Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Euforia dan Jenis-Jenisnya yang Dirasakan Seseorang
30 Agustus 2023 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kata euforia sering dipakai dalam percakapan sehari-hari, terutama pada momen perayaan kemenangan atau kelulusan. Euforia artinya berkaitan dengan perasaan atau emosi positif.
ADVERTISEMENT
Euforia dapat membuat seseorang merasa bahagia, bersemangat, dan percaya diri. Pada dasarnya, emosi seperti ini adalah hal normal dan dirasakan hampir setiap orang.
Meski demikian, perasaan euforia tidak selalu berkaitan dengan hal positif. Terkadang perasaan ini bisa menjadi gejala atau gangguan kesehatan mental.
Agar lebih memahami lebih jauh apa itu euforia, simak ulasan tentang tanda-tanda serta jenis euforia berikut.
Pengertian Euforia
Euforia merupakan perasaan senang dan gembira yang meluap-luap. Mengutip laman UK Rehab, euforia disebabkan karena lonjakan aktivitas neurokimia pada bagian otak yang mengontrol kesenangan.
Aktivitas neurokimia tersebut dipicu oleh tingginya hormon dopamin yang dihasilkan dari beberapa hal, seperti olahraga, kepuasan seksual, musik, makanan, hingga obat-obatan tertentu.
Efek euforia yang dirasakan tiap orang tidak sama karena pengalaman akan kesenangan dan kebahagiaan bersifat subyektif. Meski demikian, gejala atau ciri-ciri euforia pada setiap orang umumnya sama.
ADVERTISEMENT
Euforia ditandai dengan teriakan semangat, tawa, tangis, keinginan untuk berpelukan dan bersentuhan, hingga hilangnya kemampuan berbicara untuk sementara waktu.
Saat mengalaminya, seseorang akan merasakan berbagai perasaan positif seperti rasa senang yang intens, bersemangat, percaya diri, dan tidak takut terhadap apa pun. Perasaan tersebut terkadang bersifat adiktif dan kerap dicari untuk melampiaskan tekanan hidup.
Sayangnya beberapa orang memilih jalan pintas untuk merasakan euforia, salah satunya dengan menggunakan obat-obatan terlarang.
Jenis-Jenis Euforia
Mengutip laman Verywellmind, euforia dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan pemicunya, yaitu:
1. Euforia yang dipicu oleh aktivitas
Euforia dapat muncul akibat respons alami tubuh dari aktivitas fisik, emosional, ataupun sosial. Beberapa aktivitas yang dapat memicu euforia di antaranya tampil dalam pertunjukan musik untuk orang lain, berolahraga bersama teman, tertawa bersama keluarga, berhubungan seks, hingga jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
2. Euforia yang dipicu oleh gangguan
Ada sejumlah kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan kegembiraan berlebihan. Pasien dengan gangguan kepribadian ganda atau bipolar dan skizofrenia umumnya mengalami satu fase yang membuat mereka mengalami perasaan senang yang begitu intens.
3. Euforia yang dipicu oleh obat terlarang
Narkoba yang mengandung efek euforia akan mengaktifkan sistem penghargaan dan kesenangan di otak. Perasaan tersebut dapat membuat penggunanya ketagihan hingga mengalami gangguan kejiwaan.
Beberapa zat yang menimbulkan perasaan euforia antara lain LSD, psilocybin, kokain, metamfetamin, ekstasi, ketamin, beberapa benzodiazepin, heroin, kodein, fentanil, dan ganja
4. Euforia yang dipicu oleh obat
Berbeda dengan efek narkoba, euforia jenis ini biasanya dipicu oleh obat-obatan yang telah diresepkan. Obat-obatan yang memicu euforia kerap digunakan untuk terapi pasien depresi akut.
(GLW)