Pengertian Majas, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Konten dari Pengguna
1 Juli 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pengertian majas. Foto: Pexels/Shawn Reza](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j1p86t1v88qvn11yaeepvj84.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis majas yang digunakan untuk merangkai kata. Simak penjelasan lengkap tentang pengertian majas, fungsi, dan jenis-jenisnya berikut ini.
Pengertian Majas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ), pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas dapat diartikan sebagai kiasan.
Sementara itu, mengutip artikel ilmiah berjudul Majas dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya di SMA oleh Ratih Amalia Wulandari, dkk., Universitas Lampung, majas adalah salah satu unsur fisik puisi yang dapat membangun nilai keindahan atau estetik suatu karya sastra.
Dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa majas adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum.
ADVERTISEMENT
Fungsi majas dalam puisi dimaksudkan untuk menjadikan puisi agar lebih indah, menarik, dan kaya makna. Namun, majas tak hanya digunakan dalam puisi, tetapi juga cerita pendek, novel, pidato, bahkan percakapan sehari-hari.
Fungsi Majas
Majas memiliki beberapa fungsi yang penting dalam bahasa dan sastra. Disadur dari situs uma.ac.id, berikut ini sederet fungsi majas:
1. Meningkatkan Kreativitas
Penulis sastra atau pembicara dapat menggunakan majas yang membuat mereka bisa memainkan kata-kata serta menciptakan bahasa yang indah dan penuh warna.
2. Memperkaya Bahasa
Dengan adanya majas, ungkapan dalam bahasa Indonesia menjadi semakin banyak. Majas menambah kedalaman dan nuansa pada bahasa serta membuatnya lebih menarik dan ekspresif.
3. Meningkatkan Daya Tarik
Fungsi majas yang selanjutnya adalah untuk menarik perhatian pembaca atau audiens. Dengan adanya majas, pidato atau puisi menjadi lebih menarik.
ADVERTISEMENT
4. Menambah Kekuatan Persuasi
Dalam sebuah retorika atau seni berbicara, penggunaan majas bisa meningkatkan daya persuasi dalam pidato. Majas juga bisa menambah kekuatan persuasi meskipun dalam bentuk tulisan.
5. Memunculkan Emosi
Majas sering kali digunakan untuk memunculkan emosi dalam sebuah karya sastra. Penulis dapat menggambarkan perasaan tokoh atau dirinya saat menulis kepada pembaca atau pendengar dengan majas, sehingga karya tersebut lebih terasa dramatis.
6. Mempermudah Pemahaman
Terkadang, karya dalam bentuk tulisan cukup sulit untuk dipahami. Dengan beberapa majas, seperti metafora, dapat mempermudah penulis menjelaskan konsep yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
Jenis-Jenis Majas
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, majas merupakan cara penulis melukiskan sesuatu dengan cara yang lebih indah. Ada beberapa jenis majas dalam bahasa Indonesia .
ADVERTISEMENT
Merangkum buku Persuasive Copywriting, Sebuah Seni Menjual Melalui Penulisan oleh Febri Asiani, berikut ini jenis-jenis majas.
1. Majas Perbandingan
Jenis pertama adalah majas perbandingan. Majas ini digunakan dengan membandingkan objek satu dengan lainnya, yaitu dengan menyamakan, mengganti, atau melebihkan. Majas perbandingan sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Majas Pertentangan
Jenis majas selanjutnya adalah majas pertentangan. Sesuai dengan namanya, majas ini menggunakan kata-kata kiasan yang bertentangan dengan maksud sebenarnya.
Sama seperti majas perbandingan, ada beberapa jenis majas pertentangan. Berikut uraiannya:
3. Majas Sindiran
Majas sindiran adalah majas yang menggunakan kata-kata kiasan yang dimaksud untuk menyindir seseorang, perilaku, atau kondisi tertentu. Beberapa jenis sandara sindiran, yaitu:
ADVERTISEMENT
4. Majas Penegasan
Majas ini digunakan untuk meningkatkan pengaruh pada pembaca atau pendengar untuk menyetujui pernyataan, ujaran, atau kejadian yang diungkapkan.
Menyadur buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun oleh Nur Indah Sholikhati, majas penegasan disebut juga dengan majas paralelisme.
ADVERTISEMENT
Majas ini sering berbentuk kata atau kalimat perulangan. Misalnya: pergilah kekasihku, pergi yang jauh, pergi dan jangan kembali lagi.
(NSF)