Pengertian Nilai Uang dan Jenisnya

Ilustrasi nilai uang. Foto: Unsplash.com

Nilai uang telah menjadi fokus para ekonom dari dahulu hingga sekarang. Sebab, tinggi rendahnya nilai uang akan memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat dan negara.

Mengutip dari buku Ekonomi Moneter yang ditulis Jimmy Hasoloan, uang merupakan sebuah benda yang diterima dan digunakan sebagai alat yang mempermudah transaksi untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berupa barang maupun jasa.

Sementara itu, menurut R.S. Sayers Iswardono dalam buku Perbankan Dasar untuk SMK/MAK Kelas X yang disusun oleh Sumiyati dan Binti Chomsatin, uang adalah segala sesuatu yang diterima secara umum dan dapat digunakan untuk membayar utang.

Berdasarkan dua definisi di atas, dapat diketahui bahwa uang ialah benda atau alat yang digunakan oleh seseorang untuk melakukan berbagai jenis transaksi ekonomi seperti alat tukar, membayar utang, dan sebagainya.

Jenis Uang

Mengutip dari buku EKONOMI: Jilid 3 oleh Deliarnov, jenis uang yang beredar di masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, di antaranya:

1. Uang kartal

Jenis uang kartal merupakan jenis uang yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun yang termasuk ke dalam uang kartal adalah uang kertas dan uang logam. Kedua jenis uang kartal tersebut dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yakni bank sentral yang mempunyai wewenang untuk mencetak dan mengedarkan uang.

2. Uang giral

Jenis uang ini berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah. Umumnya, uang giral dapat berupa surat-surat berharga seperti cek dan giro.

Cek merupakan surat perintah pada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya tertera dalam surat tersebut.

Sementara itu, giro merupakan surat perintah dari nasabah pada bank untuk memindahkan sejumlah uang pada rekening seseorang atau badan yang ditunjuk oleh nasabah. Keduanya dapat diuangkan menjadi uang kartal.

Ilustrasi melakukan transaksi menggunakan uang. Foto: Unsplash.com

Nilai Uang

Menurut Mohammad Ali Imron dalam buku Pengantar Bisnis Modern, nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan jenis barang maupun jasa tertentu. Nilai uang juga dapat diartikan sebagai acuan seberapa besar mata uang tersebut dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Secara umum, nilai uang dapat dikelompokkan menjadi empat kategori. Berikut masing-masing uraiannya:

1. Nilai intrinsik

Nilai intrinsik merupakan nilai atau harga nyata dari bahan yang digunakan dalam membuat uang. Umumnya, nilai intrinsik berlaku untuk uang logam berbahan dasar emas dan perak. Nilai intrinsik uang emas dinilai lebih tinggi dibanding nilai intrinsik uang perak.

Namun sayangnya, nilai uang berdasarkan nilai intrinsiknya sudah jarang digunakan di masa sekarang.

2. Nilai nominal

Nilai nominal merupakan nilai uang yang lebih banyak digunakan saat ini. Jenis nilai uang yang satu ini dapat dipahami sebagai nilai yang tercantum atau tertulis pada uang kertas atau logam yang keberadaannya diakui sebagai alat tukar yang sah.

3. Nilai internal

Jenis nilai uang ini diukur berdasarkan kemampuannya untuk ditukar dengan barang maupun jasa. Nilai internal pada uang dapat disebut juga sebagai nilai riil atau daya beli uang.

4. Nilai eksternal

Nilai eksternal merupakan jenis uang yang diukur berdasarkan kemampuan uang untuk ditukar dengan mata uang asing atau valas (valuta asing).

(ANM)