaga kebersihan termasuk kebersihan rambut, bisa dilakukan. Tentunya, niat keramas puasa Ramadan disarankan untuk dibaca.
ADVERTISEMENT
Mandi dan keramas sebelum puasa banyak dilakukan oleh umat Islam sebagai tradisi. Hal ini bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar dan memulai puasa dalam keadaan suci.
Niat Keramas Puasa Ramadan dan Tata Caranya Lengkap
Berikut adalah niat keramas puasa Ramadan dan tata caranya lengkap, jika umat muslim ada yang ingin melakukannya:
1. Persiapan Sebelum Bulan Ramadan
Dikutip dari ejournal.uinib.ac.id, bahwa persiapan sebelum memasuki Ramadhan yang diajarkan Islam, antara lain:
1. Persiapan nafsiyah: menyucikan jiwa (tazkiyatun nafsi) sehingga mempunyai sifat ikhlas, sabar dan tawakal. Sebelum melakukan suatu ibadah atau tindakan, penting bagi seorang Muslim untuk melakukan introspeksi dan menilai diri mereka sendiri.
Hal ini melibatkan evaluasi atas kebiasaan, kesalahan, dan kelemahan yang mungkin dimiliki, serta memperbaiki hal-hal tersebut untuk memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek penting dari persiapan nafsiyah adalah membuat niat yang murni dan ikhlas dalam menjalankan ibadah. Niat yang tulus dan sungguh-sungguh merupakan kunci dalam memperoleh pahala dan ridha Allah SWT.
Dengan melakukan persiapan nafsiyah secara menyeluruh, seorang Muslim dapat memastikan bahwa mereka siap secara mental dan spiritual untuk menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan dan ketaatan kepada ajaran agama.
2. Persiapan tsaqafiyah: mendalami fiqih puasa sehingga paham bagaimana berpuasa sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw dan paham apa saja yang membatalkan puasa. Penting untuk merencanakan waktu dan aktivitas selama Ramadan dengan bijaksana.
Ini meliputi menetapkan jadwal ibadah harian, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan berzikir, serta menetapkan waktu untuk beraktivitas sosial, seperti berbagi makanan dengan yang membutuhkan dan mengikuti kegiatan komunitas.
ADVERTISEMENT
Sebelum Ramadan, penting untuk meningkatkan ketaqwaan dan kehati-hatian dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini meliputi menghindari maksiat dan perilaku negatif, serta memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan melakukan persiapan tsaqafiyah ini sebelum Ramadan tiba, umat Islam dapat memasuki bulan suci tersebut dengan hati yang bersih, jiwa yang siap untuk beribadah, dan komitmen yang kuat untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
3. Persiapan jasadiyah: Aktivitas di bulan Ramadan memerlukan kekuatan fisik seperti melakukan puasa, salat, tarawih dan ibadah lainnya. Fisik yang lemah/tidak sehat tentu akan mengurangi kekhusyukan dalamberibadah.
Mulailah dengan makan makanan yang seimbang dan bergizi selama bulan sebelum Ramadan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, protein, vitamin, dan mineral untuk memberikan energi yang cukup selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
Penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum memulai puasa Ramadan. Perbanyak minum air putih di antara waktu sahur dan berbuka puasa untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa.
Dengan melakukan persiapan jasadiyah ini dengan baik sebelum memulai puasa Ramadan, Anda dapat memastikan bahwa tubuh Anda siap untuk menanggung tuntutan fisik dari ibadah puasa dengan nyaman dan sehat.
2. Niat Keramas Puasa Ramadan
Niat keramas puasa Ramadan sebaiknya dilakukan sebelum memulai keramas. Niat ini dapat dilakukan secara batin atau dengan menyebutkan niat secara jelas di dalam hati. Niat keramas puasa Ramadan sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta’ala”
ADVERTISEMENT
3. Tata Cara Keramas Puasa Ramadan
Tata cara mandi keramas sebelum puasa Ramadan, yang dikenal sebagai mandi wajib atau mandi besar (mandi junub), adalah sebagai berikut:
1. Niat
Seperti semua ibadah dalam Islam, niat harus disertakan sebelum memulai mandi keramas. Niat ini bisa diucapkan di dalam hati, bahwa mandi keramas dengan tujuan membersihkan diri dari keadaan junub agar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan benar.
