Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Bilangan Komposit
20 Juli 2022 12:29 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah bilangan bulat yang lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima disebut dengan bilangan komposit . Salah satu contoh bilangan komposit adalah 4, karena angka tersebut bukan termasuk bilangan prima dan memiliki lebih dari 2 faktor.
ADVERTISEMENT
Margaretha Madha Melissa dan Cyrenia Novella Krisnamurti menjelaskan dalam buku Pengantar Teori Bilangan, bilangan komposit dapat juga dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih.
Contoh bilangan komposit lainnya adalah 12. Ini dianggap sebagai bilangan komposit karena memiliki faktorisasi 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Agar lebih paham, simak penjelasan lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.
Pengertian Bilangan Komposit
Merujuk buku Teori dan Aplikasi Pembelajaran Matematika di SD/MI oleh Aulia Ar Rakhman Awaludin, dkk, bilangan komposit adalah bagian dari bilangan asli yang memiliki lebih dari 2 faktor. Sehingga, bilangan ini bisa dibagi dengan angka 1, angka itu sendiri, atau angka lainnya.
Bilangan komposit juga dapat didefinisikan sebagai bilangan asli yang bukan bilangan prima. Himpunan atau kumpulan bilangan komposit dinotasikan dengan huruf K. Anggota himpunan bilangan komposit dinyatakan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
K = {4, 6, 8, 9, 10, 12, …}
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri bilangan komposit, yakni sebagai berikut:
Contoh Bilangan Komposit
Dikutip dari buku Pendidikan Matematika di Sekolah Dasar oleh Suvriadi Panggabean, S.Pd., Rizki Nurjehan, S.Pd., dkk, berikut beberapa contoh bilangan komposit:
1. Contoh bilangan komposit 1-50
K = {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 42, 44, 45, 46, 48, 49, 50}
ADVERTISEMENT
2. Contoh bilangan komposit 50-100
K = {50, 51, 52, 54, 55, 56, 57, 58, 60, 62, 63, 64, 66, 65, 68, 69, 70, 72, 74, 75, 76, 77, 78, 80, 81, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 90, 92, 91, 94, 93, 95, 96, 98, 99, 100}
3. Contoh bilangan komposit 100-300
K = {102, 104, 105, 106, 108, 110, 112, 114, 115, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 124, 125, 126, 128, 129, 130, 132, 133, 134, 135, 136, 138, 140, 141, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 150, 152, 153, 154, 155, 156, 158, 159, 160, 161, 162, 164, 165, 166, 168, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 176, 177, 178, 180, 182, 183, 184, 185, 186, 187, 188, 190, 192, 194, 195, 196, 198, 200, 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208, 210, 212, 213, 214, 215, 217, 218, 219, 220, 221, 222, 223, 224, 225, 226, 228, 230, 231, 232, 235, 236, 237, 240, 242, 241, 243, 244, 247, 248, 250, 253, 254, 258, 260, 262, 264, 267, 270, 271, 273, 275, 280, 281, 282, 283, 285, 289, 290, 292, 293, 295, 296, 297, 298, 299, 300}
ADVERTISEMENT
4. Contoh bilangan komposit ganjil
K = {9, 15, 21, 25, 27, 33, 35, 39, 45, 49, …}
5. Contoh Bblangan komposit genap
K = {4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, …}
6. Contoh bilangan komposit pada dadu
K = {4, 6}
Cara Menentukan Bilangan Komposit
Cara mudah dalam menentukan bilangan komposit atau bukan adalah dengan menggunakan saringan Erastothenes. Bagi yang belum tahu, berikut langkah-langkah untuk menentukan bilangan komposit dengan menggunakan saringan Erastothenes, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Walau terbilang mudah, saringan Erastothenes tidak cukup efisien untuk menentukan bilangan komposit yang lebih besar dari 100. Jadi, cara lain untuk menentukan bilangan komposit yang bisa adalah dengan menggunakan pohon faktor dan faktor prima.
Mengutip buku Math Stories: Kumpulan Rumus dan Cerita Matematika oleh Drajat dan Janu, pohon faktor adalah deretan pembagian yang turun ke bawah dengan menggunakan pembagian menggunakan bilangan prima. Contoh:
Berdasarkan pohon faktor di atas, angka 70 dan 105 termasuk bagian dari bilangan komposit. Sebab, kedua angka tersebut memiliki faktor lebih dari 2. Angka 70 memiliki faktor pembagi 2, 5, 7, 35, sedangkan angka 105 memiliki faktor pembagi 3, 5, 5, 7, 35.
Sementara itu, faktor prima adalah faktor-faktor yang terdiri atas bilangan prima. Contohnya, faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, dan 24.
ADVERTISEMENT
Dari faktor-faktor tersebut, faktor yang merupakan bilangan prima adalah 2 dan 3, sehingga faktor prima dari 24 adalah 2 dan 3. Perhatikan bilangan 24 yang diuraikan menjadi perkalian faktor-faktor primanya berikut ini:
24 = 2 x 12
24 = 2 x 2 x 6
24 = 2 x 2 x 2 x 3
Perkalian faktor-faktor prima dari suatu bilangan ini disebut faktorisasi prima. Dengan demikian, faktorisasi prima dari 24 adalah 2 x 2 x 2 x 3.
(NDA)