Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Niat Mandi Idul Adha beserta Tata Cara dan Amalan Sunnah Lainnya
28 Juni 2023 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Islam menganjurkan umatnya untuk menyucikan diri sebelum beribadah termasuk mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Namun, amalan sunnah ini harus didahului dengan niat mandi Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Mandi sebelum sholat Idul Adha hukumnya sunnah. Artinya, apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak akan mendapatkan dosa.
Pengarang Kitab al-Badar al-Munir berkata: “Semua hadits yang membahas tentang mandi pada kedua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) adalah dhaif. Meskipun demikian ada beberapa perkataan sahabat yang menyatakan bahwa mandi pada dua hari raya adalah sunnah. Dan pendapat tersebut sudah cukup untuk dijadikan sebagai landasan hukum.”
Tidak ada tata cara khusus yang ditentukan dalam praktiknya, umat Muslim bisa melakukannya seperti mandi biasa. Informasi lengkapnya dalam ulasan berikut.
Niat Mandi Idul Adha
Dikutip dari buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati Thoriq karya Aziz Jayana dan Thoriq Aziz Jayana (2018:183), berikut ini niat mandi Idul Adha yang bisa dibaca:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْاَضْحَى ِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Adha sumbatan Lillahi Ta'aalaa
Artinya, “Saya niat mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Taala.”
Niat tersebut bisa dibaca di dalam hati atau diucapkan secara lisan. Setelah membaca niat, Anda bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa.
Pastikan seluruh bagian tubuh terbasuh dengan sempurna. Berikut tata caranya yang bisa diperhatikan:
ADVERTISEMENT
Sunnah di Hari Raya Idul Adha
Selain mandi, ada juga amalan sunnah lainnya yang bisa dikerjakan saat momen Hari Raya Idul Adha. Dikutip dari buku Fikih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq (2008), berikut penjelasannya:
1. Memakai wewangian dan pakaian terbaik
Dari Hasan ash-Shibti, ia berkata bahwa Rasulullah SAW menyuruh kami agar pada dua hari raya memakai pakaian yang terbaik, memakai minyak wangi yang paling harum, dan berkurban dengan hewan yang paling baik. Hadits ini dianggap shahih, karena diriwayatkan oleh perawi yang dhabit.
2. Tidak makan sebelum sholat Idul Adha
Buraidah berkata, “Rasulullah SAW makan terlebih dahulu sebelum berangkat (menuju tempat sholat) ketika hari raya Idul Fitri. Dan untuk hari raya Idul Adha, beliau (melakukannya) setelah selesai sholat dan pulang ke rumah.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
ADVERTISEMENT
3. Mengajak wanita dan anak-anak
Saat Idul Adha, seorang Muslim dianjurkan untuk mengajak wanita dan anak-anak ke masjid untuk melaksanakan sholat Id. Ibnu Abbas, bahwasanya “Rasulullah SAW keluar bersama istri-istri dan anak-anak perempuan beliau pada saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
(MSD)