Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Ekonomi Kreatif, Jenis Bidang Industri, dan Manfaatnya
6 Februari 2025 15:48 WIB
Β·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di zaman digital ini, sektor tersebut memperoleh dorongan tambahan berkat perkembangan teknologi, yang memungkinkan akses pasar, promosi, dan distribusi karya kreatif dengan lebih luas.
Alat digital seperti perdagangan elektronik dan jejaring sosial telah menciptakan kesempatan bagi para pelaku industri kreatif untuk menampilkan produknya di tingkat global. Hal ini menjadikan ekonomi kreatif sebagai pendorong inovasi dan daya saing di level internasional.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Berikut adalah pengertian ekonomi kreatif berdasarkan buku Ekonomi Kreatif: Potensi dan Tantangan di Era Digital, Riandy Mardhika, S.E., M.E., (2024:2).
Ekonomi kreatif merupakan sektor yang berfokus pada penciptaan dan distribusi nilai tambah melalui kreativitas, keterampilan, dan inovasi individu.
Menurut Departemen Perdagangan, konsep ini tidak hanya sekedar aktivitas ekonomi berbasis seni dan budaya tetapi juga melibatkan proses transformasi kreatif dalam berbagai bidang yang mencakup seni, teknologi, dan bisnis.
ADVERTISEMENT
Ekonomi kreatif mengacu pada aktivitas yang menekankan pada pemanfaatan kekayaan intelektual serta kemampuan kreatif yang menghasilkan produk atau layanan dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Ruang lingkup ekonomi kreatif di Indonesia telah diatur melalui berbagai kebijakan, seperti Perpres Nomor 72 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif.
Berdasarkan peraturan ini, ekonomi kreatif di Indonesia dikelompokkan menjadi 16 sub-sektor utama, antara lain kerajinan, desain, musik, seni pertunjukan, penerbitan, dan periklanan.
Masing-masing sub-sektor ini mencakup kegiatan yang beragam dan kompleks, misalnya dalam sub-sektor kerajinan, aktivitas mencakup pembuatan dan distribusi produk yang berbasis desain khas Indonesia, seperti dari rotan atau kain tradisional, yang dihasilkan oleh pengrajin lokal.
Sektor ini sangat penting dalam mengangkat identitas budaya lokal sekaligus memberikan kontribusi nyata pada ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Ekonomi kreatif merupakan sektor yang berfokus pada penciptaan dan distribusi nilai tambah melalui kreativitas, keterampilan, dan inovasi individu.
Menurut Departemen Perdagangan, konsep ini tidak hanya sekedar aktivitas ekonomi berbasis seni dan budaya tetapi juga melibatkan proses transformasi kreatif dalam berbagai bidang yang mencakup seni, teknologi, dan bisnis.
Ekonomi kreatif mengacu pada aktivitas yang menekankan pada pemanfaatan kekayaan intelektual serta kemampuan kreatif yang menghasilkan produk atau layanan dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Ruang lingkup ekonomi kreatif di Indonesia telah diatur melalui berbagai kebijakan, seperti Perpres Nomor 72 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif.
Berdasarkan peraturan ini, ekonomi kreatif di Indonesia dikelompokkan menjadi 16 sub-sektor utama, antara lain kerajinan, desain, fesyen, musik, seni pertunjukan, penerbitan, dan periklanan.
ADVERTISEMENT
Masing-masing sub-sektor ini mencakup kegiatan yang beragam dan kompleks, misalnya dalam sub-sektor kerajinan, aktivitas mencakup pembuatan dan distribusi produk yang berbasis desain khas Indonesia, seperti dari rotan atau kain tradisional, yang dihasilkan oleh pengrajin lokal.
Sektor ini sangat penting dalam mengangkat identitas budaya lokal sekaligus memberikan kontribusi nyata pada ekonomi nasional.
Namun, sektor ini juga menghadapi tantangan besar, seperti kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual dan minimnya akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dukungan regulasi dan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan industri kreatif, terutama di daerah-daerah yang infrastrukturnya belum optimal.
