Konten dari Pengguna

Pengertian Influencer, Jenis-Jenis, hingga Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Agustus 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi influencer adalah. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi influencer adalah. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya media sosial, istilah influencer sudah tak asing lagi. Influencer adalah orang-orang di media sosial yang dapat memengaruhi orang lain.
ADVERTISEMENT
Saat ini, influencer disebut sebagai profesi yang menjanjikan karena kerap terlihat menjalin kerja sama dengan brand besar untuk memasarkan produknya.
Namun, sebenarnya apa yang dimaksud influencer? Bagaimana pengaruh influencer terhadap pemasaran produk? Simaklah penjelasan lengkapnya di sini!

Pengertian Influencer

Ilustrasi influencer adalah. Foto: Shutterstock
Mengutip karya ilmiah berjudul Pengaruh Kekuatan Influencer Instagram terhadap Niat Pembelian Dimediasi oleh Sikap pada Lifestyle Influencer oleh Samuel Rafenda, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, influencer berasal dari kata influence yang artinya memengaruhi.
Berdasarkan kamus Merriam Webster, influencer adalah orang yang memberikan pengaruh. Influencer juga bisa diartikan sebagai orang yang memberi inspirasi atau membimbing tindakan orang lain.
Dalam era digital, influencer adalah seseorang yang mampu membangkitkan minat pada sesuatu, umumnya produk konsumen, dengan mempostingnya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Influencer adalah figur yang memiliki pengikut banyak di media sosial, bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan orang, dan berpengaruh besar pada pengikutnya, misalnya YouTuber, Blogger, selebgram, artis, dan lainnya.
Menurut buku How To Win Instagram oleh Tim Stiletto Book, influencer mampu menciptakan sebuah percakapan atau diskusi hingga membuat pengikutnya membeli produk yang dipromosikan. Sehingga, banyak brand yang memanfaatkan para influencer untuk pemasaran produk mereka.

Jenis-Jenis Influencer

Ilustrasi influencer. Foto: Unsplash.com/abillion
Influencer dibagi menjadi beberapa jenis. Merangkum Buku Ajar E-Commerce oleh Vena Selvina Adoe, dkk., berikut beberapa jenis influencer di media sosial:

1. Influencer Mikro

Influencer jenis pertama disebut dengan influencer mikro. Ini adalah influencer yang baru merintis karier. Jumlah pengikut di media sosial umumnya masih mencapai puluhan ribu bahkan kurang. Meskipun begitu, pengaruh mereka bisa sangat besar untuk beberapa brand.
ADVERTISEMENT
Kekuatan influencer mikro adalah engagement dengan pengikutnya. Karena jumlah pengikut yang masih sedikit, influencer mikro lebih mudah membangun hubungan dengan audiensnya, sehingga mereka seringkali dianggap lebih tepercaya.
Selain itu, beberapa brand terkadang lebih menyukai bekerja sama dengan influencer mikro karena audiens mereka lebih spesifik pada niche (topik) tertentu. Jadi konten yang dibuat influencer ini akan lebih relevan untuk pengikutnya.

2. Influencer Makro

Jenis influencer yang lebih tinggi daripada sebelumnya disebut influencer makro. Jumlah pengikut mereka juga lebih banyak, yakni lebih dari 100 ribu. Umumnya, influencer makro adalah orang yang dikenal banyak orang tetapi belum setenar selebritis.
Jumlah pengikut yang sangat banyak dimiliki influencer makro membuat mereka dapat mempromosikan sebuah produk ke jangkauan yang lebih luas. Ketika sebuah brand bekerja sama dengan influencer makro, produk yang dipasarkan akan terlihat lebih eksklusif.
ADVERTISEMENT

3. Influencer Premium

Terakhir, influencer premium atau banyak yang menyebut sebagai top influencer. Jumlah pengikut influencer jenis ini sangat banyak. Umumnya, influencer premium adalah selebritis dengan pengikut media sosial yang mencapai jutaan.
Namun, persentase pembelian produk dari rekomendasi seorang influencer premium dinilai lebih kecil dibandingkan influencer jenis lainnya. Meskipun begitu, bekerja sama dengan influencer premium masih terbilang menjanjikan.
Hal tersebut mengingat jangkauan para influencer premium yang lebih luas. Jadi, tak heran jika rate card yang dimiliki influencer premium sangatlah mahal.

