Konten dari Pengguna

Pengertian Metamorfosis, Jenis-Jenis, dan Tahapannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 Februari 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pengertian metamorfosis. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pengertian metamorfosis. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
Pengertian metamorfosis menjadi salah satu materi yang perlu dipahami pada tingkat sekolah dasar. Metamorfosis menjadi bagian dari perkembangan tahapan daur hidup yang terjadi pada beberapa kelompok hewan.
ADVERTISEMENT
Selain serangga, beberapa hewan yang mengalami metamorfosis adalah hewan amfibi, siput, udang-udangan, hingga binatang laut dan kelompok hewan tunikata atau invertebrata laut. Setiap golongan hewan tersebut memiliki tahapan metamofosis yang berbeda-beda.
Agar lebih paham tentang materi metamorfosis lebih dalam, simak pengertian metamorfosis, macam-macam, dan contoh prosesnya pada uraian berikut ini.

Pengertian Metamorfosis

ilustrasi pengertian metamorfosis. Foto: pexels.com
Mengutip buku Biologi yang disusun oleh Diah Aryuliana, dkk., metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari fase telur hingga dewasa. Setiap perubahan bentuk fisik di setiap fase, struktur tubuh hewan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dalam siklus metamorfosis, setiap perubahan bentuk yang terjadi pada hewan dipengaruhi oleh hormon. Faktor ini mendorong perubahan pada tubuh hewan, seperti bertambahnya ukuran, terbentuknya jaringan fisik yang baru, dan perubahan bentuk lainnya.
ADVERTISEMENT
Metamorfosis dalam siklus hidup hewan terbagi menjadi dua jenis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Kedua jenis metamorfosis tersebut memiliki tahapan perubahan yang berbeda-beda.

Tahapan Metamorfosis Sempurna

Ilustrasi tahapan metamorfosis sempurna. Foto: pexels.com.
Mengutip buku Biologi Kelompok Pertanian oleh Deden Abdurahman, metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari telur hingga dewasa, yang setiap fasenya mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda.
Pada saat telur menetas atau induk melahirkan, bentuk tubuh hewan tidak akan sama dengan induknya. Hal ini ditandai dengan adanya fase larva dan pupa. Secara rinci, berikut empat proses metamorfosis sempurna yang terjadi pada beberapa hewan:

1. Fase Telur

Pada fase ini, telur akan diletakkan sesuai dengan habitat alaminya. Contohnya, telur nyamuk akan diletakkan di air, telur kupu-kupu akan diletakkan di daun.
ADVERTISEMENT

2. Fase Larva

Fase ini ditandai dengan aktivitas makan yang tinggi untuk mengumpulkan energi cadangan untuk fase selanjutnya. Pada akhir fase tersebut, larva akan berhenti makan dan memasuki tahapan metamorfosis baru yakni fase pupa.

3. Fase Pupa

Fase pupa atau kepompong merupakan tahapan saat larva mengalami pergantian kulit atau biasa dikenal dengan molting. Setelah itu, larva akan terbungkus dalam kristalis dan tidak bergerak. Tiap larva memiliki kelenjar sutra yang membantunya mengait pada batang, ranting, dan daun.
Umumnya, pupa akan berwarna hijau atau coklat sebagai bentuk pertahanan diri dari pemangsa. Sebab, fase ini merupakan proses penting yang akan membentuk hewan tumbuh menjadi bentuk baru.

4. Fase Imago

Fase imago atau fase dewasa adalah tahapan puncak di mana hewan keluar dari cangkangnya. Imago memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan larvanya.
ADVERTISEMENT

Tahapan Metamorfosis Tidak Sempurna

ilustrasi tahapan metamorfosis tidak sempurna. Foto: pexels.com.
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan yang tidak jauh berbeda antara baru menetas dengan dewasa. Hewan yang mengalami jenis metamorfosis ini tidak mengalami fase larva dan pupa.
Mengutip buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 4 yang disusun oleh Christiana Umi, tahapan pertumbuhan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna meliputi:

a. Fase Telur

Pada fase ini, embrio dikondisikan oleh induknya pada habitat yang sesuai seperti terjadi pada metamorfosis sempurna. Nantinya, telur yang menetas akan menjadi nimfa.

b. Fase Nimfa

Pada fase ini, bentuk tubuh hewan hampir sama dengan bentuk dewasanya. Namun, ukuran tubuhnya jauh lebih kecil.

c. Fase Imago

Pada fase imago atau fase dewasa, hewan akan memiliki bentuk yang sama dengan hewan muda tetapi memiliki tubuh yang lebih besar dan struktur fisik yang lebih kuat.
ADVERTISEMENT

Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna

ilustrasi contoh hewan metamorfosis sempurna. Foto: pexels.com.
Setelah paham tentang tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, sekarang pelajari contoh hewan yang mengalami proses tersebut.
Mengutip buku Gembira Belajar IPA SD4 terbitan Grasindo, hewan-hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. Berikut rinciannya.