Kesimpulannya, ekonomi kreatif di Indonesia memiliki ruang lingkup yang luas dan beragam, meliputi berbagai industri yang mengandalkan kreativitas sebagai sumber nilai ekonomis.
ADVERTISEMENT
Sektor ini tidak hanya menjadi sarana ekspresi budaya tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi.
Untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif, dukungan berkelanjutan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting agar sektor ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan identitas budaya Indonesia.
Jenis-Jenis Bidang Industri Ekonomi Kreatif
Berikut adalah beberapa kategori dalam industri ekonomi kreatif yang diambil dari buku berjudul Buku Ajar Ekonomi Kreatif, karya Ari Riswanto, dkk., (2024:97).
1. Periklanan
Sektor periklanan dalam ekonomi kreatif mencakup segala bentuk layanan iklan atau komunikasi satu arah yang memanfaatkan beragam media.
Tanggung jawab sektor ini mencakup pembuatan, produksi, serta penyebaran iklan yang dihasilkan.
Iklan dapat muncul dalam berbagai format media. Sebuah iklan dalam media cetak bisa hadir dalam bentuk surat kabar, majalah, pamflet, ataupun brosur, sedangkan dalam media elektronik dapat berupa audio visual yang disiarkan di televisi atau radio.
ADVERTISEMENT
2. Kerajinan
Sektor kerajinan dalam ekonomi kreatif melibatkan berbagai aktivitas menciptakan, memproduksi, serta mendistribusikan produk-produk hasil karya pengrajin. Barang-barang yang dijual biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi.
Beragam produk kerajinan ini sering kali dibuat dari bahan seperti kulit, rotan, serat alami, batu permata, kaca, porselen, kayu, bambu, tanah liat, marmer, dan lainnya.
3. Pasar Seni
Sektor pasar seni dalam ekonomi kreatif meliputi seluruh aktivitas kreatif yang berhubungan dengan perdagangan barang-barang yang unik, langka, otentik, dan bernilai estetika tinggi.
Penjualan karya seni ini biasanya dilakukan melalui lelang, galeri, atau platform online. Produk yang diperjualbelikan antara lain alat musik, kerajinan tangan, lukisan, dan film dokumenter.
4. Arsitektur
Sektor arsitektur dalam ekonomi kreatif mencakup layanan desain, perencanaan biaya, pembangunan, hingga supervisi konstruksi.
ADVERTISEMENT
Hal ini termasuk berbagai proyek berskala besar seperti perencanaan kota dan desain lanskap, serta proyek skala kecil seperti detail konstruksi, desain taman, dan interior.
5. Desain
Sektor desain dalam ekonomi kreatif mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan desain, termasuk grafis, interior, produk, industri, dan pemasaran produk. Dalam bidang ini, kreativitas dan ide-ide inovatif sangatlah diperlukan.
6. Mode
Sektor mode dalam ekonomi kreatif melibatkan setiap aspek pembuatan pakaian, sepatu, serta aksesori mode lainnya. Selain aspek produksi, sektor ini juga mencakup konsultasi dan distribusi produk-produk mode.
7. Perfilman, Video, dan Fotografi
Sektor perfilman, video, dan fotografi dalam ekonomi kreatif merupakan salah satu bidang yang signifikan.
Berbagai aktivitas dalam proses produksi film atau video, layanan fotografi, serta penulisan naskah, pengisian suara, sinematografi, dan penyelenggaraan festival film.
ADVERTISEMENT
8. Game Interaktif
Sektor game interaktif dalam ekonomi kreatif mencakup aktivitas menciptakan, memproduksi, dan mendistribusikan berbagai video game yang memiliki beragam tema.
Pembuatan video game ini bertujuan sebagai media hiburan dan edukasi. Para pemain video game biasanya mencari hiburan, namun tanpa disadari juga bisa belajar banyak dari kontennya.
9. Industri Musik
Sektor industri musik dalam ekonomi kreatif mencakup berbagai kegiatan dan proses dalam penciptaan, produksi, dan distribusi rekaman suara serta lagu. Dunia musik diisi oleh berbagai tokoh seperti penyanyi, pencipta lagu, dan komposer.
