Konten dari Pengguna

Observasi dan Wawancara dalam Penelitian Kualitatif, Ketahui Definisi & Jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
28 Oktober 2021 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Observasi dan Interview. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Observasi dan Interview. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mengumpulkan data untuk keperluan penelitian akademik tidak dapat dilepaskan dari kegiatan observasi dan wawancara.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan dua kegiatan di atas, tentunya memerlukan metode tersendiri. Hal ini untuk memaksimalkan pengumpulan data. Dengan demikian, hasil penelitian dapat disajikan secara komprehensif dan terstruktur.
Lantas apa yang dimaksud dengan observasi dan wawancara? Simak penjelasannya berikut ini!

Observasi

Dalam penelitian kualitatif, observasi merupakan salah satu jenis teknik pengumpulan data yang banyak dilakukan.
Melansir buku Praktis Penelitian Kualitatif Teori Dasar dan Analisis Data Dalam Perspektif Kualitatif oleh Mardawani, secara umum observasi merupakan aktivitas pengamatan terhadap objek di lapangan.
Kegiatan observasi juga mengharuskan peneliti mencatat berbagai gejala yang ditemui secara sistematis.
Adapun berbagai informasi yang didapatkan melalui observasi menurut Mardawani berupa tempat (ruang), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, peristiwa, waktu, dan perasaan.
ADVERTISEMENT
Tujuan penting dilakukannya observasi, yakni untuk memberikan gambaran realistis kepada peneliti tentang suatu perilaku atau kejadian yang berkaitan dengan aktivitas objek penelitian.
Ilustrasi Observasi. Foto: Pixabay

Bentuk-bentuk Observasi

Bungin dalam Mardawani menyebutkan bentuk-bentuk observasi dalam penelitian kualitatif sebagai berikut:

Wawancara

Melansir buku Evaluasi pembelajaran Sejarah oleh B. Fitri Rahmawati dan Syahrul Amar, wawancara merupakan salah satu bentuk media evaluasi berjenis non-tes dan dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut R. A. Fadhallah dalam buku WAWANCARA, interviu merupakan komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bisa dilakukan dengan bertatap muka. Salah satu pihak berperan sebagai pewawancara, sedangkan pihak lainnya sebagai informan atau narasumber.
Tujuan wawancara, yakni untuk memperoleh informasi secara langsung tentang situasi dan kondisi tertentu, melengkapi suatu penyelidikan ilmiah, dan memperoleh data guna memengaruhi situasi atau pihak tertentu.

Jenis-jenis Wawancara

Menurut Nawawi dan Hadari dalam Fadhallah, jenis wawancara adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang observasi dan wawancara serta jenis-jenisnya. Pemilihan dan penggunaan teknik observasi dan wawancara secara tidak langsung memengaruhi pengumpulan data.
Pemilihan dan penggunaan kedua teknik di atas disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
(ANM)