Konten dari Pengguna

Pengertian Hukum Bacaan Izhar Syafawi dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Januari 2022 18:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 25 Maret 2023 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian hukum bacaa izhar syafawi dan contohnya. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian hukum bacaa izhar syafawi dan contohnya. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam Alquran, terdapat salam satu hukum bacaan tajwid yaitu Izhar Syafawi. Jelaskan pengertian hukum bacaan izhar syafawi dan tulislah salah satu contohnya!
ADVERTISEMENT
Tidak hanya izhar syafawi, hukum bacaan juga sudah terdapat izhar halqi. Jika dilihat dari bahasanya, izhar memiliki arti sebagai menjelaskan atau menerangkan.
Namun, izhar memiliki arti lain jika dilihat dari hukum bacaan, yakni sebagai cara untuk melafalkan huruf-huruf izhar tanpa disertai dengan dengung atau menyamarkannya.

Pengertian dan Huruf dari Izhar Syafawi

Mengutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid yang ditulis Dr Marzuki, MAg, dkk, izhar syafawi merupakan situasi ketika mim sukun bertemu semua huruf hijaiyah kecuali mim ( م ) dan ba ( ب ).
Cara untuk membaca hukum bacaan izhar syafawi ini dengan menyuarakan mim mati ( مْ ) dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
Izhar syafawi bisa terjadi di dalam satu kalimat atau di luar kalimat yang sudah terpisah. Berikut adalah huruf yang termasuk ke dalam izhar syafawi:
ADVERTISEMENT
Contoh dari hukum bacaan izhar syafawi. Foto: Unsplash

Contoh dari Hukum Bacaan Izhar Syafawi

Untuk mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan hukum bacaan izhar syafawi, berikut adalah contoh dari hukum bacaan izhar syafawi dari Al-Quran:
ADVERTISEMENT
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Bacaan latin, shirootholladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhollin.
Artinya, "Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al Fatihah: 7)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Bacaan latin, yā ayyuhallażīna āmanụ 'alaikum anfusakum, lā yaḍurrukum man ḍalla iżahtadaitum, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn.
Artinya, "Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan," (QS. Al-Maidah: 105)
ADVERTISEMENT
أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ
Bacaan latin, am ja'aluu lillahi syurakaa a kholaquu kakhalqihi fatasyaabahal kholqu 'alaihim.
Artinya, "Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" (QS. Ar-Ra'd: 16)
(JA)