Konten dari Pengguna

Pengertian Kebijakan Moneter dan Macam-macam Fungsinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
28 Desember 2021 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengendalian uang beredar sebagai upaya kebijakan moneter. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendalian uang beredar sebagai upaya kebijakan moneter. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Pengertian kebijakan moneter secara umum adalah kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal maupun eksternal suatu negara demi mencapai stabilitas ekonomi.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari kebijakan moneter ini mencakup mengendalikan laju inflasi dan menjaga stabilitas perekonomian yang berkembang di suatu negara.

Pengertian Kebijakan Moneter

Menurut buku Kebijakan Moneter di Indonesia oleh Perry Warjiyo dan Solikin, pengertian kebijakan moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral untuk mengendalikan persediaan uang dengan tujuan mencapai perkembangan kegiatan ekonomi secara menyeluruh.
Dalam praktiknya, perkembangan kegiatan ekonomi yang diinginkan meliputi stabilitas ekonomi makro yang dicerminkan oleh stabilitas harga secara menyeluruh, pertumbuhan ekonomi, dan perluasan lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat.
Kebijakan moneter umumnya akan mempertimbangkan siklus kegiatan ekonomi dan sifat perekonomian suatu negara seperti tertutup atau terbuka dan faktor-faktor ekonomi lainnya.
Oleh sebab itu, strategi kebijakan moneter yang dilakukan setiap negara berbeda-beda. Karena setiap negara juga memiliki tujuan khusus di setiap kebijakan moneternya.
ADVERTISEMENT

Fungsi Kebijakan Moneter

Ilustrasi pengendalian uang beredar sebagai upaya kebijakan moneter. Foto: Pexels.com
Menurut jurnal Sistem Moneter (Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya) oleh D. Aprilianingsih, pengertian kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah melalui bank sentral untuk menambah dan mengurangi jumlah uang yang beredar.
Sejak 1945, kebijakan moneter hanya digunakan untuk mencapai stabilitas ekonomi jangka pendek. Namun, pada saat ini kebijakan moneter ialah kebijakan utama yang dipakai untuk mengendalikan ekonomi jangka pendek dan panjang.
Untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar di kalangan masyarakat, pemerintah dapat melakukan kebijakan uang ketat dan kebijakan uang longar.
Berikut ini tujuh fungsi kebijakan moneter, menurut jurnal Sistem Moneter (Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya) oleh D. Aprilianingsih:
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Kebijakan Moneter

Menurut buku Ekonomi untuk SMA Kelas X oleh Ismawanto, berikut ini adalah jenis-jenis kebijakan moneter:
1. Kebijakan moneter kuantitatif
Kebijakan moneter kuantitatif merupakan upaya yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk memengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga. Proses menawarkan uang yang ditambah akan menurunkan suku bunga.
Hal tersebut akan mengakibatkan perkembangan kegiatan ekonomi, sehingga tingkat kesempatan kerja menjadi lebih tinggi dan jumlah penganggguran akan berkurang.
Adapun kebjakan moneter dalam rangka memengaruhi jumlah uang beredar bersifat kuantitatif meliputi:
2. Kebijakan moneter kualitatif
Kebijakan ini merupakan kebijakan Bank Sentral yang bertujuan untuk mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama kebijakan moneter kualitatif yakni untuk memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan.
Berikut ini adalah contoh kebijakan moneter yang bersifat kualitatif:
(FNS)