Obligasi: Pengertian, Jenis, hingga Perbedaannya dengan Saham

Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang menguntungkan. Foto: Unsplash.com

Orang yang sudah menekuni dunia investasi tentu sudah sering mendengar istilah obligasi. Secara sederhana, obligasi merupakan salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah atau suatu perusahaan.

Obligasi sendiri merupakan jenis surat berharga yang berupa surat utang yang mana penerbit obligasi mengakui bahwa telah berhutang kepada pihak pembeli obligasi.

Sebagai salah satu jenis surat berharga, obligasi memiliki sejumlah perbedaan dengan surat berharga lainnya. Selain itu, obligasi juga terdiri dari beberapa jenis yang disesuaikan dengan tujuan dan karakteristiknya.

Artikel ini akan memberikan pembahasan lebih lanjut mengenai obligasi, mulai dari pengertian, jenis-jenis, contoh, dan perbedaannya dengan saham. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Obligasi?

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, obligasi memiliki beberapa pengertian. Berikut adalah pengertian dari obligasi:

Menurut Setyo Wijayanto dalam buku Strategi Jitu Investasi Obligasi Korporasi, obligasi adalah surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan.

Dalam surat tersebut, terdapat janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan.

Definisi dari obligasi juga sudah dijelaskan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2002:

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau pihak perusahaan yang wajib dibayar sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Apa Saja Jenis-Jenis Obligasi?

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, obligasi terdiri dari beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbit dan cirinya.

Berdasarkan Penerbit

Jenis obligasi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Berdasarkan Cirinya

Jenis obligasi bisa dilihat ciri dan lembaga penerbitnya. Foto: Unsplash.com

Obligasi terdiri dari beberapa jenis jika dilihat dari karakteristik atau cirinya. Berikut adalah jenis-jenis obligasi:

Apa Contoh Obligasi?

Setiap jenis obligasi memiliki produk tertentu. Berikut ini adalah contoh obligasi berdasarkan lembaga penerbitnya.

Obligasi Pemerintah

Contoh obligasi pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Mata Uang Rupiah

2. Valuta Asing

Obligasi Ritel

Berikut adalah contoh obligasi ritel:

Apa Perbedaan Antara Obligasi dan Saham?

Salah satu perbedaan obligasi dan saham adalah saham adalah surat kepemilikan perusahaan, sedangkan obligasi adalah surat utang. Foto: Unsplash.com

Saham dan obligasi merupakan instrumen dalam investasi yang bisa sangat menguntungkan. Meskipun demikian, kedua instrumen investasi ini memiliki perbedaan.

Saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor. Pemilik saham memiliki hak keuntungan dan hak suara.

Berbeda dengan saham, obligasi merupakan surat bukti adanya utang dari pihak pemerintah/korporasi milik pembeli obligasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa obligasi dan saham memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut:

Saham memiliki harga yang bersifat fluktuatif dan sensitif terhadap kondisi ekonomi, sedangkan obligasi relatif stabil, tetapi sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi.

Itulah beberapa informasi mengenai obligasi. Obligasi memiliki tingkat risiko yang lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lain sebab obligasi bersifat wajib dibayar kembali oleh pihak penerbit obligasi.

Baca Juga: Cara Beli Saham BCA di Bibit dan Menjualnya dengan Mudah

(SAI)