Pengertian dan Cara Membuat Laporan Hasil Wawancara

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2021 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wawancara. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wawancara. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Wawancara secara sederhana adalah kegiatan tanya jawab yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi dari narasumber.
ADVERTISEMENT
Menurut Newman dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian, kedua pihak (pewawancara dan diwawancara) sebaiknya melakukan pertemuan dan berinteraksi secara langsung dan aktif agar mencapai tujuan dan data yang didapatkan baik dan akurat.
Buku Arif Teman Berlatih dan Belajar Cerdas yang ditulis oleh Anastasiah Sri Hastuti menyebutkan bahwa wawancara atau interview bertujuan untuk mencari informasi dan data dari narasumber. Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses kegiatan.

Laporan Hasil Wawancara

Proses wawancara diakhiri dengan membuat laporan hasil wawancara. Laporan hasil wawancara adalah rangkuman dari hasil proses wawancara baik mulai dari sebelum wawancara dilakukan hingga selesai wawancara.
Sebelum membuat hasil wawancara, ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya mentranskrip isi wawancara.
ADVERTISEMENT
Transkrip secara bahasa memiliki arti salinan. Dengan menyalin hasil wawancara, kita akan mendapatkan kemudahan dalam memahami isi dan kronologis ketika wawancara.
Selain itu, dengan adanya proses menranskrip wawancara, kita bisa mendapatkan informasi mendetail terkait hasil wawancara. Transkrip juga dibutuhkan sebagai bahan dokumentasi wawancara.
Ilustrasi menyusun hasil wawancara. Sumber: Pexels.com

Cara Membuat Laporan Hasil Wawancara

Laporan hasil wawancara tidak perlu disusun berdasarkan kronologisnya, hal tersebut dapat membuat pembaca. Namun, sebaiknya wawancara disusun dengan sistematis dan runtut serta tidak bertele-tele.
Berikut cara membuat laporan hasil wawancara:
Menuliskan Latar belakang
Hal pertama yang yang harus dilakukan adalah menuliskan latar belakang bagaimana topik wawancara ini dipilih atau mengapa wawancara terhadap topik ini harus dilakukan.
Selain itu, latar belakang juga sebaiknya menyertakan deskripsi suasana ketika melakukan wawancara.
ADVERTISEMENT
Mencantumkan Tujuan Wawancara
Pewawancara harus mencantumkan alasan mengapa dirinya melakukan wawancara tersebut dan apa tujuan yang ingin ia capai melalui wawancara yang telah ia lakukan.
Ilustrasi menyusun hasil wawancara. Sumber: Pexels.com
Menjelaskan Topik Pembahasan dalam Wawancara
Pada bagian ini, pewawancara harus menyertakan topik pembahasan atau tema yang dibahas dalam wawancara sehingga pembaca mudah mengerti gambaran umum terkait isi laporan hasil wawancara.
Menyertakan Waktu dan Tempat Wawancara
Pewawancara sebaiknyan mencantumkaan waktu dan tempat wawancara dilakukan. Hal ini karena waktu dan tempat sangat membuktikan keobjektifan wawancara.
Menuliskan Hasil Wawancara
Bagian paling penting dalam laporan hasil wawancara adalah hasil wawancara itu sendiri. Bagian ini mencakup informasi narasumber, pewawancara, dan transkrip hasil wawancara yang telah dilakukan.
Menarik Kesimpulan
Bagian ini, pewawancara menyimpulkan hasil wawancara yang telah dilakukan kemudian merangkum menjadi poin-poin penting sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan.
ADVERTISEMENT
(SAI)