Konten dari Pengguna

Pahami dan Maknai Sila Pertama Pancasila

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 Agustus 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pancasila adalah falsafah dan landasan negara. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Pancasila adalah falsafah dan landasan negara. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini mengandung nilai-nilai perihal hubungan manusia dan Tuhan atau kepercayaan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan sila lain, sila ini memiliki nilai-nilai kerohanian. Namun, bukan berarti sila ini tidak memiliki kaitan dengan sila lainnya.
Untuk mengetahui nilai dan makna yang terkandung dalam sila pertama Pancasila ini, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Sejarah Sila Pertama Pancasila

Dibandingkan sila yang lain, sila pertama dirumuskan melalui proses yang panjang. Hal tersebut mengingat sila ini membahas perihal keyakinan yang dianut bangsa Indonesia. Dalam perumusannya, para pejuang kemerdekaan semula ingin merumuskan teks proklamasi.
Beberapa pejuang yang terlibat dalam perumusan ini adalah Ir Sukarno, Mohammad Hatta, Mr AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H Agus Salim, Mr Achmad Subardjo, KH Wahid Hasyim, dan Mr Muhammad Yamin. Kesembilan orang ini disebut Panitia Sembilan.
ADVERTISEMENT
Dr. H. Muhammad Rakhmat S.H, M.H dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi menyebutkan bahwa rumusan teks proklamasi yang dirancang Panitia Sembilan ini kemudian disetujui pada 22 Juni 1945, yang diberi nama 'Piagam Jakarta'.
Setelah itu, rancangan teks ini diberikan dalam sidang BPUPKI untuk kembali didiskusikan dengan anggota lainnya. Teks itu akhirnya dikenal sebagai Pembukaan atau Mukadimah dalam UUD 1945.
Dalam mendiskusikan Piagam Jakarta ini, ada salah satu hal yang menjadi perdebatan, yaitu sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan yang diikuti kalimat yang berbunyi, "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya."
Sila pertama ini menjadi perdebatan karena, menurut beberapa pejuang proklamasi, sila tersebut akan memunculkan diskriminasi terhadap agama atau keyakinan lainnya. Akhirnya sila pertama dalam Piagam Jakarta ini diubah menjadi diubah menjadi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'.
Simbol sila pertama Pancasila adalah bintang berwarna kuning yang terdaat di tengah perisai Garuda. Sumber: Pixabay.com

Simbol Sila Pertama Pancasila

Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengandung makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Nilai-Nilai dalam Sila Pertama Pancasila

Sama halnya dengan sila yang lain, sila pertama juga memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ada beberapa nilai yang terkandung di dalam sila ini yaitu:
Bangsa Indonesia adalah Bangsa Religius
Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, sila ini mewakili nilai-nilai kereligiusan dan kerohanian bangsa Indonesia dengan meyakini percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bangsa Indonesia sadar dan mempercayai atau mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
Menjamin Hak Penduduk dalam Beragama
Nilai yang terkandung dalam sila pertama dalam Pancasila lainnya adalah negara melindungi kemerdekaan tiap-tiap penduduk Indonesia untuk memeluk agamanya masing-masing serta untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya.
Islam merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Sumber: Freepick.com
Negara Tidak Memaksakan Keyakinan Beragama
Negara memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada paksaan, dan antar-penganut agama yang berbeda harus saling hormat menghormati dan bekerja sama.

Pengamalan Nilai dari Sila pertama Pancasila

Setelah mengetahui nilai dari sila pertama Pancasila ini, kita bisa mengamalkan nilai-nilai ini. Salah satunya dengan mengambil sikap percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan hormat menghormati kepada sesama manusia meski berbeda kepercayaan.
Tak hanya itu, sikap hidup rukun dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, serta tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
(SAI)