Open Source: Mengembangkan Program dengan Membuka Kode Sumber

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 November 2021 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Open Source. Sumber terbuka dikoordinasikan oleh para pihak yang bekerja sama memanfaatkan kode sumber yang tersebar dan tersedia bebas. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Open Source. Sumber terbuka dikoordinasikan oleh para pihak yang bekerja sama memanfaatkan kode sumber yang tersebar dan tersedia bebas. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Open source adalah istilah yang lebih singkat dari free atau open source software (FOSS) atau free/libre/open source software (FLOSS). Menyadur dari laman kominfo.go.id, open source merupakan sistem pengembangan perangkat lunak yang tidak hanya dikoordinasi oleh suatu individu atau lembaga pusat.
ADVERTISEMENT
Sumber terbuka tersebut disinkronisasi oleh para pihak yang bekerja sama memanfaatkan kode sumber (source code) yang tersebar dan tersedia bebas. Open source biasanya memakai fasilitas komunikasi Internet.
Menurut David Wheeler dalam buku Teknologi Open Source, open source adalah program yang pembuatnya mengizinkan pengguna lain untuk menjalankan program tersebut untuk apa saja.
Misalnya, untuk mempelajari dan memodifikasi program, serta menyebarluaskan kopi program asli atau program yang sudah dimodifikasi, tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya. Program yang dimaksud di sini merupakan kode yang dibuat oleh manusia untuk dijalankan di komputer.
Sedangkan menurut Fanny Ramadhani dalam Teknologi Open Source, open source adalah suatu cara pengembangan program dengan tidak merahasiakan kode sumber (source code) programnya.
ADVERTISEMENT
Source code sendiri merupakan kode program yang bisa dimengerti oleh manusia. Sedangkan yang dapat dimengerti mesin komputer disebut binary code atau kode biner.
Ilustrasi open source. Foto: Pexels.

Syarat Mendapatkan Lisensi Open Source

Untuk mendapatkan lisensi open source, sebuah program harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut kriteria untuk memperoleh lisensi Open Source menurut buku Pengantar Open Source dan Aplikasi karya Rusmanto Maryanto.
1. Pendistribusian Ulang Secara Bebas (Free Redistribution)
Pendistribusian ulang secara bebas berarti pengguna diizinkan menjual software open source dalam berbagai bentuk. Namun bukan menjual lisensinya. Sebab, ongji tersebut juga membayar royalti untuk tiap penjualan software.
2. Kode Sumber (Source Code)
Program yang ingin mendapatkan lisensi harus melengkapi kode sumber dan mengizinkan distribusi dalam bentuk kode sumber ataupun bentuk jadi (binary). Kode sumber tersebut harus tersedia dalam bentuk yang bisa dimodifikasi oleh seorang pemrogram.
ADVERTISEMENT
3. Karya-karya Turunan (Derived Works)
Lisensi harus mengizinkan karya-karya yang dimodifikasi atau turunannya. Selain itu, diperbolehkan untuk menyebarkan dalam bentuk yang sama seperti lisensi software asalnya.
4. Tidak Diskriminatif terhadap Individu atau Kelompok (No Discrimination Against Persons or Groups)
Suatu lisensi tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap pengguna individu atau personal atau kelompok.
5. Tidak Mendiskriminasi Suatu Bidang Pekerjaan (No Discrimination Against Fields of Endeavor)
Lisensi yang akan diperoleh tidak akan membatasi seseorang saat menggunakan program tersebut dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
6. Pendistribusian Lisensi (Distribution of License)
Hak-hak yang tertera pada program harus bisa diterapkan pada semua yang menerima pendistribusian program, tanpa mengeluarkan lisensi tambahan untuk pihak-pihak penerima program.
7. Lisensi Tidak Boleh Bersifat Spesifik terhadap Suatu Produk (License Must Not Be Specific to a Product)
ADVERTISEMENT
Hak-hak yang tercantum pada lisensi program tidak boleh bergantung terhadap distribusi software tertentu. Jika program dipisahkan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan dalam bentuk lain sesuai lisensi progam itu, semua pihak yang menerima program harus memiliki hak yang sama seperti ketika didistribusikan dalam bentuk asalnya.
8. Lisensi Tidak Boleh Membatasi Software Lain (License Must Not Restrict Other Software)
Lisensi tidak boleh membatasi software lain. Maksudnya, izin tersebut tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang disebarkan pada media yang sama harus bersifat open source.
(ZHR)