1. Kupu-Kupu

Metamorfosis kupu-kupu dimulai dari telur, ulat atau larva, kepompong, dan dewasa. Berikut penjelasannya lebih lanjut:
a. Fase Telur:
Kupu-kupu meletakkan telurnya satu persatu di daun, batang, atau tanaman inang. Setiap jenis kupu-kupu menghasilkan jumlah telur yang berbeda-beda. Ada yang jumlahnya banyak, ada pula yang sedikit.
b. Fase Larva
Setelah telur menetas, tahapan selanjutnya adalah larva. Pada tahapan ini, larva akan sangat aktif dan intensif makan sebagai cadangan makanan untuk fase selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Larva kupu-kupu memiliki bulu pada permukaan tubuhnya. Bentuk, warna, bulu, dan pakan tiap jenis larva pun juga berbeda.
c. Fase Pupa
Fase pupa adalah proses perubahan menuju kupu-kupu dewasa. Setiap larva akan memiliki kelenjar sutra untuk membantunya mengait pada bagian pohon yang ditempati. Setelah itu, pupa akan terbungkus dan tidak bergerak dalam beberapa hari.
d. Fase Imago
Proses keluarnya kupu-kupu dewasa dari pupa terjadi setelah matahari terbit atau siang hari. Hal ini membantu proses pengeringan sayap kupu-kupu agar dapat terbang dengan baik saat mencari makan.
Kupu-kupu akan keluar setelah jatuhnya sebagian kristalisasi pupa membentuk ventilasi. Kupu-kupu akan diam dalam beberapa menit untuk memompa darah pada sayapnya. Setelah itu, kupu-kupu akan merentangkan sayapnya dan terbang mencari makan.
ADVERTISEMENT

2. Katak

Katak adalah hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur di dalam air. Metamorfosis katak dimulai dari telur, berudu, berudu berkaki, katak muda, dan katak dewasa. Berikut tahapannya:
a. Fase Telur
Katak akan menghasilkan telur hingga 20.000 butir. Katak bertelur di dalam air. Telur yang sudah dikeluarkan akan mengapung dan membentuk sebuah gumpalan. Dari semua telur yang dikeluarkan, tak semuanya akan berhasil menetas.
Hal ini dapat dipengaruhi faktor internal seperti gen induk yang memiliki kualitas baik dan buruk dan faktor eksternal seperti arus air hingga predator.
b. Fase Berudu
Berudu atau kecebong merupakan fase kedua dalam daur hidup katak setelah menetas. Pada fase ini, berudu bernapas menggunakan insang seperti ikan. Insang tersebut muncul setelah dua hari setelah menetas dari telur.
ADVERTISEMENT
c. Fase Berudu Berkaki
Pada tahap ini, berudu hidup secara tertutup di dalam air selama lima hari. Tiga minggu kemudian, insang pada katak akan tertutup oleh kulit dan tumbuhlah kaki belakang.
d. Fase Katak Muda
Selanjutnya pada usia delapan minggu, berudu berkaki akan berubah menjadi katak yang berekor atau katak muda. Ekor itu akan memendek dan struktur tubuhnya mulai berubah. Pada tahap ini, katak muda sudah bernapas menggunakan paru-paru.
e. Fase Katak Dewasa
Setelah anggota tubuh katak lengkap dan sempurna, katak muda tumbuh menjadi katak dewasa dan siap untuk berkembang biak.

Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna

Contoh hewan metamorfosis sempurna. Foto: pexels.com.
Mengutip laman learnaboutnature.com, contoh hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah kecoak dan belalang. Daur hidup kedua hewan ini hanya memiliki tiga tahapan yakni telur, nimfa, dan dewasa. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Kecoak

a. Fase Telur
Setelah tiga sampai tujuh hari perkawinan, kecoak betina akan menghasilkan telur dengan ukuran 8-10 mm. Setiap spesies kecoak memiliki bentuk telur dan jumlah yang berbeda-beda.
Kecoak betina akan membawa telur ini di ujung perutnya ketika belum menemukan tempat yang aman untuk meletakkan telur mereka. Fase ini berlangsung selama 24-38 hari atau sekitar 6-7 minggu tergantung kondisi lingkungan
b. Fase Nimfa
Telur kecoak yang menetas akan berubah menjadi nimfa. Ukurannya bervarias tergantung dari jenis kecoa tersebut. Nimfa akan mengalami penggantian kulit hingga mencapai usia dewasa.
Setiap jenis nimfa memiliki rentang waktu yang berbeda-beda untuk mencapai tahapan dewasa. Umumnya nimfa akan menjadi dewasa setelah 9 bulan dan melalui banyak penggantian kulit sebanyak 8 kali. Penggantian kulit yang terakhir, nimfa akan dilengkapi dengan sayap.
ADVERTISEMENT
c. Fase Dewasa
Nimfa yang sudah memiliki sayap sudah disebut dengan kecoak dewasa. Secara umum, total masa hidup kecoak berkisar antara 3-4 bulan hingga 2 tahun tergantung jenis spesies dan kondisi lingkungan.

2. Belalang

a. Fase Telur
Belalang betina bertelur di musim panas di bawah pasir atau daun. Kemudian, sang induk menyemprotkan zat lengket pada telur yang mengeras dan membentuk pelindung. Normalnya, belalang betina dapat bertelur 10-300 butir tergantung spesies.
b. Fase Nimfa
Telur belalang akan menetas setelah 10 bulan. Nimfa belalang bentuknya mirip belalang dewasa tanpa sayap dan alat reproduksi. Setiap nimfa akan berganti kulit hingga enam kali hingga tumbuh menjadi belalang dewasa.
Untuk bertahan hidup, nimfa belalang makan daun-daunan segar dalam lima sampai enam minggu hingga menjadi belalang dewasa.
ADVERTISEMENT
c. Fase Dewasa
Dibutuhkan sekitar satu bulan untuk mengembangkan sayap yang tumbuh sempurna. Umur belalang sekitar satu tahun.
Pada tahap ini, belalang betina dewasa sudah siap bertelur. Begitu mulai bertelur, belalang betina terus bertelur dengan selang waktu tiga hingga empat hari hingga ia mati.
(IPT)