Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Basa: Sifat dan Indikator yang Menentukannya
8 Oktober 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, asam dan basa adalah dua jenis senyawa yang sering ditemukan oleh manusia, melalui makanan, minuman, tubuh manusia, hewan, bahkan sampai ke suku cadang kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis makanan, minuman, dan organ tubuh manusia mengandung asam. Sementara produk rumah tangga banyak mengandung senyawa basa, contohnya terdapat pada sabun mandi, detergen, dan pembersih peralatan rumah tangga.
Pembahasan berikut ini akan menjelaskan tentang pengertian basa dalam satuan senyawa kimia, termasuk sifat dan indikator menentukannya.
Pengertian Basa
Mengutip dalam buku Asam, Basa, dan Garam di Lingkungan Kita yang ditulis oleh M. Yusnita, basa yang ada dalam keadaan murni berbentuk kristal padat dan bersifat kaustik.
Pada dasanya, pengertian basa diambil dari kata dalam bahasa Arab, yaitu "alquili" yang berarti abu. Larutan basa memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik.
Contoh larutan basa dalam kehidupan sehari-hari adalah air kapur, air soda, dan air sabun. Sementara larutan basa yang ada di laboratorium kimia biasanya berjenis natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan kalsium hidroksida.
Beberapa nama basa yang sebenarnya terkandung dalam produk rumah tangga, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Basa mempunyai sifat kebalikan dari asam, yang mana larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah. Berikut adalah sifat basa secara lebih lengkap, yaitu:
Jenis-Jenis Indikator untuk Menentukan Basa
Untuk menentukan suatu produk atau benda mengandung basa, sebenarnya dapat diukur dengan cara mencicipinya. Namun, hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, jika tanpa adanya pengawasan langsung dari ahlinya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ada beberapa jenis indikator yang digunakan untuk menentukan basa. Dikutip dalam buku Asam, Basa, dan Garam karya Ratna Rima Melati, berikut adalah jenis-jenis indikator tersebut.
1. Larutan indikator
Larutan indikator dapat menghadirkan warna yang berbeda-beda dalam lingkungan asam dan basa. Contohnya, bromtimol yang berwarna merah, metil jingga, dan fenoltalein yang tadinya tidak berwarna kemudian menjadi warna merah ungu.
2. Kertas lakmus
Kertas lakmus adalah indikator asam dan basa, yang dibuat dari senyawa kimia yang dikeringkan pada kertas. Kertas lakmus memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah.
3. Indikator universal
Indikator universal berupa kertas yang mengandung bahan tertentu, yang dapat berubah warna sesuai dengan tingkat keasaman atau kebasaan zat. Perubahan warna terjadi ketika indikator universal dicelupkan ke dalam larutan basa.
ADVERTISEMENT
4. Indikator alami
Indikator alami dapat berasal dari beberapa tumbuhan yang dapat memperlihatkan perubahan warna, ketika dicelupkan ke dalam larutan basa. Contoh indikator alami adalah mawar, bunga sepatu, dan kunyit.
(HDP)