Konten dari Pengguna

Pengertian Limbah Organik: Jenis, Dampak, dan Cara Mengolahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Juni 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pexels/Kelly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pexels/Kelly
ADVERTISEMENT
Apa pengertian limbah organik? Pada dasarnya, limbah menjadi salah satu permasalahan yang cukup besar di setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Bahkan, jumlah limbah organik maupun anorganik diketahui tak juga mengalami penurunan dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, baik limbah organik maupun anorganik seringkali dihasilkan dari aktivitas-aktivitas manusia.
Maka dari itu, pengelolaan limbah organik merupakan salah satu peranan penting dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan terhadap dampak pencemaran bagi lingkungan sekitar di era modern.

Pengertian Limbah Organik

Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pexels/Denise Nys
Mengutip dari buku Ilmu dan Rekayasa Lingkungan oleh Dr Ir M. Natsir Abduh, limbah organik adalah limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati, seperti tumbuhan dan hewan, serta produk-produk sampingan dari kegiatan manusia yang terdiri dari materi organik.
Dengan kata lain, limbah organik merupakan bahan sisa atau sampah yang diperoleh dari proses produksi atau kegiatan, baik kegiatan dalam ranah rumah tangga maupun industri yang mudah terurai melalui beberapa proses alami.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Waste Management and Sustainable Consumption: Reflections on Consumer Waste, limbah organik adalah komponen besar dalam aliran limbah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Hal ini terutama disebabkan oleh kebiasaan konsumsi makanan dan produk-produk pertanian.
Umumnya, limbah organik mengandung banyak karbon dan dapat terurai secara alami oleh proses dekomposisi oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur.
Tak hanya itu, di dalam limbah organik juga terkandung zat kimia yang bersifat stabil, sehingga dapat lebih mudah tertimbun atau mengendap di dalam tanah, danau, sungai, hingga laut.
Hal inilah juga yang menyebabkan limbah organik menjadi lebih cepat membusuk dalam kurun waktu singkat hingga akhirnya terurai.

Jenis Limbah Organik

Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pexels/Katerina Holmes
Mengutip dari buku Ekonomi Sirkular Dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Dukungan Terhadap Pariwisata Berkelanjutan oleh Zaenafi Ariani, terdapat dua jenia limbah organik, yaitu limbah organik basah dan limbah organik kering. Simak penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Limbah Organik Basah

Limbah organik basah adalah salah satu jenis limbah organik yang di dalamnya terpendam kandungan kadar air tinggi, serta mempunyai taraf kekerasan yang rendah atau lunak, sehingga bakteri akan lebih mudah untuk mengolah dan menghancurkan limbah atau sampah.
Adapun beberapa contoh limbah organik basah, di antaranya:

2. Limbah Organik Kering

Berbeda dengan limbah organik basah, limbah organik kering mengandung air dengan kadar yang cenderung sedikit, sehingga memerlukan jangka waktu lebih lama untuk hancur agar bisa diolah kembali.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa contoh limbah organik kering, diantaranya:
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Limbah Organik

Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pixabay/Couleur
Berikut adalah ciri-ciri dari limbah organik yang perlu diketahui untuk membedakan mana limbah yang termasuk organik dan tidak termasuk.

Dampak Limbah Organik pada Lingkungan

Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pixabay/Ivabalk
Dampak limbah organik terhadap lingkungan sangatlah penting untuk diketahui karena jika pengelolaannya buruk, maka dapat menyebabkan berbagai masalah ekologi.
Berikut adalah beberapa dampak lingkungan yang diakibatkan oleh limbah organik, diantaranya:
ADVERTISEMENT

1. Pencemaran Air dan Udara

Limbah organik yang membusuk akan menghasilkan gas metana, salah satu pemicu gas rumah kaca. Hal ini dapat memperburuk masalah perubahan iklim dan mempengaruhi kualitas udara dan air.

2. Pencemaran Tanah

Limbah organik yang mencemari tanah dapat merusak kualitas tanah, sehingga memberikan dampak buruk bagi sektor pertanian.

3. Kehilangan Biodiversitas

Limbah organik yang tak terkendali dapat menyebabkan kematian mikroorganisme yang penting, sehingga dapat merusak rantai makanan, mengurangi keanekaragaman hayati, hingga kehilangan biodiversitas.

4. Masalah Kesehatan Manusia

Limbah organik yang tidak diolah dengan benar dapat menjadi tempat perkembangbiakan patogen dan mikroorganisme penyebab penyakit, sehingga sangat membahayakan kesehatan manusia.

