Konten dari Pengguna

Pengertian Interaksi Sosial, Syarat, hingga Berbagai Bentuknya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Juli 2024 12:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pengertian interaksi sosial. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pengertian interaksi sosial. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian interaksi sosial menjadi salah satu materi sosiologi yang diberikan saat SMA sederajat khususnya jurusan IPS. Interaksi sosial merupakan salah satu proses terbentuknya hubungan sosial di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Agar memahami apa itu interaksi sosial dalam masyarakat, simaklah pengertian, lengkap dengan syarat-syarat terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bentuk-bentuknya pada uraian di bawah ini.

Pengertian Interaksi Sosial

ilustrasi pengertian interaksi sosial. Foto: pexels.com.
Berdasarkan buku Sosiologi:- Jilid 1 yang disusun oleh Tim Mitra Guru, secara umum pengertian interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia.
Melalui hubungan-hubungan tersebut, manusia dapat menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginannya masing-masing. Bahkan, interaksi sosial menjadi kunci dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut Gillin, seorang pakar sosiologi dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Waluyo, dkk., interaksi sosial disebut juga hubungan timbal balik. Alasannya, interaksi sosial terdapat aksi dan reaksi dari individu yang berinteraksi.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, interaksi sosial terjadi apabila dua orang atau lebih saling berhadapan, bekerja sama, atau berbicara. Interaksi sosial tak hanya bersifat kerja sama, tetapi juga dalam bentuk pertikaian.

Macam-Macam Interaksi Sosial

Ilustrasi macam-macam interaksi sosial. Foto: unsplash.com.
Interaksi sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Dirangkum dari buku Sosiologi terbitan Fakultas Sastra, Universitas Negeri Padjajaran, berikut ini penjelasannya:

1. Kontak Sosial

Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih dengan orang lain melalui komunikasi tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.
Kontak sosial dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung antara satu pihak dan pihak lainnya. Kontak sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu primer dan sekunder.
Contoh kontak sosial primer yaitu bertatap muka, bertemu, hingga jabat tangan antar pihak yang melakukan kontak sosial.
ADVERTISEMENT
Sementara kontak sosial sekunder adalah kontak sosial yang membutuhkan perantara seperti melalui surat, telepon, atau internet. Selain itu, kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif.
Positif mengarah pada kerja sama, negatif mengarah pada konflik hingga pemutusan interaksi sosial.

2. Komunikasi

Jika interaksi sosial dilihat sebagai aktivitas, komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain. Dalam komunikasi, ada misi khusus yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, pesan menjadi syarat utama terjadinya komunikasi.
Komunikasi terbagi menjadi dua macam, yaitu verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang secara langsung dengan cara berbicara maupun melalui perantara seperti telepon.
Sementara komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan tulisan atau gambar seperti spanduk kampanye, selebaran iklan, atau pamflet.
ADVERTISEMENT

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

ilutrasi interaksi. Foto: pixabay.com.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa syarat-syarat yang dibutuhkan untuk terjadinya suatu interaksi sosial adalah:

1. Adanya Dua Orang atau Lebih

Interaksi sosial merupakan pusat kajian sosiologi yang mengisyaratkan bahwa setidaknya ada dua orang atau lebih untuk melakukan interaksi dan komunikasi.
Interaksi antara dua orang atau lebih memungkinkan terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Interaksi yang terjadi akan menimbulkan berbagai reaksi atau akibat dari interaksi tersebut.
Orang yang sedang mengigau atau bicara sendiri karena mabuk, mereka tidak melakukan interaksi dengan orang lain. Orang gila yang bicara sendiri juga tidak melakukan interaksi dengan orang lain.

2. Adanya Tujuan Bersama

Seseorang melakukan interaksi pasti memiliki tujuan bersama. Tujuan bersama ini penting karena akan mengeratkan dan menyemangati interaksi yang ada. Jika tujuan bersama ini tidak ada, maka interaksi yang terjadi tidak akan efektif.
ADVERTISEMENT

3. Adanya Kesamaan Konsep

Maksudnya, menggunakan alat komunikasi yang setara seperti sama dalam penggunaan bahasa. Contohnya orang yang menguasai bahasa Inggris akan lancar dalam berinteraksi dengan orang asing.
Sebaliknya, suasana tegang akan meliputi orang yang tak menguasai bahasa Inggris dan interaksi menjadi tersendat.

Bentuk Interaksi Sosial

ilustrasi interaksi. Foto: unsplash.com.
Dalam buku Sosiologi: Jilid-1, interaksi sosial terdiri atas tiga bentuk, yaitu interaksi antar individu, antar individu dan kelompok, serta kelompok antar kelompok. Berikut penjelasannya.

1. Interaksi Sosial Antar Individu

Interaksi ini terjadi antara satu orang dengan orang lain berupa interaksi langsung maupun tidak langsung. Contohnya dua orang berkomunikasi dalam situasi wawancara pekerjaan, yaitu staf human resources dan pelamar kerja.

2. Interaksi Sosial Antar Individu dan Kelompok

Interaksi yang terjadi antara satu orang dan sekelompok orang dapat berupa interaksi langsung maupun tidak langsung. Contohnya seorang guru yang mengajar murid dalam kelas atau seorang ketua kelas yang sedang berbicara mengenai program sekolah kepada teman sekelas.
ADVERTISEMENT

3. Interaksi Sosial Antar Kelompok

Interaksi yang terjadi antar kelompok juga dapat berupa interaksi langsung maupun tidak langsung. Contohnya kerusuhan antara kelompok anak muda dari kelurahan Matraman dan kelompok anak muda dari kelurahan Palmerah yang disebabkan daerah kekuasaan.

Faktor-Faktor Interaksi Sosial

ilustrasi interaksi. Foto: pexels.com.
Dalam buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat karya Bagja Waluya, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial, yaitu:

1. Imitasi

Imitasi artinya meniru perilaku atau tindakan orang lain. Imitasi dapat bersifat positif, jika yang ditiru adalah perilaku individu yang baik sesuai nilai dari norma.
Sementara imitasi bisa bersifat negatif, jika yang ditiru adalah perilaku yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

2. Sugesti

Sugesti adalah proses yang menjadikan individu menerima cara atau tingkah laku dari orang lain tanpa kritik. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pandangan tersebut dan menerimanya secara sadar maupun tanpa sadar.
ADVERTISEMENT
Sugesti umumnya dilakukan orang yang memiliki pengaruh besar di lingkungan sosial atau orang dewasa terhadap anak-anak. Sugesti bisa dipengaruhi dari berbagai faktor seperti usia, kepribadian, kemampuan intelektual, hingga keadaan fisik.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang memiliki pengaruh yang cukup kuat.

4. Simpati

Simpati adalah proses yang menjadikan seseorang tertarik kepada orang lain. Simpati timbul atas penilaian perasaan bukan berdasar logis rasional.
Contohnya, ucapan rasa sedih dan rasa bela sungkawa terhadap teman yang sedang tertimpa musibah atau ucapan selamat ketika orang lain sedang berbahagia.
(IPT)