Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian, Komponen, dan Cara Membaca Kladogram
11 September 2023 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui cara membaca kladogram akan membantu siswa dalam mempelajari klasifikasi makhluk hidup . Kladogram digunakan untuk memahami hubungan kekerabatan antar organisme.
ADVERTISEMENT
Kladogram adalah alat bantu untuk mempelajari hubungan evolusi tumbuhan dan hewan dengan pendekatan kladistik. Adapun yang dimaksud pendekatan kladistik adalah metode klasifikasi menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama pengelompokan.
Agar lebih memahami kladogram, simak informasi tentang komponen dan cara membacanya sebagai berikut!
Pengertian Kladogram
Kladogram adalah singkatan dari cladistic dendogram. Kladistik berasal dari kata Latin ‘clades’, yang artinya kelompok organisme yang memiliki nenek moyang yang sama.
Mengutip buku Biologi SMA/MA X Semester 1 yang ditulis Heppynesia Puspita Dewi (2022), kladogram merupakan salah satu metode klasifikasi menggunakan diagram bercabang.
Diagram dibuat dengan mendeskripsikan ciri-ciri organisme untuk membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
Adapun ciri-ciri yang digunakan klasifikasi di antaranya, susunan tubuh (anatomi), bentuk tubuh (morfologi), hingga fungsi tubuh (fisiologi).
ADVERTISEMENT
Kladogram dianggap lebih unggul dibandingkan sistem klasifikasi lain karena pengelompokkan dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme.
Unsur-Unsur Kladogram
Sebelum mempelajari cara membaca kladogram, penting untuk mengetahui komponen atau unsur-unsurnya terlebih dahulu. Komponen kladogram terdiri dari organisme yang dipelajari, garis utama, garis cabang, dan simpul (node) tempat garis-garis itu bersilangan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Garis utama
Garis utama mewakili waktu evolusi makhluk hidup. Permulaan garis menggambarkan masa lalu dan ujungnya menggambarkan waktu terkini.
2. Garis cabang
Cabang-cabang kladogram menunjukkan waktu setiap hewan terpisah dari garis utama.
3. Node
Node kladogram dapat menunjukkan seberapa dekat hubungan antara makhluk satu dengan makhluk lainnya. Node menggambarkan sifat atau karakteristik fisik tertentu yang ditulis dengan kata kunci yang singkat. Misalnya, bertulang belakang, memiliki cakar, (berjalan dengan) dua kaki, atau (memiliki) paru-paru.
ADVERTISEMENT
Cara Membaca Kladogram
Membaca kladogram pada dasarnya sama seperti membaca silsilah keluarga. Keduanya berisi informasi tentang asal usul atau nenek moyang makhluk hidup. Bedanya, kladogram dibaca dari bawah ke atas, bukan sebaliknya. Adapun cara membaca kladogram yakni sebagai berikut:
1. Baca dari kiri ke kanan
Garis utama kladogram menggambarkan waktu evolusi hewan. Umumnya, garis dibuat secara diagonal dan dimulai dari kiri. Makhluk hidup yang ada di sebelah kiri garis utama lebih tua dibandingkan makhluk hidup yang ada di sebelah kanan.
2. Jumlah node menggambarkan hubungan organisme
Node menggambarkan karakteristik atau sifat makhluk hidup. Karakteristik inilah yang digunakan untuk mencari tahu hubungan kekerabatan makhluk yang satu dengan makhluk lainnya. Jika suatu organisme memiliki dua atau tiga node yang sama dengan organisme lain, artinya semakin dekat hubungan kekerabatannya.
ADVERTISEMENT
Contohnya saat ingin mengelompokkan kadal, kucing, dan macan. Maka perlu dicari dulu karakteristik dari setiap hewan. Karakteristik dari masing-masing hewan tersebut adalah memiliki cakar, bulu, dan kelenjar susu.
Ketiga hewan tersebut sama-sama memiliki cakar. Namun, hanya kucing dan macan yang memiliki bulu dan kelenjar susu. Kesimpulannya, hubungan kekerabatan kucing dan macan lebih dekat dibandingkan kucing dengan kadal atau macan dengan kadal.
(GLW)