2. Memulai dengan Wudhu
Langkah pertama adalah melakukan wudhu seperti biasa. Ini termasuk mencuci kedua tangan, membersihkan mulut, hidung, wajah, kedua lengan hingga siku, menyapu kepala, dan mencuci kedua kaki hingga mata kaki. Wudhu adalah persyaratan sebelum mandi junub.
3. Membasahi Seluruh Tubuh
Setelah melakukan wudhu, selanjutnya adalah membasahi seluruh tubuh dengan air. Pastikan air mencapai setiap bagian tubuh, termasuk rambut, kulit, dan bagian-bagian tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Mencuci Rambut
Setelah membasahi seluruh tubuh, cuci rambut dengan menyiramkan air ke seluruh bagian rambut. Pastikan air meresap hingga ke kulit kepala dan membersihkan rambut dari kotoran dan minyak.
5. Membersihkan Tubuh
Setelah mencuci rambut, gunakan sabun atau sampo untuk membersihkan tubuh secara menyeluruh. Gosok dan bersihkan seluruh tubuh dari kepala hingga kaki untuk memastikan diri Anda bersih dari keadaan junub.
6. Membasahi Tubuh Kembali
Setelah membersihkan tubuh dengan sabun atau sampo, basahi kembali seluruh tubuh dengan air untuk menghilangkan sabun dan kotoran yang tersisa.
7. Mengakhiri dengan Wudhu
Setelah mandi keramas, perbarui wudhu Anda dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Ini adalah bagian penting dari mandi junub, karena wudhu harus tetap ada untuk memastikan kesucian selama ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan tata cara mandi keramas ini, akan bersih dari keadaan junub dan siap untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan baik. Ingatlah untuk menjaga niat dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa sepanjang bulan Ramadan.
4. Pentingnya Kebersihan dalam Islam
Kebersihan adalah sebagian dari iman dalam Islam. Hal ini ditegaskan dalam banyak hadits yang menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sehari-hari. Selama bulan Ramadan, menjaga kebersihan menjadi lebih penting karena ibadah puasa yang dilakukan sepanjang hari.
Dalam Islam, menjaga kebersihan adalah sangat penting, terutama saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Berikut adalah beberapa prinsip kebersihan yang dianjurkan dalam Islam selama bulan Ramadan:
1. Menjaga Kebersihan Tubuh
Muslim diwajibkan untuk menjaga kebersihan tubuh mereka secara umum. Ini termasuk mandi atau berwudhu sebelum melaksanakan salat dan menjaga kebersihan pribadi sehari-hari. Saat berpuasa, menjaga kebersihan tubuh sangat penting karena kita berpuasa sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
2. Menjaga Kebersihan Mulut
Rasulullah Muhammad saw. sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan mulut. Ini termasuk menyikat gigi dan menggunakan siwak (kayu sikat gigi khusus) untuk membersihkan mulut dan gigi setelah sahur dan berbuka puasa. Hal ini penting untuk menjaga nafas yang segar dan mencegah bau mulut yang tidak sedap saat berpuasa.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Islam juga mendorong umatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Ini termasuk membersihkan rumah, tempat ibadah, dan lingkungan lainnya dari kotoran dan sampah. Saat menjalankan puasa Ramadan, penting untuk memastikan bahwa lingkungan di sekitar kita tetap bersih dan terjaga.
4. Menjaga Kebersihan Makanan
Selama bulan Ramadan, penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah halal, bersih, dan sehat. Hindari makanan yang tidak higienis atau yang telah kadaluwarsa. Memastikan makanan yang disantap selama sahur dan berbuka adalah bagian dari menjaga kebersihan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
5. Menjaga Kebersihan Pikiran dan Hati
Selain menjaga kebersihan fisik, Islam juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan pikiran dan hati. Ini mencakup menghindari omongan yang tidak pantas, membuang pikiran-pikiran negatif, dan memperkuat hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama manusia.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip kebersihan ini, umat Islam dapat memastikan bahwa mereka menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh kesucian dan kepatuhan kepada ajaran agama.
5. Signifikasi Niat Keramas
Niat keramas puasa Ramadan memiliki signifikansi yang mendalam dalam ibadah. Dengan menyadari niat tersebut, seseorang menjalankan keramas bukan hanya sebagai tindakan fisik semata.
Tetapi juga sebagai bagian dari ibadah yang dilakukan dengan tujuan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dan mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti tata cara dan menyertakan niat keramas, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lebih baik, meningkatkan kualitas ibadah, dan mendapatkan berkah serta keberkahan dari Allah SWT.