Niat Sholat Taubat, Tata Cara, Waktu dan Keutamaan Mengamalkannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
29 Januari 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi niat sholat taubat. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi niat sholat taubat. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sholat taubat adalah salah satu amalan yang menjadi pilihan utama ketika seorang Muslim merasa melakukan perbuatan dosa. Saat mengamalkan ibadah tersebut, doa niat sholat taubat menjadi salah satu rukun sholat yang perlu dipahami.
ADVERTISEMENT
Tujuan memahami doa niat sholat taubat ialah agar seorang muslim dapat melakukan sholat lebih khusyuk. Lebih lanjut, amalan tersebut dapat dilakukan dengan ikhlas semata-mata hanya untuk mengharapkan ridho Yang Maha Kuasa.
Umat Islam yang ingin mengamalkan niat sholat taubat, tata cara, hingga keutamaannya, simaklah artikel ini sampai selesai.

Niat Sholat Taubat dan Tata Cara Mengamalkannya

ilustrasi niat sholat taubat dan tata cara mengamalkannya. Foto: pexels.com.
Sholat taubat menjadi salah satu cara untuk menggugurkan dosa.Taubat adalah kembali kepada Allah, kembali pada syariat-Nya, mengakui segala bentuk kesalahan yang sudah diperbuat, serta berjanji tak akan mengulanginya kembali.
Niat sholat taubat menjadi salah satu rukun sholat yang harus dijalankan. Untuk menegaskan kembali, doa ini bisa dilafalkan sebelum memulai takbiratul ikhram.
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Belajar Sholat untuk Anak oleh Nurul Ikhsan, berikut bacaan doa niat sholat taubat yang dapat dipelajari:
ADVERTISEMENT
أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى .
"Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat sholat taubat dua raka'at Lillahi Ta'aalaa."
Setelah membaca niat di atas, umat Islam dapat mengerjakan sholat taubat paling sedikit dua rakaat dan paling banyak enam rakaat tetapi tetap dilakukan dengan dua rakaat salam. Tata cara mengamalkannya sama seperti sholat fardhu.
Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada rakaat pertama setelah surat Al-Fatihah adalah surat Al-Kafirun. Sementara pada rakaat kedua dapat membaca surat Al-Ikhlas.
Setelah melakukan sholat ini, seorang Muslim dapat memilih beragam amalan ibadah lainnya seperti berdzikir, membaca alquran, memperbanyak istighfar memohon ampunan Allah. Salah satu doa khusus yang dapat dibaca, yaitu:
Astaghfirullahal azhiim al ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu waatuubu ilaihi taubata’abdin zhaalimin laa yamliku li nafshihi dhaarran wa laanaf;an walaa mautan walaa hayaatan walaa nusyuraa.
ADVERTISEMENT
Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya mengaku bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus dan selalu terjaga.
Aku memohon taubat kepada-Nya, selaku taubatnya seorang hamba yang berdosa yang tidak mempunyai kekuatan untuk berbuat mudharat ataupun manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.

Waktu Sholat Taubat

ilustrasi waktu sholat taubat. Foto: pexels.com.
Mengutip buku berjudul Tuntunan Lengkap Sholat untuk Wanita oleh Raras Huraerah, ibadah sholat taubat dapat dikerjakan kapan saja. Namun, akan lebih baik jika dilakukan pada malam hari sebagai rangkaian sholat malam.
Namun, amalan sholat ini dapat dilakukan pada pagi hari saat waktu dhuha atau sekitar 30 menit setelah matahari terbit atau kapan pun di luar waktu-waktu sholat yang diharamkan.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Diary Wanita-Wanita Hebat oleh Widi Oktapiani, dkk., waktu larangan sholat sunah, yaitu dari selesai sholat subuh sampai terbit matahari dan dari selesai sholat ashar sampai tenggelamnya matahari.

Keutamaan Sholat Taubat

ilustrasi keutamaan sholat taubat. Foto: pexels.com.
Sholat taubat menjadi bentuk ketulusan seorang hamba memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang sudah dilakukan.
Seorang Muslim yang segera melakukan sholat taubat setelah menyadari kesalahannya akan mendapat balasan yang besar dari Allah SWT.
Keutaaman amalan tersebut dijelaskan pada firman Allah pada surat At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:
"Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Selain keutamaan di atas, keutamaan lain sholat taubat juga dijelaskan Rasulullah pada sebuah Hadist yang diriwayatkan Abu Dawud, dikutip dari buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El Sutha, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap orang yang berbuat dosa, lalu ia bergegas melakukan wudhu, niscaya Allah akan memberi ampunan kepadanya.” Kemudian Rasulullah SAW membaca surat Al-Imran ayat 135-136 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Wallaziina izaa fa'aluu faahishatan aw zalamuuu anfusahum zakarul laaha fastaghfaruu lizunuubihim; wa mai yaghfiruz zunuuba illal laahu wa lam yusirruu 'alaa maa fa'aluu wa hum ya'lamuuu.
Ulaaa'ika jazaaa'uhum maghfiratum mir Rabbihim wa Jannaatun tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiiha; wa ni'ma ajrul 'aamiliin
Artinya: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Baihaqy)
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Allah juga mengganti kejelekan yang pernah dilakukan dan diganti dengan kebaikan. Hal ini dijelaskan pada surat Al Furqan ayat 70 yang berbunyi:
Illaa man taaba wa 'aamana wa 'amila 'amalan saalihan fa ulaaa'ika yubad dilul laahu saiyi aatihim hasanaat; wa kaanal laahu Ghafuurar Rahiimaa
Artinya: Kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(IPT)