Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Isotop dan Jenis-jenisnya yang Berhubungan dengan Atom
11 Januari 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam fisika dan juga kimia, isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda satu sama lainnya.
ADVERTISEMENT
Istilah isotop berasal dari bahasa Yunani, yakni isos yang berarti sama dan topos yang berarti tempat.
Jika digabungkan, dua kata tersebut akan menghasilkan arti unsur dengan nomor atom sama dan juga menduduki tempat yang sama pada tabel periodik, tapi nomor massa berbeda.
Hal yang membuat nomor atomnya sama, tapi nomor massa berbeda adalah jumlah proton (Z) yang sama tetapi jumlah neutron (N) berbeda.
Dalam unsur hidrogen, terdapat tiga isotop, yakni:
Kestabilan Isotop Dipengaruhi Jumlah Proton & Neutron
Menurut buku Praktis Belajar Kimia yang disusun oleh Imam Rahayu, kestabilan suatu isotop dipengaruhi oleh perbandingan dari jumlah neutron dan protonnya.
ADVERTISEMENT
Suatu isotop bisa bersifat stabil jika jumlah dari proton dan neutronnya sama. Dengan kata lain, perbandingan jumlah neutron dan protonnya adalah 1.
Lantas, bagaimana jika perbandingan dari proton dan neutron lebih besar dari satu?
Isotop yang memiliki perbandingan jumlah neutron dan protonnya lebih besar dari satu bersifat tidak stabil. Artinya, jumlah neutronnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah protonnya.
Selain memiliki perbandingan jumlah neutron dan proton lebih besar dari 1, suatu isotop bersifat tidak stabil jika perbandingan jumlah neuton dan protonnya lebih kecil dari 1.
Hal ini juga menandakan bahwa jumlah neutronnya lebih sedikit dengan jumlah proton, sehingga isotop berada di bawah pita kestabilan.
Cara Isotop yang Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya
Bagaimana cara agar isotop yang tidak stabil bisa mencapai kestabilannya? Isotop-isotop yang tidak stabil secara alami mencapai kestabilannya dengan cara meluruh, yaitu melepaskan neutron dan menarik proton.
ADVERTISEMENT
Pada saat meluruh, isotop-isotop tersebut melepaskan radiasi berupa energi disertai dengan pemancaran partikel. Oleh karena itu, isotop yang tidak stabil melepaskan radiasi ketika meluruh untuk mencapai kestabilannya.
Lebih lanjut, isotop yang tidak stabil bersifat radioaktif dan sering disebut dengan istilah radiosotop. Sifat dari keradioaktifan ini ditemukan pertama kali oleh Antoine Bacquerel di tahun 1896.
Antoine sendiri merupakan seorang ilmuwan asal Prancis. Penelitiannya dilatarbelakangi oleh rasa ketertarikannya terhadap sinar X yang ditemukan oleh Rontgen.
Semenjak itu, ia mulai mempelajari sinar X dan sempat mengalami beberapa hambatan. Namun, pada akhirnya ia berhasil menemukan bahwa kristal senyawa uranium dapat memberi bayangan 'berkabut' dalam film dan fotografi.
Berikut adalah beberapa contoh reaksi peluruhan radiosotop dan partikel yang dipancarkannya:
ADVERTISEMENT
(JA)