Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Amal Jariyah dan Contohnya yang Bisa Dijadikan Pedoman
7 Januari 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah amal jariyah tak asing bagi umat Muslim. Apa sebenarnya pengertian amal jariyah? Seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ADVERTISEMENT
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim).
Sudah jelas, hadits di atas menyatakan bahwasannya ada beberapa amalan yang akan senantiasa bermanfaat, walaupun manusia tersebut sudah tiada.
Kebanyakan umat Islam bahkan berlomba-lomba untuk melakukan amal jariyah ini. Pasalnya, amal jariyah mampu memberikan kebaikan dan keberkahan orang yang melakukannya, meski dirinya telah meninggal dunia.
Langsung saja, dirangkum melalui buku Mengenal Keutamaan dan Berkah Amal Ibadah Jariyah terbitan Jannah Firdaus Mediapro (2020: 14), berikut pengertian amal jariyah dan contohnya.
Pengertian Amal Jariyah
Secara harfiah, amal jariyah merujuk pada dua suku kata “amal” dan “jariyah” yang merupakan serapan dari bahasa Arab. Jika diartikan secara per kata, maka “amal” adalah perbuatan, sedangkan “jariyah” adalah mengalir.
ADVERTISEMENT
Jika dimaknai lebih mendalam, maka pengertian amal jariyah adalah sebuah perbuatan yang kebaikan dan amalannya akan terus mengalir sampai kapan pun.
Dalam arti lain, amal jariyah ini merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang demi kebaikan dan kemaslahatan di jalan Allah, tetapi ketika dirinya sudah tidak ada dan meninggal sekali pun, amalan dari perbuatannya itu tetap akan membuahkan pahala.
Tentunya, selama apa yang dibuatnya berguna dan bermanfaat bagi orang lain, maka selama itu pula orang tersebut akan mendapat pahala dari Allah.
Lantas, apa saja perbuatan yang termasuk amal jariyah? Simak contohnya berikut ini.
1. Ilmu yang Disebarkan
Jika seseorang memiliki pemahaman ilmu yang baik, lalu ia merasa bahwa ilmu tersebut merupakan karunia Allah SWT yang harus dibagi dan disebarkan pada orang banyak, ia pun akan mengajarkannya pada orang lain.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, orang tersebut meninggal dunia. Namun, ilmu yang pernah ia ajarkan kepada orang lain masih membawa manfaat untuk orang yang pernah belajar padanya. Bahkan, meskipun orang tersebut telah tiada, ia akan tetap menerima pahalanya.
2. Doa Anak Sholeh dan Solihah
Anak-anak yang sholeh atau solihah merupakan tabungan terbaik di akhirat kelak. Pasalnya, mereka akan senantiasa mendoakan orangtuanya ketika sudah meninggal.
Tak hanya dengan doa, ketika mereka melakukan banyak kebaikan dan kemaslahatan untuk orang banyak, pahalanya pun akan sampai kepada orangtuanya.
3. Sedekah Harta
Sedekah harta adalah salah satu contoh amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus. Apalagi jika harta yang disedekahkan tersebut bertujuan untuk membantu umat.
ADVERTISEMENT
Seseorang meminjamkan hartanya kepada Allah untuk kemaslahatan umat manusia. Niscaya, Allah SWT akan menggantinya dengan balasan yang berlipat ganda.
4. Mushaf yang Diberikan pada Orang Lain
Alquran memiliki banyak keberkahan dan kebaikan. Baik orang yang membacanya, mendengarkan lantuan ayat-ayatnya, hingga memberikan Alquran tersebut pada orang yang membacanya, semuanya akan mendapatkan pahala.
Terlebih bagi orang yang dengan ikhlas memberikan Alquran kepada orang lain.
5. Masjid yang Dibangun
Pahala bagi orang yang membangun masjid ini rupanya tidak main-main. Bahkan, nilai pahalanya akan secara terus menerus mengalir, meskipun si pembuat masjid sudah meninggal.
Tak hanya itu, jaminan untuk orang yang sudah membangun masjid adalah ganjaran tempat terbaik di surga.
(VIO)