Konten dari Pengguna

Pengecualian Aturan Oktet: Pengertian, Pembagian Kategori, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Januari 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilutsrasi mempelajari unsur senyawa kimia. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilutsrasi mempelajari unsur senyawa kimia. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu kimia, sering dijumpai bahwa tidak semua atom dalam suatu molekul memenuhi aturan oktet. Penyimpangan dari aturan oktet ini disebut juga sebagai pengecualian aturan oktet.
ADVERTISEMENT
Menurut ilmuwan W. Kossel dan G.N. Lewis yang dikutip dari CMS (Cepat Menguasai Soal) Kimia SMA dan MA oleh Enik Suyahni, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh elektron valensinya berjumlah delapan, kecuali helium berjumlah dua. Konfigurasi gas mulia ini dikenal dengan sebutan aturan oktet.
Aturan oktet dapat diterapkan pada unsur-unsur golongan utama, seperti karbon, nitrogen, oksigen, dan halogen. Aturan ini juga dapat diterapkan pada unsur logam seperti natrium dan magnesium.
Suatu unsur dapat mencapai kestabilan dengan beberapa cara, yaitu melepaskan elektron dan menerima atau menangkap elektron. Pada umumnya, unsur-unsur yang melepaskan elektron ialah unsur-unsur logam, sedangkan unsur-unsur yang menarik elektron adalah unsur-unsur non-logam.
Namun, tidak semua unsur-unsur itu dapat mencapai aturan oktet, sehingga muncul pengecualian aturan oktet yang terbagi ke dalam tiga kategori. Untuk lebih jelasnya, simak uraian lengkap berikut ini.
ADVERTISEMENT

Pengecualian Aturan Oktet

Ilustrasi belajar unsur senyawa kimia. Foto: iStock
Dikutip dari Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X oleh Das Salirawati dkk., pengecualian aturan oktet dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
1. Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil
Jika jumlah elektron valensi ganjil dimungkinkan terbentuk elektron yang tidak berpasangan, dan sekurang-kurangnya terdapat satu elektron yang tidak lengkap, sehingga tentunya membuat aturan oktet tidak terpenuhi.
Beberapa molekul mempunyai jumlah elektron yang ganjil, contohnya pada molekul NO2 yang memiliki 17 elektron valensi, yaitu 5 dari N, 6 dari O (5 + 6 + 6). Rumus strukturnya dapat ditulis sebagai berikut.
Ilustrasi rumus struktur molekul NO2. Foto: Buku Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X
Aturan oktet tidak mungkin dipenuhi pada molekul dengan jumlah elektron valensi ganjil tersebut, karena untuk memenuhi aturan oktet diperlukan pasangan elektron yang lengkap (8 elektron) yang merupakan bilangan genap.
ADVERTISEMENT
2. Senyawa yang Oktetnya Tidak Sempurna
Senyawa kovalen biner sederhana yang dibentuk dari unsur-unsur yang elektron valensinya kurang dari 4, seperti berilium (Be) dan boron (B) tidak dapat mencapai aturan oktet, sehingga membentuk oktet yang tidak sempurna.
Situasi ini dibuktikan pada molekul BeCl2 dan BCl3, dengan penulisan diagram sebagai berikut.
Ilustrasi diagram Lewis molekul BeCl2 dan BCl3. Foto: Buku Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X
3. Senyawa yang Oktetnya Diperluas atau Superoktet
Senyawa dengan oktet diperluas atau berkembang terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat memiliki pasangan elektron bersama lebih dari 8 pada kulit terluarnya. Situasi ini dibuktikan pada molekul PCl5, SF6, dan beberapa senyawa gas mulia.
Pada PCl5, atom P dikelilingi 10 elektron, sedangkan pada SF6, atom S dikelilingi 12 elektron sebagai berikut.
Ilustrasi molekul PCl5 dan SF6. Foto: Buku Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X
(SFR)
ADVERTISEMENT