Pengertian Paragraf Deduktif dan Contohnya

Ilustrasi Pengertian Paragraf Deduktif. Pixabay/Pexels.

Suatu tulisan, mengandung berbagai macam paragraf di dalamnya. Salah satu paragraf yang sering dipelajari oleh murid adalah paragraf deduktif. Pengertian paragraf deduktif memiliki ciri-ciri dan contohnya tersendiri.

Materi tersebut banyak dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Hal itu berguna bagi murid untuk dapat membedakan jenis-jenis paragraf pada suatu tulisan. Dengan demikian, saat diberi tugas, tidak salah dalam mengidentifikasi gagasan di paragraf.

Pengertian Paragraf Deduktif

Ilustrasi Pengertian Paragraf Deduktif. Pixabay/Pexels.

Mengutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia, Royani, (2023), pengertian paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat atau gagasan utamanya diletakkan pada bagian awal, yaitu paragraf yang terlebih dahulu menyajikan pokok permasalahan dalam tulisan.

Lalu, uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus) akan menyusul di bawahnya. Secara sederhana, ide pokok dalam paragraf ini terletak pada awal paragraf atau merupakan jenis paragraf yang gagasan utama berada di awal.

Gagasan utama merupakan ide yang mendasari paragraf yang berkembang. Gagasan utama tersebut terdapat di dalam kalimat utama. Adapun kalimat utama adalah rangkuman dalam mewakili pernyataan-pernyataan lain pada paragraf secara menyeluruh.

Deduktif memiliki arti sesuatu yang bersifat deduksi, atau bermakna sebagai sesuatu yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum, lalu menuju hal-hal khusus.

Dalam paragraf deduktif, tentunya memiliki perbedaan yang dapat membedakannya dengan jenis-jenis paragraf lain. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari ciri-ciri paragraf deduktif. Adapun ciri-ciri paragraf deduktif adalah sebagai berikut.

1. Ide Pokok Ada di Awal

Ciri-ciri paragraf deduktif yang pertama adalah gagasan utama atau ide pokok terletak di awal paragraf atau di awal kalimat. Gagasan utama tersebut merupakan inti dari keseluruhan isi paragraf atau ide pokok.

Seperti yang diketahui, bahwa setelah paragraf utama, dilanjutkan dengan kalimat penjelasan pada umumnya. Peletakan gagasan utama atau ide pokok di awal paragraf ini bertujuan untuk menjadi dasar pengembangan suatu tulisan.

Contoh: Bu Nana memiliki toko baju yang ternyata harganya mahal. Kaus kaki yang paling murah saja Rp35.000. Belum lagi baju dan celananya, harga yang paling rendah Rp200.000 dan yang paling mahal ada yang sampai jutaan.

Gagasan utama dalam paragraf tersebut adalah "harga mahal". Kemudian, disusul dengan rincian harga dari toko Bu Nana yang dibanderol dengan harga tinggi.

2. Pola Pengembangan dari Umum ke Khusus

Ciri paragraf deduktif yang kedua adalah pola pengembangan tulisan dari umum dilanjutkan ke pola-pola khusus. Maksud pernyataan umum ini adalah pernyataan yang memaparkan gagasan-gagasan secara luas, tetapi tetap memuat gagasan utama.

Sedangkan, gagasan utama akan dijelaskan dengan kalimat pendukung yang sifatnya khusus. Bisa dikatakan, bila paragraf deduktif digambar akan memiliki bentuk prisma terbalik, yaitu dimulai dari hal umum, kemudian diakhiri dengan kalimat khusus.

Contoh: Hari ini ibu membeli buah-buahan di pasar. Jenis buah-buahan yang dibeli ada apel, jeruk, manggis dan pisang.

Buah-buahan dalam contoh di atas merupakan kata yang umum. Kemudian apel, jeruk, manggis dan pisang merupakan kata khusus yang menjelaskan makna dari buah-buahan.

3. Kalimat Pendukung Menjelaskan Ciri, Karakteristik, maupun Contoh

Ciri yang selanjutnya adalah kalimat pendukung akan menjelaskan ciri, karakteristik, dan contohnya pada paragraf deduktif. Hal itu dikarenakan kalimat pendukung memiliki sifat yang lebih khusus dibandingkan kalimat lainnya.

4. Diakhiri dengan Penjelasan

Terakhir, paragraf deduktif diakhiri dengan penjelasan yang sebelumnya gagasan utama disebutkan pada kalimat pertama.

Contoh: Hari ini Denny Caknan menikah dengan Bella Bonita. Denny dan Bella menikah di Madiun. Setelah Denny putus dari mantan kekasihnya, Happy Asmara. Ia dengan mantap move on ke Bella Bonita.

Contoh Paragraf Deduktif

Ilustrasi Pengertian Paragraf Deduktif. Pixabay/DariuszS,

Setelah memahami pengertian paragraf deduktif di atas, berikut adalah contoh paragraf deduktif supaya lebih memahaminya dalam bentuk-bentuk kepenulisan lainnya.

Contoh 1

Penjelasan: Gagasan utama dalam paragraf di atas terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Firman adalah seorang atlet yang multitalenta…"

Contoh 2

Penjelasan: Gagasan utama dalam paragraf di atas terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Jalan kaki membuat badan sehat."

Contoh 3

Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Kasus penganiayaan terhadap anak-anak di Indonesia masih merajalela."

Contoh 4

Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Lukman Fadi merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya."

Contoh 5

Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Sekolah Dasar Islam Al-Mukmin diakui oleh desa sebagai sekolah terfavorit di wilayah Kecamatan Banyuasin..."

Contoh 6

Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Kemacetan merupakan suatu hal yang biasa dijumpai di beberapa kota-kota besar di Indonesia".

Contoh 7

Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Brokoli adalah jenis sayuran yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi".

Contoh 8

Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Smartphone adalah perangkat yang sangat penting dalam kehidupan manusia".

Demikian pengertian paragraf deduktif dan contohnya sebagai refensi dalam membuat tugas. (LA)

Baca Juga: 10 Contoh Paragraf Induktif Berbagai Tema yang Mudah Dipahami