Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Gegar Budaya, Konsep, dan Nilai-nilainya
14 Desember 2021 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pengertian Gegar Budaya, Konsep, dan Nilai-nilainya. Foto: iStock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1639474490/fxw0o9qwneeicu9qjgpr.jpg)
ADVERTISEMENT
Gegar budaya merupakan padanan kata dari istilah dalam bahasa Inggris, yaitu culture shock. Secara sederhana, pengertian gegar budaya adalah ketikdaksiapan menerima budaya yang baru pada kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dalam pengertian yang lebih luas, gegar budaya adalah benturan persepsi yang diakibatkan penggunaan persepsi berdasarkan nilai-nilai budaya yang dipelajari di lingkungan yang baru, yang nilai-nilai budayanya berbeda dan belum dipahami.
Benturan persepsi itu menimbulkan konflik dan dapat menyebabkan tekanan di dalam diri. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gegar budaya, simak pembahasan berikut.
Pengertian Gegar Budaya
Menurut Lundstedt yang dikutip dari Lancar Pidato dan Public Speaking Tanpa Grogi Tanpa Panik oleh Destila Vitisfera Putri, gegar budaya adalah suatu bentuk ketidakmampuan menyesuaikan diri yang merupakan suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru.
Gegar budaya pada dasarnya adalah benturan persepsi yang diakibatkan penggunaan persepsi berdasarkan faktor internal yang telah lebih dahulu dipelajari dalam suatu lingkungan baru dengan nilai budaya yang berbeda dan belum dipahami.
ADVERTISEMENT
Konsep Gegar Budaya
Gegar budaya merupakan gejolak yang disebabkan oleh perbedaan budaya dalam lingkungan baru.
Gegar budaya terjadi saat seseorang menghadapi keadaan sosial budaya yang berbeda. Gegar budaya ditimbulkan oleh kecemasan yang disebabkan oleh hilangnya tanda-tanda dan lambang-lambang dalam hubungan sosial.
Dikutip dari Ragam dan Prospek Hubungan Antarwarga Indonesia-Tiongkok oleh Paulus Rudolf Yuniarto dan Thung Julan, konsep gegar budaya merujuk pada suatu kegelisahan emosional dan intelektual yang terjadi dalam pertemuan dengan pengertian dan praktik yang tidak biasa.
Sebagai contoh, seorang laki-laki dari Amerika yang berkunjung ke rumah temannya di pedalaman Indonesia merasa mengalami gegar budaya.
Hal ini bisa disebabkan oleh banyak kondisi, salah satunya ketika dia masuk ke dalam kamar mandinya karena di sana hanya sebuah ruangan kecil dengan mangkuk besar berisi air dan sebuah gayung kecil. Sementara di Amerika sangat berbeda, di sana kelengkapan alat mandi seperti di hotel.
ADVERTISEMENT
Nilai-Nilai Gegar Budaya
Dikutip dari Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya oleh Tedi Sutardi, terdapat sebuah paradigma yang berkembang bahwa segala yang datang dari Barat itu unggul dan lebih baik, padahal belum tentu.
Bisa saja yang datang dari Barat itu mengandung nilai-nilai yang tidak sesuai dengan budaya Timur. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(SFR)