Pengertian, Contoh, dan Ciri Gurindam

Ciri gurindam. Foto: Unsplash

Gurindam merupakan ungkapan yang berisikan nasihat dan kata mutiara. Gurindam sendiri berasal dari Melayu yang kemudian turun-temurun hingga sekarang.

Mengutip jurnal Kebudayaan Melayu: Pantun, Syair, dan Gurindam karya Akmal, gurindam pertama kali dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.

Gurindam sendiri masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu kira-kira tahun 100 Masehi. Kemudian, semakin lama gurindam terus berkembang dan mulai dikuasai oleh orang asli Indonesia.

Pengertian Gurindam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gurindam adalah sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak, satu baitnya ada dua baris. Tujuan gurindam sendiri digunakan untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata mutiara.

Salah satu gurindam yang cukup terkenal hingga sekarang adalah Gurindam Dua Belas karangan Raja Ali Haji. Sosok Raja Ali Haji adalah sastrawan Melayu terkemuka yang melegenda sepanjang zaman.

Konon, Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji diciptakan sebagai mas kawin yang diberikannya kepada Engku Putri Hamidah. Tulisan yang ada di gurindam tersebut juga sangat kental dengan makna nasihat keislaman.

Meski dikenal karena tujuannya untuk memberi nasihat, gurindam juga bisa terdiri dari berbagai genre. Misalnya saja gurindam jenaka atau gurindam tentang agama.

Contoh gurindam nasihat

Terhadap ibu hendaklah hormat

Supaya diri dapat selamat

Dengan bapa jangan durhaka

Supaya Allah tidak murka

Dengan anak Janganlah lalai

Supaya boleh naik ketengah balai

Contoh dari gurindam jenaka

Gendang gendut tali kecapi

Kenyang perut senanglah hati

Siji, loro, telu, papat

Melayu lari Jawa yang dapat

juku tukul pengancing pintu

budak nakal memang begitu

siakap senohong gelama ikan duri

bercakap bohong lama-lama mencuri

Contoh gurindam. Foto: Unsplash

Contoh dari gurindam cinta

Cinta laksana bintang kejora

Sinarnya pancaran kasih mesra

Cinta memberi tak pernah meminta

Tidak terbeli intan dan permata

Ada kalanya cinta itu buta

Bila pentingkan nafsu semata

Cintanya ibu sepanjang zaman

Cinta anak sepanjang penggalan

Cinta ayah tempat berteduh

Menjadi petunjuk menjadi penyuluh

Cinta kekasih cinta bersemi

Jika setia tetap abadi

Cinta harta cinta dunia

Jika berlebihan rusaklah ia

Carilah olehmu cinta yang suci

Tiada luka tiada benci

Ciri Gurindam

Ciri-ciri gurindam. Foto: Unsplash

Sama seperti pantun dan syair, gurindam memiliki ciri-ciri yang bisa membedakannya dengan ungkapan yang lain. Lantas, apa saja ciri dari gurindam? Berikut penjelasannya seperti yang dikutip dari jurnal tentang Pantun, Syair, dan Gurindam karya Ipan Channel.

(JA)