Pengertian Olahraga Jalan Cepat dan Macam-macam Gerakannya

Ilustrasi olahraga jalan cepat. Sumber: World Athletics

Secara sederhana, pengertian olahraga jalan cepat adalah olahraga dengan gerakan maju tanpa kehilangan kontak dengan tanah atau pijakan. Dengan kata lain, olahraga ini dilakukan dengan cara berjalan tetapi dengan tempo yang cepat.

Berdasarkan buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs yang ditulis oleh Muhajir, jalan cepat termasuk ke dalam cabang olahraga atletik. Sebagai salah satu yang dipertandingkan atau diperlombakan, cabang olahraga atletik juga meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

Pengertian Olahraga Jalan Cepat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengertian olahraga jalan cepat ialah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tak terputus.

Mengutip buku yang ditulis Muhajir, selama melangkahkan kaki yang bergerak maju pejalan kaki harus berhubungan atau menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki penyangga harus diluruskan (tidak bengkok di lutut) untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegak atau vertikal.

Secara teknis, jalan cepat dan lari tidak memiliki perbedaan. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-langkah kaki.

Perbedaan jalan cepat dan lari, yaitu gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang melakukan kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu menginjak tanah.

Pada gerakan lari, ada saat tubuh melayang pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyentuh tanah.

Ilustrasi melakukan olahraga jalan cepat. Foto: Unsplash

Berbagai Gerakan dalam Jalan Cepat

Mengutip buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang ditulis Roji dan Eva Yulianti, berikut adalah beberapa gerakan dalam aktivitas jalan cepat.

Gerak Kaki Jalan Cepat

Dalam gerak kaki jalan cepat terdapat beberapa gerakan lagi. Antara lain sebagai berikut:

1. Fase topang tunggal, yaitu fase menyiapkan percepatan, termasuk persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang bebas.

2. Fase topang ganda, yaitu untuk mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat. Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit, sedangkan posisi kaki belakang dengan tumit diangkat. Lalu, kedua lengan berayun secara bergantian.

Gerakan Pendaratan Telapak Kaki

Pendaratan telapak kaki jalan cepat dilakukan dengan cara kedua kaki ditempatkan sebaris dan jari kaki mengarah ke depan. Sentuhan pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki. Dorongan berasal dari bola kaki dan diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.

Gerakan Pinggul

Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat, yaitu menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum.

Gerakan Lengan

Gerak spesifik gerakan lengan jalan cepat, bertujuan untuk mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan.

Baca juga: Pada saat Melakukan Jalan Cepat Gerakan Lengan Harus Seirama dengan Apa?

(AMP)