Manfaat dari Limbah Organik

Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pixabay/melGreenFR
Selain dapat meminimalisir banyaknya kuantitas sampah atau limbah yang ada di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir, ternyata limbah organik memiliki banyak manfaat apabila diolah dengan benar menjadi bentuk atau produk yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Simak penjabaran berikut ini terkait beberapa manfaat dari limbah organik.

1. Limbah Organik menjadi Pupuk Organik atau Kompos

Limbah organik yang telah diolah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Limbah yang digunakan seperti sisa sayur ataupun sisa buah-buahan.

2. Limbah Organik sebagai Penyubur Tanah

Selain dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos, limbah organik bermanfaat sebagai penyubur tanah.
Caranya dengan menanam atau memendam sampah atau limbah organik di dalam tanah. Nantinya akan membusuk dan memberikan zat hara yang dapat menyuburkan tanah, sehingga tanaman akan tumbuh lebih sehat.

3. Limbah Organik sebagai Pakan Ternak

Limbah organik juga bisa dimanfaatkan untuk pakan bewan ternak dengan cara memberikannya secara langsung sebagai bahan makanan hewan ternak, misalnya, pakan kambing, kerbau, ataupun sapi.
Selain itu, limbah organik yang diolah dengan benar menjadi pelet dapat bermanfaat sebagai bahan makanan ayam dan ikan. Nutrisi tinggi yang ada di dalam limbah organik mampu membuat hewan ternak menjadi tumbuh lebih sehat.
ADVERTISEMENT

4. Limbah Organik menjadi Sumber Listrik dan Biogas

Limbah organik juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik dan bahan biogas, seperti menggunakan limbah dari kotoran makhluk hidup, tahu, dan tempe.
Caranya dengan menyiapkan media atau wadah tertutup untuk dijadikan sebagai penampungan gas yang sudah ditambahkan air, kemudian diaduk agar proses pembuatan atau pengolahannya dapat berjalan dengan baik dan cepat.

5. Limbah Organik menjadi Kerajinan Tangan

Limbah organik yang diolah dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan, misalnya limbah dari tumbuhan eceng gondok yang dikeringkan dan dibakar dapat diolah menjadi sebuah tas cantik.
Tak hanya itu, tempurung kelapa pun dapat diolah dan dimanfaatkan untuk peralatan makan, seperti mangkuk yang berukuran kecil, cangkir, dan lainnya.

Cara Mengolah Limbah Organik

Ilustrasi pengertian limbah organik. Foto: Pixabay/Manfred Antranias Zimmer
Mengutip dari buku Solid Waste Technology & Management, pengelolaan limbah organik yang berkelanjutan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, edukasi tentang pengurangan pemborosan makanan dan pentingnya daur ulang juga penting untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dihasilkan.
Limbah organik merupakan jenis limbah yang berasal dari makhluk hidup dan materi organik, sehingga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk mencapai tujuan keberlanjutan, kerjasama antara berbagai pihak bisa menjadi kunci untuk mengurangi dampak dari keberadaan limbah organik yang tak terkendali.
Pengolahan limbah organik sangatlah diperlukan untuk mengatasi masalah limbah organik dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan, diperlukan tindakan yang berkelanjutan.
Berikut akan dijelaskan secara ringkas terkait cara mengolah limbah limbah organik.

1. Mengolah Limbah menjadi Kompos

Ini menjadi cara yang efektif untuk menguraikan limbah organik menjadi kompos yang berguna untuk tanaman. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT

2. Mengolah Limbah dengan Mendaur Ulang

Pada dasarnya, banyak limbah organik, seperti kertas dan karton yang dapat didaur ulang. Ini dapat membantu mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

3. Mengolah Limbah menjadi Biogas

Biogas dihasilkan dari proses pembusukan bahan organik oleh bakteri anaerob, yakni bakteri atau kuman yang hidup dan tumbuh dalam kondisi padat udara.
Adapun tiga jenis bahan yang dapat dikelola sebagai bahan baku biogas, di antaranya limbah organik, kotoran hewan atau manusia, dan limbah cair.

4. Mengolah Limbah menjadi Sumber Energi Terbarukan

Metana yang dihasilkan dari pembusukan limbah organik dapat ditangkap dan digunakan sebagai sumber energi terbarukan.
Demikian pengertian limbah organik, lengkap dengan penjelasan terkait jenis-jenis, manfaat, dampak yang dihasilkan, hingga cara mengolahnya dengan baik dan benar. (SCI)
ADVERTISEMENT