Pengertian Budaya, Ciri-Ciri, Fungsi, Unsur, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 19:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budaya dalam penampilan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budaya dalam penampilan. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah budaya. Namun, apa yang dimaksud dengan budaya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian budaya adalah pikiran, akal budi, atau hasil.
ADVERTISEMENT
Agar semakin paham dengan istilah budaya beserta ciri-ciri, fungsi, unsur, dan contohnya, simak penjelasan selengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.

Pengertian Budaya

Secara bahasa, kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yakni budhi atau buddhayah yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian budaya berasal dari perkembangan kata budi-daya, yakni berupa cipta, karsa, dan rasa.
Menurut Soekanto Soerjono dalam buku Sosiologi suatu Pengantar, budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekumpulan anggota masyarakat.
Ada pun pendapat para ahli mengenai pengertian budaya, seperti dikutip dari buku Sosiologi Keperawatan terbitan Egc, di antaranya sebagai berikut:
Ilustrasi budaya dalam wujud pakaian tradisional. Foto: Freepik
1. Ki Hajar Dewantara
Budaya menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat).
ADVERTISEMENT
Selain itu, bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam kehidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada awalnya bersifat tertib dan damai.
2. Sutan Takdir Alisyahbana
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa budaya adalah manifestasi dari cara berpikir. Menurutnya, pola kebudayaan itu sangat luas karena semua tingkah laku dan perbuatan.
3. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat mengatakan bahwa budaya berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
4. A. L. Kroeber dan C. Kluckhohn
A. L. Kroeber dan C. Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Culture, A Critcal Review of Concepts and Definitions mengatakan bahwa budaya adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
ADVERTISEMENT
5. Malinowski
Malinowski menyebutkan bahwa budaya pada prinsip nya berdasarkan atas berbagai sistem kebutuhan manusia. Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas.
Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatannya, timbul budaya berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga kemasyarakatan.
6. C. A. van Peursen.
C. A. van Peursen mengatakan bahwa kini, budaya diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang dapat berlainan dengan hewan. Oleh karena itu, manusia tidak dapat hidup begitu saja di tengah-tengah alam.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mencakup semua hal yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Budaya terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Artinya, budaya mencakup segala cara atau pola berpikir seseorang dalam merasakan dan bertindak.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Budaya

Pura Ulun Danu Bratan. Foto: Freepik
Ada beberapa ciri-ciri budaya, di antaranya adalah seperti yang ditulis dalam buku Komunikasi Efektif : Suatu Pendekatan Lintas Budaya karya Deddy Mulyana berikut:

Unsur-Unsur Budaya

Kembali mengutip buku Sosiologi suatu Pengantar karya Soekanto Soerjono, unsur budaya yang dianggap sebagai culture universal, yaitu:
ADVERTISEMENT

Fungsi Budaya

Candi Borobudur. Foto: Freepik
Merujuk buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar karya Elly M. Setiadi, fungsi budaya dalam kehidupan tiap kelompok masyarakat atau negara adalah:
1. Sebagai identitas
Budaya merupakan identitas yang menunjukkan peradaban suatu masyarakat maupun negara. Identitas tersebut dapat dijadikan sebagai pembeda antara kelompok masyarakat atau negara satu dengan lainnya. Dengan adanya budaya, sebuah negara atau kelompok masyarakat menjadi unik atau khas.
2. Pembentuk sikap dan perilaku
Berdasarkan pengertiannya, fungsi budaya dalam hal ini adalah sebagai sebuah mekanisme yang membuat kendali, memberikan makna, dan menuntun sekaligus membentuk sikap dan perilaku dari sekelompok masyarakat.
3. Sebagai komitmen
Budaya bisa menjadi sebuah komitmen dalam sekelompok masyarakat. Artinya, tiap individu saling bertanggung jawab untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam kelompok masyarakat tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Sebagai Media Komunikasi
Di dalam budaya terdapat unsur bahasa, baik berupa bahasa lisan maupun tulisan, yang merupakan sebuah sarana komunikasi bagi manusia. Itulah alasan mengapa fungsi dari budaya, yaitu sebagai media komunikasi.
Budaya yang terdiri atas berbagai bentuk juga dapat menjadi media komunikasi guna menyampaikan pesan atau makna, misalnya seperti melalui budaya tari, musik maupun lain sebagainya.

Contoh Budaya

Berikut beberapa contoh budaya yang ada di Indonesia, seperti dinukil dari buku Sosio Antropologi Pendidikan: Suatu Kajian Multikultural oleh Ruminiati:
1. Batik
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi identitas dari budaya Indonesia (khususnya Jawa). Batik ini merupakan warisan yang turun temurun dan telah ada sejak zaman dahulu kala.
ADVERTISEMENT
2. Upacara Tabuik
Upacara Tabuik atau tabut merupakan sebuah tradisi masyarakat di Pantai Barat, Sumatra Barat, yang telah diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini selalu digelar di hari Asura, tepatnya pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam.
3. Atraksi debus
Debus merupakan kesenian bela diri berupa atraksi yang berbahaya. Inti pertunjukan bela diri ini sangat kental dengan gerakan silat dan penggunaan senjata. Karena itu, debus lebih banyak menggunakan dan memfokuskan pada kekebalan pemainnya terhadap serangan benda tajam.
(NDA)