10. Seni Drama
Sektor seni drama dalam ekonomi kreatif meliputi beragam aktivitas yang terkait dengan pertunjukan drama.
Para pelaku dalam sektor ini termasuk pengembang konten, produser pertunjukan, yang mencakup drama, musik tradisional, teater, opera, dan lain-lain, serta desainer panggung, kostum, dan pencahayaan.
ADVERTISEMENT
11.Penerbitan dan Pencetakan
Industri penerbitan dan pencetakan di sektor ekonomi kreatif berhubungan erat dengan dunia buku.
Beberapa kegiatan dalam penerbitan dan percetakan mencakup pembuatan buku, majalah, koran, tabloid, operasi kantor berita, serta pengumpulan berita.
Selain perbukuan, beberapa subsektor lain dalam sektor ini juga mencakup penerbitan foto, seni ukir, kartu pos, penggandaan lukisan, uang kertas, paspor, serta tiket pesawat.
12. Layanan Komputer dan Perangkat Lunak (Aplikasi)
Sektor layanan komputer dan perangkat lunak atau aplikasi dalam ekonomi kreatif mencakup berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan teknologi informasi, seperti pengolahan data, integrasi sistem, pengembangan perangkat lunak, serta analisis sistem.
Manfaat Ekonomi Kreatif
Berikut adalah beberapa keuntungan dari ekonomi kreatif menurut buku berjudul Buku Ajar Ekonomi Kreatif, Ari Riswanto, dkk., (2024:102).
1.Menghasilkan Peluang Kerja Baru
Keberadaan ekonomi kreatif tidak hanya mempengaruhi kemajuan inovasi dan kreativitas dalam masyarakat, tetapi juga membuka peluang kerja baru.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak inovasi dan kreativitas yang dimiliki oleh para wirausaha, semakin banyak juga produk baru yang akan dihasilkan, sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksinya akan meningkat.
2. Mendorong Masyarakat untuk Lebih Kreatif
Kreativitas individu akan semakin bertumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang terus berlangsung.
Dengan adanya perubahan tersebut, individu akan merasa terdorong untuk berpikir lebih kreatif sehingga dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Motivasi ini akan membentuk masyarakat menjadi lebih inovatif.
3. Meningkatkan Inovasi Dalam Berbagai Sektor
Dengan munculnya berbagai ide baru yang tidak terbatas, masyarakat akan lebih mudah memenuhi kebutuhan dengan terus berinovasi dalam berbagai bidang.
Peningkatan inovasi di berbagai sektor industri secara tidak langsung akan berkontribusi pada pemerataan ekonomi di berbagai aspek.
ADVERTISEMENT
4. Memfasilitasi Kompetisi Bisnis yang Positif
Adanya kompetisi bisnis yang positif adalah salah satu manfaat dari keberadaan ekonomi kreatif.
Dampak baik ini muncul karena beragamnya inovasi yang ada, di mana individu akan saling bantu dan berbagi pengalaman dalam mewujudkan ide-ide tersebut, menciptakan suasana bisnis yang sehat.
5. Menurunkan Tingkat Pengangguran
Sektor ekonomi kreatif dapat menekan angka pengangguran karena seiring berjalannya waktu, industri di bidang ini terus berkembang dan memerlukan semakin banyak sumber daya manusia. Hal ini bisa mengurangi tingkat pengangguran.
Itulah penjelasan tentang pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif mencakup berbagai sektor yang mengandalkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk dan layanan. (Adm)
Kumparan The Economic Insights akan hadir pada Rabu, 19 Februari 2025 di The Westin, Jakarta. Dengan mengusung tema Navigating Uncertainty, Steering Growth, kumparan menghadirkan para pemangku kepentingan dari pemimpin industri, profesional, akademisi, dan pemerintahan untuk ikut serta dalam ruang diskusi dan berbagi wawasan tentang kondisi perekonomian global dan lokal serta upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Daftar sekarang di kum.pr/register