Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kesebangunan dalam Matematika
28 September 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Materi yang dipelajari matematika begitu beragam. Ada tentang kuadrat, aljabar, persamaan nilai mutlak, dan lain sebagainya. Tak ketinggalan, materi kesebangunan.
ADVERTISEMENT
Tidak banyak yang mengetahui apa itu kesebangunan, terutama pelajar yang baru duduk di bangku SD. Padahal, kesebangunan itu sendiri berasal dari bentuk-bentuk yang ada pada matematika, seperti lingkaran, segitiga, dan lain sebagainya.
Mengutip buku Aplikasi Konsep Kesebangunan dalam Pelajaran Matematika yang dituliskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa konsep yang dipakai, yakni kesebangunan dan kekongruenan.
Berbeda dengan kesebangunan, kekongruenan memiliki sebagai dua bangunan yang sama persis. Namun, bangunan tersebut bisa dikatakan kekongruenan jika sudah memenuhi dua syarat, yakni sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
Lantas, bagaimana dengan konsep bangunan geometri kesebangunan? Apakah berbeda dengan kekongruenan? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Kesebangunan
Kesebangunan merupakan dua segibanyak, polygon, segitiga bisa dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat, yakni:
ADVERTISEMENT
Berbeda kekongruenan, kesebangunan singkatnya adalah dua bangun datar memiliki sudut atau bentuk yang sama. Selain itu, ukuran dua bangunan itu tidak perlu selalu sama seperti kekongruenan.
Biasanya, kesebangunan dilambangkan dengan simbol '~'. Kata kunci dari kesebangunan adalah kemampuan dalam menentukan sisi-sisi atau sudut-sudut mana yang bersesuaian.
Dua bangun yang sebangun tidak boleh dikatakan tidak sebangun hanya karena tidak ditemukan korespondensi titik-titik sudutnya.
Contoh Kesebangunan
Berikut beberapa contoh kesebangunan:
Jika ada segitiga sama bangun yang ketiga sisinya dinamakan A, B, dan C lalu ada segitiga lainnya yang memiliki bentuk kecil dengan sisi E, F, dan G.
Lalu, bagaimana bangunan ini bisa disebut kesebangunan?
ADVERTISEMENT
Sisi yang bersesuaian dengan segitiga
Sisi yang memiliki perbandingan nilai yang sama, yakni:
Sehingga pada akhirnya, AB/EF = BG/FG = AC/EG = 1/2
Sudut yang bersesuaian memiliki besar yang sama
Sudut yang bersesuaian dari bangun datar memiliki besar yang sama, lihat penjelasannya di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Hal ini membuktikan bahwa dua bangunan geometri tersebut memiliki sudut yang sama besarnya.
Itulah yang menjadikan kesebangunan dan kekongruenan memiliki perbedaan dalam konsep matematika.
(JA)