Pengaruh Influencer pada Pemasaran Produk

Ilustrasi influencer. Foto: Rawpixel.com/Shuttestock
Menurut laporan Blueshot, setidaknya 71 persen konsumen cenderung melakukan pembelian berdasarkan referensi media sosial. Saat sebuah brand bermitra dengan influencer daring, mereka berharap pelanggan mempercayai bahwa produk yang dijual terpercaya.
ADVERTISEMENT
Sebab, sekitar 49 persen orang menyebutkan bahwa mereka mengandalkan rekomendasi influencer saat membuat keputusan apakah akan membeli sebuah barang atau tidak.
Adapun pengaruh influencer pada pemasaran produk adalah sebagai berikut, disadur dari Sproutsocial:

1. Meningkatkan Kesadaran Merek atau Brand Awareness

Bekerja sama dengan influencer dapat meningkatkan kesadaran merek pada masyarakat, sebab audiens dari influencer yang sebelumnya belum mengenal produk tersebut akan mengetahuinya usai dipasarkan influencer.

2. Membangun Kepercayaan

Konsumen telah mempercayai pendapat influencer yang mereka ikuti di media sosial. Dalam hal ini, influencer dapat meningkatkan kredibilitas merek sebuah produk.

3. Meningkatkan Hubungan Pelanggan

Keberadaan influencer dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan sebuah brand melalui koneksi yang sudah dimiliki brand dengan influencer.

4. Meningkatkan SEO

Bekerja dengan influencer dapat menawarkan peluang untuk membangun sebuah tautan dan meningkatkan SEO. Lebih banyak klik pada tautan tersebut akan meningkatkan peringkat pencarian ke yang lebih baik.
ADVERTISEMENT

Indikator Kekuatan Influencer

Ilustrasi influencer adalah. Foto: Pexels/Ivan Samkov
Menyadur karya ilmiah Pengaruh Kekuatan Influencer Instagram terhadap Niat Pembelian Dimediasi oleh Sikap pada Lifestyle Influencer oleh Samuel Rafenda, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, berikut ini beberapa indikator yang menentukan kekuatan influencer:

1. Kepercayaan

Kepercayaan dapat diartikan sebagai integritas dan kejujuran. Dalam hal influencer media sosial, ini termasuk tingkat kepercayaan pelanggan sehingga berpengaruh pada keefektifan untuk mengiklankan sebuah produk.
Influencer harus membuat masyarakat yakin bahwa barang yang dipromosikan layak untuk dimiliki.

2. Daya Tarik

Daya tarik yang dimaksud di sini bukan hanya terkait fisik, tetapi karakter influencer yang menarik banyak orang, misalnya gaya hidup sehat, kepribadian yang menyenangkan, atau kecerdasannya.

3. Keahlian

Kekuatan lainnya yang dijadikan indikator beberapa brand sebelum merekrut influencer adalah keahlian mereka untuk menyampaikan informasi pada audiens. Seorang influencer harus memiliki kapasitas yang baik untuk menyampaikan informasi dan memasarkan barang dengan akurat dan valid.
ADVERTISEMENT

Contoh Influencer Indonesia

Rachel Vennya, salah satu influencer Indonesia. Foto: Instagram/@rachelvennya
Berikut ini beberapa contoh influencer di Indonesia yang memiliki pengikut sangat banyak:

1. Arief Muhammad

Arief Muhammad memulai kariernya sebagai influencer Twitter dengan akun @poconggg. Kemudian, ia membuat akun media sosial lainnya, mulai dari Instagram hingga YouTube.
Saat ini, Arief Muhammad menjalankan berbagai bisnis, seperti Padang Payakumbuah, Baso Aci Akang, dan clothing line Billionaire's Project.

2. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah pasangan selebritis terkenal di Indonesia. Keduanya memiliki pengikut media sosial yang sangat banyak. Selain itu, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga menjalankan banyak bisnis, salah satunya RANS Entertainment.

3. Rachel Vennya

Rachel Vennya dikenal sebagai selebgram, sebab dirinya terkenal di Instagram. Selain berbisnis, Rachel Vennya juga banyak melakukan endorsement atau memasarkan produk-produk yang bekerja sama dengannya.
ADVERTISEMENT

4. Tasya Farasya

Selanjutnya ada Tasya Farasya yang merupakan beauty vlogger. Banyak pengikut yang mempercayai produk berkaitan dengan skincare dan make up yang direkomendasikan Tasya Farasya. Setelah sukses menjadi beauty vlogger, ia merilis brand kecantikan miliknya dengan, yaitu MOP Beauty.

5. Jerome Polin

Jerome Polin memulai kariernya dengan menjadi YouTuber. Ia kerap membagikan kesehariannya saat menempuh pendidikan di Jepang serta beberapa tema edukasi. Hal tersebut yang membuat Jerome Polin memiliki daya tarik sendiri.
(NSF)