Konten dari Pengguna

Pengertian Karya Ilmiah, Manfaat, dan Macam-macamnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Juli 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian karya ilmiah. Foto: unsplash.com/Wesley Tingey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian karya ilmiah. Foto: unsplash.com/Wesley Tingey
ADVERTISEMENT
Pengertian karya ilmiah secara singkat adalah karya yang berbentuk tulisan dengan menerapkan konvensi ilmiah. Karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis.
ADVERTISEMENT
Setiap isi dalam karya ilmiah adalah fakta berdasarkan data yang telah dikumpulkan penulis. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah memberitahukan sesuatu secara lgois dan sistematis pada pembaca.
Simak penjelasan lengkap soal pengertian karya ilmiah dan informasi lainnya berikut ini.

Pengertian Karya Ilmiah

Ilustrasi pengertian karya ilmiah. Foto: Unsplash/Unseen Studio
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Lebih lanjut, mengutip situs umsu.ac.id, pengertian karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu masalah dengan landasan teori, metode ilmiah, dan contoh metode penulisan karya ilmiah. Umumnya, karya ilmiah berisi fakta, data, dan solusi tentang suatu isu yang diangkat.
Karya ilmiah dirancang dengan sistematis dan runtut, serta terdapat kaidah ilmiah dan istilah-istilah ilmiah dalam penyusunannya. Karya ilmiah juga ditulis menjadi beberapa bagian, seperti judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan.
ADVERTISEMENT
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk mengomunikasikan suatu isu atau hasil penelitian dengan orang lain. Selain itu, karya ilmiah juga bisa membantu memecahkan masalah sosial yang terjadi di masyarakat melalui kajian dan penelitian.
Ada beberapa ciri khusus yang membedakan karya ilmiah dengan karya tulis lainnya, yakni ditulis secara sistematis, menggunakan kaidah keilmuan, dan memberikan pemahaman dengan detail.

Manfaat Karya Ilmiah

Ilustrasi menulis karya ilmiah. Foto: Unsplash/Glenncarstenspeters
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tujuan dari penulisan karya ilmiah yakni untuk mengomunikasikan hasil pemikiran seseorang secara ilmiah. Menyadur Mengenal Karya Ilmiah oleh Dwi Budiyanto, Universitas Negeri Yogyakarta, berikut ini beberapa manfaat karya ilmiah:

1. Sarana Pengembangan Pemikiran

Dengan menulis karya ilmiah, orang tersebut dapat melatih pemikiran atau gagasan terkait segala sesuatu di dunia, seperti peristiwa yang terjadi atau kondisi lainnya.
ADVERTISEMENT
Karya ilmiah menjadi sarana untuk mengeksplorasi atas pemikiran atau gagasan tersebut. Selain itu, karya ilmiah juga menjadi sarana untuk melatih seseorang menulis gagasan agar lebih terstruktur dan sistematis.
Lalu, dalam proses penulisan karya ilmiah, terkadang penulis akan menemukan hubungan antarmateri yang ditulis. Hal tersebut pun memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru yang nantinya membuat penulis mencari cara baru dalam menyelesaikan sebuah masalah.

2. Sarana untuk Berkomunikasi

Melalui penulisan karya ilmiah, penulis dapat menata berbagai informasi apabila masih bertentangan dan tak runtut. Dalam proses ini, penulis dapat menyusun konsep, kategori, mengorganisasikan berbagai konsep menjadi pola yang mudah dipahami.
Dengan karya ilmiah tersebut, penulis dapat menyampaikan gagasan dan pikiran kepada orang lain.

3. Sarana untuk Membantu Menemukan Kesenjangan dalam Logika

Selama proses menulis karya ilmiah, penulis dapat menemukan adanya kesulitan atau kekurangan pengetahuan tentang berbagai teori terkait isu yang sedang dibahas. Sehingga, penulis dapat menyadari alur pemahamannya terhadap suatu masalah, konsep, atau teori.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, penulis dapat mengkaji teori baru untuk mendapatkan pemahaman baru.

4. Sarana untuk Mengungkapkan Sikap Terhadap Suatu Masalah

Karya ilmiah umumnya berisi isu-isu yang sedang beredar di masyarakat. Sebagai penulis karya ilmiah, penulis dapat menyadari kedudukannya dalam isu yang dikaji tersebut. Penulis juga dapat melihat isu yang sedang dibahas secara objektif dan dari berbagai perspektif yang berbeda-beda.

Macam-Macam Karya Ilmiah

Ilustrasi menulis karya ilmiah. Foto: pexels
Sesuai dengan struktur penulisan dan ciri-ciri lainnya, karya ilmiah dibagi menjadi beberapa macam. Dirangkum dari buku Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah oleh Abd Rahman Rahim, berikut ini beberapa jenis karya ilmiah:

1. Artikel Ilmiah

Ada dua jenis artikel ilmiah, yakni artikel ilmiah populer dan artikel ilmiah untuk kebutuhan akademik. Artikel ilmiah populer tak hanya ditulis untuk keperluan akademik, tetapi untuk menjangkau pembaca lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Sehingga, penulisan ilmiah dalam artikel ini tak terlalu ketat. Artikel ilmiah populer umumnya dimuat dalam surat kabar atau majalah. Artikel ini dibuat berdasarkan pemikiran deduktif, induktif, atau gabungan, lalu dibungkus dengan opini penulis.
Sementara itu, artikel ilmiah yang ditulis untuk keperluan akademik umumnya berdasarkan hasil penelitian, misalnya skripsi, tesis, dan lainnya. Artikel ilmiah ini dimuat dalam jurnal-jurnal ilmiah dan penyajiannya tak terlalu panjang tetapi tak mengurangi keilmiahannya.
Penerbitan artikel ilmiah juga tak bisa sembarangan. Umumnya, jurnal-jurnal memberikan syarat yang ketat sebelum sebuah artikel tersebut dapat dimuat.

2. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dirancang untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Dalam pengerjaannya, mahasiswa S1 akan dibantu dosen pembimbing. Skripsi ditulis berdasarkan pendapat orang lain yang didukung data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT

3. Tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih tinggi dibandingkan skripsi. Tesis ditulis sebagai syarat menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Dalam penulisan tesis, mahasiswa harus melakukan penelitian secara mandiri dan menguji hipotesis untuk mengungkapkan pengetahuan baru.

4. Disertasi

Disertasi ditulis berdasarkan penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, teknik atau metode baru untuk mengembangkan ilmu yang dikaji. Disertasi ditulis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Doktor, yakni untuk mahasiswa S3.
Dalam penulisan disertasi, dibutuhkan metodologi penelitian. Penulis disertasi harus mampu menentukan masalah, berpikir abstrak, dan menyelesaikan masalah.

5. Makalah

Makalah atau kertas kerja adalah karya ilmiah yang bobotnya di bawah skripsi. Makalah umumnya dibuat untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan. Meskipun begitu, penulisan karya ilmiah ini masih berpatok pada kaidah ilmiah.
ADVERTISEMENT
(NSF)