Paradisaea Minor: Ciri-ciri, Habitat, dan Populasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
26 September 2023 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Burung Paradisaea Minor. Foto: WWF Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Burung Paradisaea Minor. Foto: WWF Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paradisaea minor atau cendrawasih kuning kecil merupakan burung endemik asal Papua. Burung ini dijuluki ‘Bird of Paradise’ karena keindahan warna bulu dan kicauannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman WWF, ada sekitar 30 jenis cenderawasih yang ada di Indonesia. Salah satu jenis burung cendrawasih yang paling terkenal adalah paradisaea minor.
Untuk lebih mengenal burung paradisaea minor, simak fakta-fakta dalam artikel berikut.

Ciri-ciri Paradisaea Minor

Paradisaea Minor. Foto: WWF Indonesia
Paradisaea minor memiliki ukuran yang bervariasi. Namun, ukuran rata-rata burung ini jauh lebih kecil dibandingkan cenderawasih kuning besar atau paradisaea apoda. Panjang tubuh cenderawasih kuning minor bisanya 32 cm dengan berat mencapai 183-300 gram.
Cenderawasih kuning jantan memiliki dada berwarna cokelat kemerahan serta bulu hias kuning yang menjuntai di sekitar punggungnya. Bulu-bulu tersebut digunakan untuk menarik betina saat musim kawin.
Ciri cenderawasih betina tidak jauh berbeda dengan pejantan. Hanya saja, bulunya jauh lebih pendek. Selain itu, betina juga memiliki corak putih di bagian tubuh bawah dan tudung hitam di bagian kepala.
ADVERTISEMENT

Habitat Paradisaea Minor

Paradisaea Minor hidup di kawasan hutan dataran rendah dan Papua. Foto: Bali Safari Marine Park
Burung paradisaea minor diketahui hidup di kawasan hutan dataran rendah hingga pegunungan Papua dan Papua Nugini. Namun, satwa cantik ini juga bisa ditemukan di beberapa pulau kecil, seperti Misool dan Yapen.
Untuk menghindari predator, mereka membuat sarang di cabang pohon yang tinggi dan lebat. Mereka akan keluar saat Matahari terbit untuk mencari makan dan kembali saat Matahari terbenam atau saat cuaca sangat terik.
Mengutip laman Bali Safari Marine Park, makanan sehari-hari burung cenderawasih kuning adalah buah-buahan, biji-bijian dan beri. Hewan ini juga memakan serangga dari jenis arthropoda.

Populasi Paradisaea Minor

Keberadaan Paradisaea Minor berstatus rentan. Foto ilustrasi: Unsplash/Boris Smokrovic
Keberadaan burung Cenderawasih kuning kecil kini berstatus rentan. Populasinya terus menurun akibat perburuan liar. Keindahan cenderawasih kuning membuatnya banyak diburu untuk diawetkan sebagai pajangan atau dijadikan hiasan pakaian.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman IUCN Redlist, saat ini paradisaea minor masuk dalam daftar spesies terancam punah. Di samping perburuan liar, habitat yang terus berkurang serta reproduksi cenderawasih kuning minor yang lambat juga menjadi penyebab penurunan populasi secara signifikan.
Selama musim kawin, betina hanya menghasilkan satu sampai dua butir telur saja dalam setahun. Untuk melindungi cendrawasih dari kepunahan, pemerintah telah memasukkan binatang tersebut dalam daftar satwa yang dilindungi dalam UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Siapapun yang memburu, menyakiti, memperjualbelikan paradisaea minor, maka menerima hukuman 5 tahun penjara serta denda maksimal Rp100 juta.
(GLW)