Pengertian CTR dalam Bidang Digital Marketing

Ilustrasi CTR. Sumber: Pixabay

CTR adalah singkatan dari click-through rate. Istilah itu berkaitan dengan pemanfaatan iklan pada media online. Saat ini periklanan cukup banyak digunakan dalam strategi digital marketing atau pemasaran digital.

Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran, periklanan diartikan sebagai bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Selain itu, periklanan juga merupakan sarana komunikasi yang digunakan pemasar untuk memperkenalkan ide, barang, atau jasa.

Media komunikasi untuk pemasaran yang digunakan bisa melalui media majalah, koran, radio, televisi, internet, ataupun suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

Beriklan dengan media komunikasi digital dapat diukur dengan rumus tertentu. CTR adalah rumus untuk menghitung seberapa efektif periklanan yang dilakukan. Untuk mencari tahu lebih lanjut seputar CTR, simak uraian berikut ini.

Pengertian CTR (Click-Through Rate)

Berdasarkan Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Volume 2 Nomor 3 yang ditulis Oktavia Zalma dkk., berdasarkan tujuannya iklan online dibagi menjadi dua kategori. Pertama, iklan dengan perolehan klik yang tinggi. Kedua, iklan yang dapat memberikan kesadaran (awareness) bagi penggunanya.

Untuk mengukur efektivitas iklan online, dapat dilihat dari tingkat perolehan klik (click-through rate) dan tingkat kesadaran pengguna terhadap keberadaan iklan (ad recognition).

Ilustrasi menghitung CTR. Sumber: Pixabay

Mengutip dari jurnal yang ditulis Oktavia Zalma dkk., Hoffman & Novak mengemukakan bahwa ukuran yang umumnya digunakan untuk mengukur efektivitas iklan online adalah CTR. Maksud dari perhitungan CTR adalah persentase dari jumlah total pendapatan klik iklan oleh pengguna internet sebagai tanggapan atas pesan yang diiklankan.

Cara Menghitung CTR

Melansir laman support.google.com, rasio CTR menampilkan seberapa sering orang-orang melihat iklan atau listingan produk gratis dan mengkliknya

Cara menghitung CTR adalah jumlah klik yang diterima iklan dibagi dengan frekuensi iklan ditampilkan. Kurang lebih bisa dirumuskan seperti berikut:

Misalnya, jika kamu memiliki 5 klik dan 100 tayangan, berarti CTR kamu adalah 5 persen.

CTR yang tinggi menandakan bahwa pengguna merasa iklan dan listingan yang ditampilkan berguna dan relevan. Perlu diperhatikan bahwa CTR yang baik bersifat relatif terhadap apa yang diiklankan dan pada jaringan yang mana.

Pengiklan dapat memakai CTR untuk mengukur iklan, listingan, dan kata kunci yang berhasil, termasuk yang perlu ditingkatkan. Semakin erat keterkaitan antara kata kunci, iklan, dan listingan terhadap bisnis yang dimiliki, semakin besar kemungkinan pengguna mengklik iklan atau listingan tersebut.

(AMP)